chapter 1

47 2 0
                                    

Seorang gadis kecil berlari mengejar kupu-kupu disebuah taman sambil sesekali tertawa renyah. dikursi taman terdapat sepasang suami istri yang sedang melihat gadis kecilnya berlari mengejar kupu-kupu, mereka bahagia melihat putri kecilnya bermain sambil tertawa. 

gadis kecil itu terus berlari mengikuti kupu-kupu sampai terdengar sebuah tembakan. ketika berbalik gadis kecil itu melihat kedua orang tuanya ditembak oleh laki-laki berbadan besar dan menyeramkan. laki-laki yang membunuh kedua orang tuanya pergi menjauh. gadis kecil itu menangis dan berteriak kencang memanggil kedua orang tuanya. sampai seorang lelaki menghampirinya dan memeluknya erat sambil menenangkannya. laki-laki itu adalah anak dari assistent orang tua si gadis kecil. dengan cepat laki-laki itu menelvon pihak yang berwajib untuk melaporkan kejadian yang baru saja terjadi. beberapa menit kemudian datanglah pihak kepolisian dan ambulance.

"daddy.......... mommy....... daddy........ mommy..........." ucap gadis kecil disela isak tangisnya pada saat jenazah kedua orang tuanya diangkat.

" ssssstttt..... tenanglah. semua akan baik-baik saja. aku berjanji akan menjagamu dengan seluruh hidupku. jangan menangis lagi. masih ada aku disini" ucap lelaki bernama taylor. james taylor chamael putra dari benedict chamael yang tak lain dan tak bukan adalah assistent kepercayaan orang tua gadis kecil itu.

seorang wanita cantik terbangun dari mimpinya dengan nafas terengah-engah.

"mimpi itu lagi" - ucapnya

wanita cantik itu beranjak turun dari ranjangnya menuju kamar mandi. tak lama kemudian dia keluar sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan menggunakan handuk. setelah berpakaian ia keluar dari kamarnya menuju ruang makan. di sana ia bertemu dengan ben dan taylor yang sedang sarapan pagi.

"morning ben, morning tay" ucap wanita itu sambil menarik kursi dan kemudian duduk manis.

"morning cantik" ucap ben dan taylor berbarengan.

"sudah siap menjalani harimu cantik?" ucap ben

"ya ben, aku siap" ucap wanita itu

"baiklah, taylor yang akan menjadi assistent mu nanti. kau tak keberatankan cantik?" tanya ben pada wanita itu

"ya aku tak masalah jika taylor yang menjadi assistentku, aku malah merasa sangat senang bukan orang lain yang harus jadi assistentku. yaaah kau taulah aku kurang menyukai orang baru dalam hidupku" ucap wanita itu

"hmm, pasti akan menyenangkan menjadi assistent wanita cantik sepertimu" goda taylor pada wanita itu sambil memberikan senyumannya

wanita itu tersenyum. dia sudah menganggap ben dan taylor sebagai keluarganya setelah kejadian 12tahun yang lalu. ben dan taylor benar-benar menjaganya. sikap ben yang dingin namun penyayang membuatnya merasakan kehadiran seorang ayah disampingnya. tidak hanya itu, ben juga mampu menjadi seorang ibu disaat-saat tertentu. dan taylor, laki-laki itu sangat menyayanginya. sikap overprotective nya membuat ia merasa mempunyai seorang kakak yang selalu melindunginya dari bahaya apapun.

mereka bertiga menyelesaikan sarapannya dan kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke mobil masing-masing.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 hellooo, jangan lupat vomentnya yah. thankssss muaaah :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brave WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang