Never Same | Kang Daniel

G

Tadi pagi Minhyun sms gue, dia bilang mau jemput. Biar nanti sekalian jalan-jalan. Gue deg-degan mau ketemu dia ehee.

Tenonet tenonet.. tenonet tenotet... ponsel gue bunyi. Gue langsung angkat setelah gue liat ada nama "Minhyun" yang tertera di layar ponsel gue.

"Hai gan."

"Ngangkat telepon tuh, salam dulu."

"Ehehehe. Assalamu'alaikum ganteng. " Gue cengengesan.

"Wa'alaikum sayang. Eh salah, Wa'alaikum salam maksudnya."

"Sa aeeee lu ah gan."

"Si ganteng udah depan gerbang ini."

"Oke. Gue otw sana, tunggu yak?"

"Jangan lama bikin gue nunggu nya. Nunggu tuh ga enak."

"Haha siaaap."

Gue langsung beresin barang gue buat pulang.

"Mau kemana lu?" Tanya Jihoon.

"Tau tuh.. buru-buru amat." Samber Nayoung.

"Udah ada yang nunggu gue."

"Sape?" Tanya Jihoon.

"Calon pacar."

"Buset gaya lu!" Jihoon nimpuk kepala gue.

"Yodah ah gue pergi dulu. Bhay."

Pas gue baru mau ngelangkah, Daniel yang duduk sebelah bangku gue, narik tangan gue.

"Mau kemana?" Tanya Daniel.

"Gue mau jalan."

"Lo harus langsung pulang." Ucap Daniel datar.

"Dih siapa lo? Ngatur-ngatur hidup gue."

"Nyokap lo nitipin lo sama Rubin ke gue. Arti nya gue yang tanggung jawab atas lo sama Rubin. Ga usah macem-macem. Mending lo pulang aja ke rumah." Jawab Daniel.

"Ga mau ah. Lagian gue jalan sama Minhyun. Dia kan sodara lo, dan lo harus percaya sama dia. Minhyun bakal jagain gue ko."

"Pokonya.."

"Udah deh Niel! Nih rantang nya lo aja yang bawa. Bye." Gue ngasihin rantang bekas makan gue, dan ninggalin Daniel yang lagi masang wajah kesel.

❤️❤️❤️

"Oyyyy ganteng!" Gue teriak dan melambaikan tangan ke arah Minhyun.

Dia nyuruh gue buat cepet nyamperin dia.

"Haiii cantik." Dia ngacak rambut gue pelan.

"Udah lama?" Tanya gue.

"Ngga ko, baru bentaran." Dia ngomong sambil masangin helm ke kepala gue.

Duh belom jadi pacar aja udah sok sweet banget. Gimana kalo udah jadi pacar 😍

"Kita mau kemana?" Tanya gue pas lagi di atas motor. Dia jalanin motor nya lumayan ngebut, makanya gue harus teriak-teriak ngomong nya.

"Enaknya kemana yak?" Dia ikutan teriak.

"Terserah lo aja."

Dia ngangguk sambil terus lajuin motornya. Gak lama kita sampe di tempat tujuan, dan ternyata gue dibawa ke taman deket komplek rumah gue.