OneShoot

1K 69 5
                                    

Malam yang indah dengan bulan yang bersinar terang dengan bintang-bintang yang nengelilinginya.
Seorang wanita bersurai indongo dengan mata amestis yang terpejam meningmati angin malam yang menerpa wajah cantiknya.

Ia tersentak kaget saat sepasang tangan keker yang memeluknya dari belakang.  Pria dengan surai pirangnya serta mata safirnya yang menawan. Pria itu menaruh dagu lancipnya pada bahu sang wanita.

" Kenapa kau masih disini Hime,  kau tidak merasa kedinginan" ucap sang pria sambil menatap wajah teduh sang istri.

" aku masih betah disini Naruto-kun" balas sang wanita.

" iya baiklah Hime kau menang" ucap pria yang bernama Naruto sambil mengeratkan pelukkannya pada pinggang ramping sang istri.
Yang bernama Uzumaki Hinata.
Hinata menaruh tangan munginya diatas tangan kekar sang suami, bersama-sama menikmati malam yang indah.

" Nah.  Sekarang lebih baik kita masuk, udara sudah semakin dingin" ucap naruto sambil memeluk tubuhnya yang merasakan angin dongin yang sudah mulai masuk dan menyentuh kulitnya.
Hinata yang melihat Naruto seperti itu hanya tertawa kecil.

"kenapa kau malah tertawa Hime.  Apa kau mau melihat suamimu ini mati kedinginan. " ucap naruto memanyunkan bibirnya.

Hinata merengkuh wajah Naruto dengan kedua tangan mungilnya dan menatap tepat ke arah mata safir sang suami yang meneduhkan hatinya.
Safir beradu dengan Amestis, saling meresapi indahnya mata sang pasangan hingga wajah mereka saling mendekat dan dengan kelopak mata yang mulai menutup.
Wajah mereka mulai mendekat.  Sang wanita bahkan harus sedikit berjinjitkarena sang suami yang terlau tinggi.  Hingga.

Chup.

Kedua bibir itu akhirnya menyatu menciptakan sebuah ciuman yang penuh cinta.  Naruto melumat pelan bibir bawah Hinata lembut.  Keduanya menikmati ciuman yang begitu manis disaksikan oleh malam yang indah dengan panuh bintang.
Keduanya mulai memisahkan bibir mereka satu sama lain dan tersenyum.

" ayo kita kekamar Naruto-kun" Hinata langsung menarik tangan Naruto agar mengikutinya ke kamar mereka.

Naruto mulai masuki kamarnya dan oangsung membaringkan tubuhnya pada kasur berukuran king zise itu. 
Ia tudur dengan posisi menyamping dan merentangkan kedua tangannya menyuruh Hinata agar tidur dalam pelukkannya.

Hinata yang melihat naruto merentangkan tangannya mulai menaiki kasur dan masuk kedalam dekapan hangat suaminya.  Naruto langsung merengkuh hangat tubuh mungil istrinya.

Mereka mulai memejamkan matanya.  Tapi naruto langsung teringat akan ucapan sang Hogake ke enam yang tak lain adalah gurunya sendiri Hatake Kakashi.

" Hime" panggil naruto.

" ada apa Naruto-kun"

" besok aku akan pergi ke suna ada misi yang harus aku laksanakan"

" misi,  kenapa mendadak sekali"  hinata langsung mendongkak kan kepalanya menatap mata sang suami.

" iya Hime,  tadi Kakashi-sensai memanggilku dan dia bilang ada misi yang harus aku laksanakan dan ini sangat penting" ucap naruto menenggelamkan kepalanya pada potongan leher hinata dan menghirum aroma Lavender yang menenangkan.  Hinata memeluk balik tubuh naruto dan merapakkan tubuhnya.

" dengan siapa saja dan berapa lama kau akan pergi Naruto-kun"

" berlima Hinata, ada aku,  sakura, kiba,  shikamura dan sai juga.  Aku akan berada disana sekitar satu minggu"

Satu minggu

" Naruto-kun akan pergi selama satu minggu berar-" ucapan hinata langsung berhenti karna sebuah ciuman dari naruto.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang