Physical or Love [VER. BARU]

728 69 134
                                    

Matahari begitu terik di siang ini. Menyambar setiap benda maupun orang di bawah nya. Merasa gerah akan panas sinar matahari,tampak keempat lelaki yang sedang berlindung di bawah pohon. Dan di tambah lagi, obrolan mereka dan canda tawa nya.

"Yoona, tambah cantik aja," timpal seorang lelaki, yang tampak fokus kepada handphone nya itu. Menampil kan, sosok wanita cantik. Reza, nama lelaki tersebut.

"Mana, sini gue liat!" ujar sahabat nya, yang ingin merebut ponsel, Noval

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana, sini gue liat!" ujar sahabat nya, yang ingin merebut ponsel, Noval.

Mereka berempat baru saja, keluar kelas. Dari Fero yang sedang menelfon. Yang tak lain adalah kekasih nya. Dan Akmal yang sedang memikirkan sesuatu.

Fero, mempunyai paras rupawan. Jangan heran, di setiap hari nya ia bisa mengencani wanita siapa saja yang ingin ia kencani. Tetapi ia selalu di hantui oleh masa lalu nya.

Akmal, wajah nya begitu tampan. Dan membuat setiap wanita yang melihat nya, ingin memiliki nya. Ada suatu objek, yang menarik perhatian nya. "Lu kenapa?" tegur sahabat nya, Fero. Yang memperhatikan Akmal melamun.

"Enggak" jawab nya singkat. Ia masih menatap satu titik di depan nya. Dan, ada seorang gadis berdiri di titik, tersebut. Fero pun melihat arah pandang Akmal.

"Lu suka sama Lisa? Anak jurusan kecantikan?" tanya Fero. Akmal pun, mengalihkan pandangan nya, menatap Fero heran. Mengapa ia bisa berpikir seperti itu? Pikir Akmal saat ini.

"Siapa yang bilang gue suka sama dia?" bantah Akmal. Dengan nada suara yang sedikit gugup.

"Gue juga heran. Secara, dia kan Jurusan kecantikan nih ya, yakali dia biasa aja gitu gaya nya," timpal Reza, yang sedari tadi mendengar pembicaraan Fero dan Akmal.

"Andalan nya mah bedak bayi." Lanjut Noval dengan cengengsan.

Lisa, gadis biasa, dengan penampilan yang sangat simple. Bibir pucat, dengan kulit putih, rambut sebahu, dan hidung yang tidak terlalu pesek. Ia berada di Jurusan kecantikan. Ia memasuki Jurusan tersebut bukan untuk kemauan nya, tetapi ia mengikuti kemauan ibu nya.Ia memang lah anak yang penurut.

Sehingga, hidup nya di atur oleh ibu nya. Dan ia hanya menuruti kemauan ibu nya itu.

"Yaudah Lis, gua cabut dulu ya." Pamit sahabat nya itu. Dan bergegas pergi meninggal 'kan, Lisa.

Lisa tampak kesulitan memasukan buku nya yang baru saja di kembalikan oleh sahabat nya

"Ehh -" teriak Lisa, ketika, ada yang menarik tas nya. Lisa pun mendongak 'kan, kepala nya. Setelah mendapati orang tersebut, Lisa pun tampak tertegun melihat lelaki yang menarik tas nya itu.

"Sini gua bantu masukin buku lo," ucap nya santai. Tanpa menatap Lisa sedikit pun. Ia membuka tas Lisa dan mengambil alih buku, yang Lisa pegang.

Lisa masih menatap lelaki yang menolong nya ini. Lelaki tersebut tampak mendapati, selembar foto lelaki di dalam tas Lisa. "Ini kenapa foto gua lu pake cetak segala?" tanya lelaki tersebut , sambil memperlihatkan selembar foto tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Physical or Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang