Ripped page

400 67 6
                                    

Malam ini angin bertiup dalam sunyi, air sungai mengalir dengan damai. Kim Namjoon merapikan sedikit jaket yang melekat di tubuhnya. Lantas ia melangkahkan kedua kakinya dengan yakin menuju ke dalam coffee shop.

Siang hari tadi, langit terlihat begitu cerah. Sinar matahari seolah memancarkan kebahagiaan. Tetapi, hal tersebut jelas tidak berlaku bagi keluarga Kim. Setelah perpisahan singkat antara Sera dan Jimin yang telah direncanakan Tuan Hwan, Kim Sera harus ditangkap oleh para polisi. Gadis tersebut telah membunuh Bae Joohyun-menyelamatkan Taehyung, sebenarnya-kemudian ia menyerahkan diri ke polisi, sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Tuan Hwan.

Selepas penangkapan Sera, Kim Tansoo lantas menumpahkan gelegak amarahnya. Kemarahannya membuncah dan dirinya segera merombak kartu keluarga tanpa rasa ragu, sedikit pun. Usaha Seokjin dan Namjoon untuk menenangkan pun tidak digubris sama sekali, Taehyung dan Sera diusir begitu saja dari keluarganya.

Sekelebat rasa kecewa atas peristiwa tersebut membuat Seokjin harus berpikir lagi mengenai hubungan yang telah ia rajut bersama dengan Sera.

Kim Namjoon tentu tidak bisa tinggal diam begitu saja, setelah apa yang ia lakukan demi mengobati psikologis Sera, lelaki itu jelas dihampiri rasa khawatir yang luar biasa. Namjoon khawatir dengan keadaan psikologis Sera setelahnya, gadis itu harus berpisah dengan Taehyung, mendekam di penjara, diusir oleh Kim Tansoo dari STNS, lalu apalagi? Seokjin yang kecewa padanya.

Itu sebabnya malam ini Namjoon memutuskan untuk membelah jalanan dengan mengemudikan mobilnya sendiri. Lelaki tersebut seketika teringat ketika dirinya menjemput Sera di Sungai Han. Sera bercerita sedikit, saat itu ia habis mengunjungi coffee shop dan kemudian bertemu dengan Jimin. Faktanya, Sera berulang kali kembali ke coffee shop tersebut dan menghabiskan waktunya di sana. Dengan begitu, Namjoon berpikir untuk menemui seseorang di coffee shop tersebut yang mungkin memiliki koneksi dengan Sera.

Namjoon lantas mendudukkan dirinya di bangku sebelum memesan minuman kepada lelaki penjaga coffee shop tersebut. Hanya ada ia dan lelaki yang tengah membuatkannya minuman di sini. Berarti ia harus mencoba bertanya kepada lelaki yang tengah membuatkannya minuman itu.
Sesaat kemudian, minuman yang Namjoon pesan disajikan. Ia lantas tidak diam saja dan mencoba untuk berbicara,

"Permisi, apa kau biasa bekerja di sini?" Lawan bicara Namjoon mengalihkan pandangannya untuk menatapnya sejenak kemudian membalas, "Hm, aku bekerja di sini dari malam hingga pagi." Namjoon mengangguk paham, kemudian tersenyum sejenak. Waktu yang benar-benar cocok dengan waktu jika Sera ke tempat ini, malam hari. Namjoon melirik sebentar name tag yang tergantung manis di baju lelaki tadi.

Oh, Jeon Jungkook namanya.

"Maaf, apa aku boleh bertanya sesuatu kepadamu, Jungkook?" Lelaki bernama Jungkook itu memberi respon positif terhadap pertanyaan yang baru saja lolos keluar dari mulut Namjoon.

"Ah, ya tentu saja. Apa yang ingin kau tanyakan kepadaku?" Namjoon tersenyum sedikit, setidaknya ia diizinkan untuk memulai beberapa pertanyaannya nanti mengenai adiknya, Sera. Ia lantas merogoh sakunya untuk mengambil ponsel yang tersimpat di dalam.

Ia memilah beberapa foto yang terpajang di galeri ponselnya, memilih foto yang terdapat eksistensi Sera di foto tersebut. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Namjoon lantas memilih satu foto yang kemudian terpampang dengan jelas di layar ponselnya. Jungkook hanya terdiam memandang Namjoon yang tengah berkutat sedikit dengan ponsel di tangannya. Sesaat kemudian ponsel tersebut terpajang tepat di depan wajah Jungkook dan sukses membuat lelaki tersebut cukup kaget, jelas.

"Maaf, apa kau mengenali gadis ini?" Satu pertanyaan pertama berhasil lolos keluar dari mulut Namjoon. Lawan bicaranya memperhatikan foto di ponselnya hanya sebentar, kemudian berganti menatapnya dan memberi anggukan yakin.

Ripped Page of Problematic QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang