"WOY! Uda sih!" Teriak Felix kenceng, berharap yang di teriaki akan mendengarkannya tapi sepertinya teriakannya berakhir sia sia karena tidak ada yang menggubrisnya sama sekali
Sedari tadi Felix dan Seungmin atau sebut saja Gelard berusaha menghentikan perekelahian yang terjadi antara Jeongin dan Jeno
Tapi sepertinya mereka sudah kepalang di telan emosi sehingga tak ada yang menghiraukan Felix dan Gelard
Padahal Jeongin pun tahu jika Jeno hanya berusaha memanas manasinya saja. Tapi topik yang diangkat Jeno sudah terlalu sensitif untuknya
BUGH!
"Woy udah Woy!"
Bugh! Bugh!
BUGH!
"Awas lo sampe berani bawa bawa nama tuh cewe di depan depan gua lagi," Kata Jeongin sambil cabut menuju kelas
Iya ke kelas,
Naro tas doang tapi
"Woy!" Teriak Felix buat manggil Jeongin
"Apesih?!" Jawab Jeongin
"Ke UKS dulu geh. Entar gua ijinin" Kata Felix sambil dorong Jeongin ke arah UKS
"Gak mau," Saut Jeongin
"Heh! Masih mending gua suruh ke UKS biar lo bisa bolos," Kata Felix sambil jitak pala Jeongin
"Gua males,"
"Uda sih kalo udah gak kuat nurut aja. Emang muka lo abis di jotos Jeno gak sakit apa? Lagian abis juga pelajaran MTK, emang lo mau mantengin si botak jelasin? Gak mau kan, makanya udah nurut aja," Kata Felix sambil menyeret Jeongin kek UKS
"Maksa sih maksa njing, gak usah pake nyeret juga kali nyet,"
"Kalo gak gua seret, emang lo mau?"
"Kagak juga sih," Jawab Jeongin kelewat santai
"Uda sana masuk,"
Iya setelah perjuangan panjang Felix untuk memaksa dan menyeret Jeongin, akhirnya dia sampai juga di UKS
"Petugasnya mana? Ini ada yang babak belur," Tanya Felix
"Ini kenapa ya??"
"Lo siapa? Petugas PMRnya mana? " Tanya Felix bertubi tubi sedangkan Jeongin hanya bisa diam menahan sakit
"Saya kak petugas PMRnya."
"Oo, yauda nih gua titip temen gua. Tolong diobatin. Kalo misalnya dia nolak, gaplok aja kepalanya." Kata Felix sambil menatap Jeongin galak "Gua cabut dulu, lo kalo sampe kabur awas aja,"
"WOY lix! Anjing tuh orang!" Umpat Jeongin ketika Felix keluar dari UKs
"Nalandra Jeongin Steffano?" Gumam Nadine ketika melirik name tag milik Jeongin
Sebenarnya ketika Nadine menyebut nama Jeongin, ia hanya bermaksud membaca nama itu untuk dirinya sendiri, tak menyangka akan direspon Jeongin hanya dengan alisnya yang terangkat satu
"Kak Nala kelas berapa? Saya mau isi untuk informasi daftar pengunjung," Tanya Nadine singkat
Nala, sudah lama tidak ada yang memanggil Jeongin seperti itu. Lebih tepatnya setelah kasus dirinya dengan Siyeon
"Jeongin, panggil aja Jeongin jangan Nala," Jawab Jeongin dingin
"Oh, sorry kak."
"Gue kelas XI-2,"
"Kak tolong dilepas dulu ya dasi sama kemeja nya" Suruh Nadine sambil duduk di bangku samping kasur Jeongin.
"Mesum lo!" Teriak Jeongin sambil geser jauhin Nadine
"Hah apaan sih? Mesum dari mana? Lagian kan gua cuman mau ngobatin luka lo doang," Balas Nadine kesal
"Gak! Lo mau ngapain gua sih?! Lagian gua juga gak pernah liat lo!"
Nadine menghela nafas kesal "Apaandah! Gua anak pindahan. Udah seminggu disini juga gua gak pernah liat elo" Jawab Nadine sewot
"Ohhh" Balas Jeongin sambil ngagguk ngangguk
"Yaudah sekerang cepetan lepasin, gua masih harus ngurusin laporan,"
Gak lama kemudian, Jeongin pindah lagi kayak semula. Dan, dia mulai buka dasi sama kancing kemeja nya.
"Eh, ini gua buka semua?" Tanya Jeongin ke Nadine
"Iyalah," Jawab Nadine ketus
Jeongin sibuk lepasin kancingnya, Disini Jeongin tuh gak menghadap Nadine, karena...
Jeongin gak pake baju daleman lagi. Yang berarti badannya langsung terekspos dengan jelas termasuk kotak kotak diperutnya
"Udah blom?" Tanya Nadie karena Jeongin lama banget, padahal cuman disuruh buka kemeja doang
"Hm," Jawab Jeongin sambil muter badannya ngadep Nadine
1 detik
2 Detik
3 Detik
"Eh! Anjir! Lo gak pake baju lagi?!!" Tanya Nadine ke Jeongin gak nyelo, ini mah ngegas, pake urat, pake tenaga, untung aja gak pake kuah
"Iya, bawel ah" Jawab Jeongin sambil berusaha menyembunyikan wajahnya, karna malu lah bos gila aja kalo sampe dia masih ada muka pas badannya dilihat sama Nadine. Uda malah mereka baru pertama kali ketemu lagi
"Hah? Y-ya-yaudah. Tahan ya," Kata Nadine
"Argh anjir!" Jeongin ngejerit waktu kapas yg ada di tangan Nadine ngelap darah dia.
"Sakit ya?" Tanya Nadine kaget karna Jeongin barusan ngejerit.
"Iyalah, pake nanya lagi"
"Tahan makanya,"
"Sakit beg-
"Akh!"
"Awshh"
"Makanya diem dulu ihh!" Jawab Nadine, terus ngelanjutin urusannya sama lukanya Jeongin ini.
Sampe akhirnya Nadine udah selesai berurusan sama luka di seluruh tubuh Jeongin dari muka sampe badan. Dan ia lanjut merapikan alat alat UKS setelah selesai berurusan dengan Jeongin
Jeongin malah diem, masih nahan sakit
"Mohon maaf kak ini perawatannya uda selesai lho, jadi tolong ya pakaiannya di pakai kembali"
"Iya, bawel"
Jeongin gak liat apa gimana dah, muka Nadine daritadi merah gitu gara gara dapet pemandangan 'begitu' pagi pagi
Akhirnya work ini direvisi jugaa, gimana pendapat kalian enakan bahasa gua yang sekarang apa yang pas dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
L O S T
Fanfictionbecause tonight will pass by and have no meaning at all Main Cast : Yang Jeongin - Nalandra Jeongin Steffano Shin Yuna - Kellyzsa Nadine Adriel