Di pagi hari yang cerah, terlihat beberapa anak sedang bermain di bukit kecil. Tetapi tampak ada 2 anak berumur 5 dan 7 tahun yang menikmati kesenangan mereka sendiri.
"Yaa! Tunggu aku hyung."
*dugh*
"Astaga suara apa itu? Seorang pahlawan seperti ku harus menolongnya"
Anak berjubah merah dengan badan yang bisa dibilang gendut itu berlari ke sumber suara tadi
"HUAAA MAMA, SAKITT"
Anak tadi menangis karena terjatuh dan lututnya luka.
"Haish anak bodoh ini. Yaa GUANLIN, masa begitu saja langsung menangis. Sini ku lihat"
"AAA HYUNG, ITU SAKIT."
"Bisa tidak kau diam sebentar?"
Anak berjubah merah tadi mengeluarkan plester kecil dan menempelkannya di lutut anak yang bernama guanlin.
"Sudah sudah, lutut mu sekarang baik baik saja. Aku, Park Jihoon, pahlawan umat manusia, akan selalu menjaga mu!"
Kemudian ia memeluk guanlin
"Hyung"
"Saat kita dewasa nanti, bahkan sekarang sampai nanti, aku mau hyung dan aku bisa saling menjaga dan mempunyai rumah bersama"
"M.. Mm-maksudmu?"
"Ayo kita berpacaran dan menikah suatu saat nanti." guanlin tersenyum meyakinkan
Tetapi jihoon melepaskan pelukannya dan balik badan untuk menyembunyikan mukanya berubah merah.
Dia berbalik lagi ke arah guanlin
Dan menjitak keras kepala guanlin
"MAMAAA HUAAA"
"Hei bodoh, ini sudah sore. Aku yakin kau terkena jin dibukit ini. Ayo pulang, jika tidak ibu mu akan memarahi ku."
Jihoon jongkok didepan guanlin dan guanlin naik ke punggungnya.
"Ku harap lemak ku pindah ke tubuh mu guan. Kau tau, aku bahkan tidak merasakan apa-apa saat menggendong mu, aku seperti membawa angin."
"........."
"Astaga anak ini tertidur."
Ten years later.
"Lo berat banget wanjy."
"Berisik lo, cepet jalannya, hujan deres guan!"
"Gua berasa ngebawa beban hidup."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hffttt"
YaAllah jodoh saya. -cungkring
.
.
.
.
Hello GUISE, aku kembali yihaaa^_^
Work kedua moga lancar ia :( Tar aku usahain up buat kim yongguk >_<
