part 01

12 1 0
                                    

Seoul, Korea Selatan

"Huft" Terdengar jelas hembusan kasar seorang Remaja.

"Lelah! Kali ini benar-benar hari yang melelahkan bagiku" gumamnya pada diri sendiri.

Sudah seminggu ini aktor tampan tersebut menghabiskan waktunya dengan syuting drama barunya. Siapa lagi jika bukan Kim Jae Le. Seorang aktor terkenal yang selalu menghabiskan waktu dengan syuting dan syuting, apalagi akhir bulan ini kontraknya baru di mulai dengan salah satu Agensi besar yang tidak perlu di sebutkan namanya.

Tanpa disadarinya seseorang menyerahkan satu botol air mineral dingin padanya "Minumlah." pintahnya sambil duduk di sebelah Rezi.

"Hm terimakasih" ucap Rezi kepada seorang gadis yang kini telah duduk bersama nya.

"Kau pasti lelah?" Tanya gadis tersebut yang ternyata bernama Kirei Hanuka.

Rezi meneguk sedikit air mineralnya "Sangat, aku rasa syuting kali ini lebih melelahkan" ucapnya.

"Hmm, ya beginilah lelahnya menjadi artis." ucap Hanuka sambil tertawa pelan.

Rezi yang mendengar tawa Hanuka hanya melihatnya sambil tersenyum.

Hanuka seorang aktris cantik berasal dari Jepang yang melakukan syuting besar bersama Rezi. Dia sangat menikmati waktu yang dihabiskannya bersama Rezi selama syuting ataupun sesudah syuting.

"Rezi Hanuka kembalilah ke lokasi" teriak seorang staff yang berada disana.

"Argh! Baru saja aku merasakan istirahat." geram Rezi

Hanuka berdiri "Ayolah Rezi agar cepat selesai dan kau bisa kembali istirahat" ucapnya sambil mengusap pelipis Rezi yang basah karena keringat.

Rezi berdiri "baiklah cepat" ucap Rezi sambil menggandeng tangan Hanuka.

Mereka berjalan bersama menghampiri seorang produser yang tengah duduk sambil menikmati kopinya.

"Berapa lama lagi syuting ini berjalan" tanya Rezi

Produser tersebut melihat Rezi dan Hanuka bergantian dan berhenti tepat menatap tangan Rezi yang sedang menggenggam erat tangan Hanuka tanpa mereka sadari.

"Tidak lama lagi setelah ini selesai tidak akan memakan banyak waktu jika kalian setuju untuk melakukan kiss scance" ucap produser tersebut sambil kembali menikmati kopinya.

"A-apa? Kiss scance?" tanya Hanuka mengulangi ucapan produser.

"Ya kiss scance. Apa kau setuju Rezi?" tanya produser kepada Rezi.

Rezi melirik Hanuka sekilas "kita belum lama melakukan syuting bahkan baru seminggu ini bukan? Kenapa harus ada kiss scance secepat ini." tanyanya

"Bagaimana mungkin? Itu tidak bisa dilakukan. Tidak ada kalimat yang tertera dalam kontrak untuk melakukan kiss scance" ucap Hanuka mengelak.

Produser itu berdiri "disini aku sebagai produser. Jadi mau tidak mau kalian harus melakukan itu. Kalian sudah menanda tangani kontrak tersebut. Syuting kita lanjutkan besok" ucapnya sedikit geram lalu pergi meninggalkan mereka.

Rezi duduk bersandar pada punggung kursi "apa-apaan dia bagaimana bisa seenaknya sendiri seperti itu" ucap Rezi sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

Hanuka menatap Rezi "sungguh aku tidak setuju jika harus melakukan itu"

Rezi menatap Hanuka "akupun tidak setuju bagaimana bisa syuting baru di lakukan dan sudah ada kiss scance. Tapi mau bagaimana lagi ini pekerjaan dan kita harus profesional dalam melakukannya" ucapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang