09

732 118 5
                                    

Di part ini agak berbeda ya, maafkan aku yang terlalu melow ini :'))
.
.

.
.
.
.
.

"ucuupp"
"ucupiee ku sayang"
"jangan ngambek dong"

Terlihat jihoon sedang membujuk teman baiknya yang daritadi hanya diam. Woojin juga merutuki dirinya sendiri karena terang terangan bahwa dia menyukai jihoon.

"ya gue gak marah kok hoon" kata seob mengeluarkan fake smilenya

"karena emang udah keliatan tau kalo si ujin sukanya sama lu,

siapa sih yang gak menyukai seorang pangeran gembul yang menggemaskan?" seob langsung mencubit kedua pipi sahabatnya itu.

"lo gak boleh ngomong gitu. Masa lo langsung pesimis?! Mana ucupie ku yang selalu riang kalo ada ujin?!!" jihoon sengaja sedikit berteriak.

Dan woojin mendengar apa yang mereka katakan.

Ia berdiam diri dan kemudian keluar kelas untuk mengurangi rasa bersalahnya. Dia salah sudah mengungkapkan terlalu cepat. Lalu bagaimana dengan hyungseob?

Seob hanya memandang murung ke punggung yang sering dia lihat ketika jalan bersama itu langsung keluar. Bahkan dia berpikir, tidak apa kalo woojin menyukai jihoon, setidaknya kita masih berteman baik.

Dilain sisi, jihoon terus memikirkan cara agar woojin tau siapa yang sebenernya menyukainya.

Seob langsung duduk dan menidurkan kepalanya dimeja. Betapa menyebalkan pagi harinya.

Tapi seharusnya ini bukan apa apa untuknya. Sebenarnya sahabatnya lah yang sedang dalam kesusahan.

Jihoon terlalu betah untuk membangun pertahanan yang kokoh, pertahanan yang coba ia bangun saat pertama kali ternyata guanlin berpacaran dengan seseorang.

"Hun"

"hm? Laper? mau ke kantin cup?"

Seob memeluk erat jihoon, "Gua bakal jagain lu gimana pun caranya, gua bakal ada di sebelah lu tiap hari. Gua juga bakal hindarin lu dari guanlin maupun si cabe, jadi tenang aja oke?!!"

"Haha lu kenapa sih? Tiba-tiba aja ngomong gitu,

Tapi makasih ya cup hehe"

Jihoon sempat melupakan itu tetapi seob mengingatkannya lagi akan kejadian tadi pagi. Dia tersenyum sedikit karena dia mempunyai sahabat yang sangat hebat.

xxx

*TRIIINGG

"duh gua belum selesaiin catatan, lu sih gak bangunin gua hun"

"dih yaudah buru kerjain"

*drrtt *drrtt

2 notifikasi dari orang yang berbeda dengan pesan yang sama?


LINE
cungkring

Maaf karena tadi. Ayo ke kantin?

si buluqie
Maaf yang tadi. Mau ke kantin?

"ucup kalo gua ke kantin duluan gapapa? laper hehe."

"yaudah nanti kalo ada apa apa, langsung line gua yak?"

"huum"

Jihoon pun keluar. Dia bukan menerima permintaan salah satunya, hanya saja ingin ke kantin sendiri.

ami d'enfance ㅡ PanwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang