One Shot

1.2K 94 3
                                    

Disaat malam natal, 25 Des 2017 00.48 KST

"Sialan! fu*k kenapa aku tidak bisa berpikir, arggh!" Suga menekan kuat kepalanya, berharap otaknya dapat berkerja sama dengannya sekarang.

tik tok tik tok jam mulai berjalan seiring waktu kini udah pukul  00.48 KST , Suga melihat segala arah lab nya, dia merasa jenuh sekarang. Ia pun berdiri dan beranjak pergi keluar dari Genius Lab. Suga pergi menuju ke dapur untuk mengambil beberapa minum buat menyegarkan kerongkongannya.

Namun, langkahnya berhenti, "tidak jangan sekarang aku mohon" mata Suga memanas, matanya mulai berair, Suga kembali berputar menuju Lab nya, tapi tak disangka ia malah tersandung dengan meja. membuat kegaduhan dan mengakibatkan aktivitas 2 namja itu berhenti.

Namja itu mencari asal suara, salah satu dari namja matanya terbelalak ketika dipergok sama kekasihnya. "Maafkan aku Kookie"  Ia berlari mengejar Suga yang udah menuju labnya.

Jarak mereka beberapa cm lagi, dewi fortuna tidak memihak pada Jimin sekarang, Suga sekarang sudah berada didalam labnya dan menkuci pintu otomatisnya.

"Hyung!!! ku mohon buka pintunya!!" Jimin mengedor berulang kali pintu lab nya, ia tidak peduli tangan nya sekarang udah memerah.

"Aku mohon dengarkan penjelasanku!" Jimin mencoba menyakinkan Suga, namun Suga mengabaikannya.

Hati Suga remuk, hancur, dan berdenyut sakit sekali melihat orang yang masih status kekasihnya sedang bercumbu adek kesayangan dirinya sendiri.

Kaki Suga tidak tahan menompa dirinya berdiri, kini ia jatuh dan menangis sejadi jadinya.

"Hiks.. apa salah aku hingga kau buat begini padaku Jim?" Suga memeluk erat kedua kaki dan menenggelamkan wajahnya.

Sedangkan, Jimin masih setia menunggu Yoongi membuka kan pintu buatnya. Jimin duduk menyadarkan tubuhnya ke dinding dan menatap pintu Lab suga.

"Aku mohon, buka pintu nya hyung" Air mata Jimin lolos dari kedua matanya. "Aku menyesal..."

Setelah beberapa jam Suga meneteskan air mata, kini ia mengusap nya menghapuskan bekas nangis dia tadi. Kini ia meliat jam sekarang pukul 01.30 KST.

"haah... lirik ini harus diserahkan nanti pagi, sebaiknya aku menulisnya sekarang" Suga pun meraih kursi nya dan menduduki pantat dikursi empuknya.

Tangan nya bergerak dengan bebas, tidak ada hambatan saat dia menulis lirik lagu tersebut, tapi matanya berlinang air mata. Sesekali ia mengusap mata nya.

"Jangan menangis Suga, Jangan menangis hahaha kau begitu cengeng" Anggap saja Suga itu gila, gila karena bentar-bentar ketawa bentar-bentar nangis.

Tidak membutuhkan lama, lagu itu sudah siap sempurna, lirik lagu itu semuanya curhatan hati seorang Min Yoongi terhadap musik.

Suga pun menuju sofa dan tidur disana, mencoba memenjamkan matanya. tapi ia tidak bisa tidur, matanya sakit karena kebanyakkan nangis.

"Ahh sepertinya aku begadang kali ini" Suga termenung sambil mengingat kenangan di tahun 2017 ini, tidak disangka   memori dia bersama Jimin terlintas begitu saja.

"Kenapa kau masih ada dibenakku Park Jimin?" monolog nya sendiri dengan helaan nafas.

krukk bunyi perut Suga.
"Aku lapar, tadi nggak sempat kedapur gara-gara mereka" Suga pun berdiri dan meraih knop pintunya.

klek bunyi pintu Suga, saat membuka nya, Suga terkejut melihat seseorang yang begitu ia cintai, duduk lemas dengan badannya yang mengigil.

Tidak perlu berpikir panjang, Suga menompang tubuh Jimin dan merebahkannya di sofa Lab nya, saat Suga berdiri, tiba-tiba tangannya di genggam sama Jimin

"Jangan pergi.." Ucap Jimin lemas.

Suga yang melihat kondisi Jimin sekarang, tidak tega namun ia harus kedapur sekarang untuk mengambil obat.

Saat Suga mau pergi, Jimin menarik tangan Suga dan bruk badan Suga menimpa tubuh Jimin, Suga yang merasakan tubuh Jimin begitu dingin.

Jimin tidak mau buang kesempatan, ia memeluk tubuh Suga dan menghirup bau khas Suga beraroma buah Apel.

"Maafkan aku.." ucap Jimin tepat di telinga Suga.

"Maafkan aku, ini tidak yang kau kira hyung, tadi Kookie mabuk lantaran ia sedang berkelahi dengan taehyung, terus ketika aku mau ke dapur, tiba-tiba ia menyerangku dan aku terbuai" Seguk Jimin atas penyesalan yang ia perbuat.

"Aku mencintaimu hyung, sangat.. aku mohon berikan aku 1x kesempatan untuk mengubah diriku" Jimin menatap wajah itu. tapi Suga belum memastikan menerima permintaan maaf nya atau tidak.

"Nggak papa, mungkin aku bukan yang terbaik buat kamu. kalau gitu baiklah.." Jimin mencoba berdiri sambil memegang kepala nya.

Jimin berjalan lunglai ia menahan rasa sakitnya.

bruk bunyi Jimin jatuh tidak tertahan lagi

Suga yang melihat kondisi Jimin, ia tidak tega

"Baiklah aku maafkan.."

Jimin pun seketika berhenti dan meraih tubuh Yoongi.

Ia dekap dengan erat.

Jimin mengecup keningnya.
"Maafkan aku membuat kepala mu sakit"

Lalu Jimin berpindah, dan mengecup kedua mata Suga.

"Maafkan aku membuat mata ini mengeluarkan air mata"

Dan yang terakhir. Jimin melihat bibir imut kenyal itu.

"Maafkan aku telah membuat bibir ini banyak mengumpat"

"Terimakasih kau telah menjadi orang yang pertama dan terakhir aku cintai" Jimin mengikis jarak antara mereka, dan mempertemukan bibirnya dengan bibir cherry itu. Yang semulanya ciuman lembut kini menjadi ciuman memanas.

Jimin yang kelebihan bodoh, ia masa bodoh dengan sakit nya sekarang, katanya ia bisa sembuh kalau berbagi aktivitas malam dengan hyung tercinta nya.

😂😂😂😂

Mereka pun menjalani hidup seperti biasanya layaknya sepasang kekasih.

END

Kegabutan diriku, ini dibuat 1 jam 30 menit. huffff semoga ini kado natal yang bikin kalian happy ya.

Love Kim Jonghyun
OT5 Shinee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

00.50Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang