1| Meet

129 21 10
                                    

BELAHAN

rikaoktvna
•Lo pada di mana anjg
•Gue udh nungguin drtd

keyraahh
•sabar asw
•gue lg nunggu barang

rikaoktvna
•Yuni mana?

keyraahh
•dia udah di atas :')
•di pesawat maksud gue

rikaoktvna
•Rip humor

keyraahh
•y bd
•gue ambil barang dulu

Malas baca balasannya Rika, Keyra memasukkan ponselnya ke dalam saku jins yang dia pakai. Mencari koper yang dia bawa, dan ketemu!

Menyeret koper jumbo itu sembari membuka aplikasi Whatsapp guna menghubungi Rika.

"Halo? Lu di mane?"

'Ini dekat pintu kedatangan,'

"Pake baju kaga lu?"

'Pake lah, Goblok! Nih, pake jilbab item sama kaus merah tulisan Rai,'

"Oke, tunggu gue di situ. Jangan pergi, biar aku yang pergi,"

'Bacot!'

Sambungan telepon terputus. Keyra memanjangkan lehernya guna mencari keberadaan Rika. Seketika ekspresi Keyra berubah senang saat ia melihat wujud Rika.

"RIKAAA!"

Keyra berlari ke arah sambil tetap menyeret kopernya dengan susah payah.

"STOOOOP!"

Keyra yang sedang berlari kencang, tiba-tiba saja berhenti mendengar teriakan Rika.

"Berhenti situ! Gue lupa snapgram!"

***

Sekitar 30 menit lebih Keyra dan Rika menunggu, akhirnya pesawat yang ditumpangi Yuni sampai juga di bandara.

BELAHAN

yunirst
•WOI JABLAY!
•GUA UDAH SAMPE HAHA

rikaoktvna
•rikaoktvna dan keyraahh meninggalkan yunirst sendirian.
•g

keyraahh
•Gercep atau gua ewe?

yunirst
•Asu HAHA
•A em kaming blay
read by 2

Yuni yang sudah senyum-senyum daritadi akhirnya melangkahkan kaki dengan ritme cepat menuju ke arah Rika dan Keyra yang ternyata sudah menunggu dirinya di kursi panjang dekat parkiran.

Keyra dan Rika mengarahkan ponsel mereka ke arah Yuni, Yuni yang melihat hal tersebut langsung tertawa kencang karena melihat case belakang HP Rika yang terdapat gambar dia bersama Rai.

"Anjir, Rika!" Yuni duduk jongkok di hadapan Key dan Rika yang terlihat sedang menatap jijik ke arahnya.

"Yun, belum waktunya." Key menatap Yuni sambil ikut menahan tawa karena dia baru menyadari case HP milik Rika.

"Lu receh, Goblok! HAHAHA!" Rika akhirnya ikut tertawa walaupun dia tidak tahu kenapa dia ketawa.

"Rik, sayang banget, ya?" Keyra bertanya kepada Rika sambil sesekali menatap ke arah ponsel Rika.

"Apanya yang sayang?" Rika menunjukkan ekspresi bingung kepada Yuni dan Keyra.

"Itu..." Keyra dan Yuni menunjuk ke arah ponsel Rika sambil cekikikan.

"OHHH RAI?!" Rika langsung menunjukkan ekspresi girangnya.

"HAHAHAHAHA!" Keyra dan Yuni sudah tidak bisa menahan tawa lagi, dan akhirnya tawa mereka semakin meledak ketika Rika memamerkan foto dirinya bersama Rai.

***

Setelah perbincangan random mereka bertiga, akhirnya mereka pun menaiki mobil milik Rika, yang ternyata ada Rai di dalamnya.

Keyra dan Yuni yang duduk di jok belakang tidak berhenti untuk menggoda Rai dan Rika.

"Yaelah, daripada lo berdua jomblo." Rai yang sedaritadi sudah kesal dengan tingkah mereka berdua akhirnya angkat suara.

"Abi, gak boleh gitu, mereka emang otaknya penuh micin." Rika membalas ucapakan Rai dengan wajah yang diimutkan, namun terlihat menjijikan.

"Lagian mereka berisik, Mi. Kan Umi tau kalau Abi gak suka sama yang berisik." Rai menatap Rika dengan wajah yang memelas serta menapat ke arah Keyra dan Yuni dengan sinis.

"Heh, Kotoran Cicak! Biasa aja mukanya, jangan kaya gitu!" gertak Keyra memicingkan matanya.

"Makanya lo gak usah berisik!"

"Emang hakikatnya cewek itu berisik, Bego!" Keyra tak mau kalah.

Rika berdecak. "Udah, ah! Sorry, Key, Rai emang gak suka orang berisik. Gue juga suka kesel, masa kata dia desahan gue disilent saking gak sukanya dia sama berisik,"

"PFFTTTHAHAHAHAHAHA!"

Keyra tak ikut tertawa seperti Yuni, dia masih kesal dengan sikap Rai. Lelaki tidak pengertian! Arif yang notabenya cuek saja mengerti dengan sikap Keyra yang bawel.

Cih, kenapa harus memperdulikan Rai?

"Rik, makan dulu, ya?"

Rika mengangguk. "Hooh. Laper gue,"

"Gue kabarin Arif dulu kalau kita udah ketemuan," kata Keyra sembari membuka ruang obrolannya bersama Arif.

***

"Gue bakmie pedes, gak pakai bawang-bawangan," kata Keyra sembari membaca buku menu.

"Gue.." Yuni menaruh jarinya di dagu, memilih makanan yang akan ia pesan. "bakmie biasa aja."

"Abi mau pesen apa?"

Rai tersenyum lalu mengusap puncak kepala Rika lembut. "Samain aja, Mi."

Tak lama, pesanan mereka pun datang. Baru saja Keyra ingin memakan bakmie nya, ponselnya berbunyi.

"Assalamu'alaikum,"

'Wa'alaikumussalam. Kamu di mana?'

"Aku lagi di tempat makan. Baru aja mau makan, eh, telepon kamu masuk. Kenapa, Rif?"

'Hati-hati ya? Oh, ya, kamu kalem dulu di sana, Rai gak suka orang berisik kan?'

Keyra mengangguk. "Iya. Nyebelin banget dia! Biarin sih dia gak suka sama aku yang berisik, kalau aku kalem nanti dia suka sama aku. Amit-amit!"

'Dih, aku gak bakal biarin dia suka sama kamu. Kamu makan gih, aku ada kelas lima menit lagi,'

"Oke, hwaiting!"

'Ne, saranghae.'

***

"Nah, Keyra di kamar ini oke? Kalau ada apa-apa bilang aja, gak usah sungkan," kata Rika.

Keyra berdecak. "Jijik gue sungkan sama lu,"

"Umi?" Rai memunculkan tubuhnya di pintu kamar yang akan Keyra tempati. "kalau udah langsung ke kamar, ya?" Sebelum Rai menghilang dari pintu kamar Keyra, ia mengedipkan dulu matanya ke Rika.

Rika menangkup pipinya yang sudah memerah akibat sikap Rai.

"Yun, gua jijik," bisik Keyra.

"Lo kira gua gak jijik gitu?" balas Yuni.

"Hmm, gue istirahat duluan, ya? Hehehe.." kata Rika sambil terkekeh.

"Ya. Selamat istirahat."

--oOo--

selasa, 26.12.17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Belahan StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang