Bagian 1

5 0 0
                                    

Awan hitam membungkus kota Cilacap,,hujan rintik rintik mulai turun tak beraturan,,dan terus turun bagitu derasnya..,,aku membiarkan tubuhku yg basah kuyup..

"Kamu mau sakit" seseorang berusaha menjajari langkah kakiku yg lumayan jauh jauh sembari menyodorkan payung nya.
"Apaan sih!,ngga perlu" dgn cuek nya aku menolak tanpa basa basi
"Masih peduli kamu sm aku setelah apa yg udh kmu lakuin ke aku...hah!!!" aku berteriak mencoba melawan deras nya hujan
"Dengerin penjelasan aku Refina...kmu slh faham!"
"Salah faham.....,,katamu slh fama Ro....sakit tahu hati aku...!!!,,kita putus". Aku berlari tanpa mempedulikan Romeo lagi.

" Ro...kenapa akhirnya kita gini...,,aku terlalu percaya sma rayuan mu ro.." keluh ku meratapi nasib suaraku yg amat mengecil hingga mungkin semut pun tak bisa mendengar nya.
"Aku tau fin kamu sedih tali apa harus sampai gini" suara itu membuyarkan lamunan ku
"Bajumu masih basah kuyup gini...,,pulang dulu lah...mandi dan keringkan badan mu...nanti kmu sakit dek."lagi lagi kak vino mengkhawatirkan ku...
"Iyaa kak"

Vino bukan Kakak Revina melainkan hanya kakak kls dengan perawakan tinggi,tampan dan berkulit kuning langsat..
Kak vino adalah idola anak cwe sesekolah...

Aku melangkah dengan gontai menuju arah rumah dan bergegas mandi dn mengeringkan badan.
Bilik rumah amat sepi aku melangkah mnggapai jendwla,kutatap taman di luar yg masih basah bekas hujan,kuratapi setiap benih benih air yg jatuh dari duan daun dan pepohonan,,hujan....hujan slalu menginatkan akan kisah cintaku dn dia.....cinta yg amat aku sesali...

Always LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang