Kisah Pertama Dimulai

6 0 0
                                    

Hari ini adalah hari pertamanya untuk memulai sebuah aktivitas yang baru. Setelah sekian lama ia hanya berdiam diri di rumah, bukan, ia bukan seorang penganguran tapi ia adalah seorang mantan siswi yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Dania Akhana atau biasa dipanggil Dania, kini ia adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup terkenal. Walaupun matahari sudah ada tepat diatas kepala tetapi tidak mengurangi semangatnya, dengan langkah yang penuh semangat ia berjalan keluar dari halte bus menuju masjid dekat kampus untuk menunaikan ibadah shalat dzuhur.

Setelah selesai shalat, Dania segera merapikan semuanya dan mengeluarkan alat komunikasinya dan membuka aplikasi chat untuk menghubungi temannya.

"Fen, kamu dimana? Aku dimasjid nih, ke atas bareng ya". Lalu ia mengklik tulisan kirim.

Tak butuh waktu lama untuk mendapatkan balasan dari temannya itu.

"Aku diluar masjidnya nih, ayo aja."

Dania pun segera bangkit dari posisinya dan berjalan ke arah luar untuk menemui teman waktu ospeknya itu.

Fentina Arullita, atau biasa dipanggil Fenti, dia adalah teman keduanya dikampus. Ia mengenalnya pada saat  ospek. Fenti memiliki wajah yang jutek tapi sebenarnya jikalau kalian sudah mengenal fenti dengan baik maka kalian akan salah besar sama seperti Dania waktu itu. Dania pikir Fenti itu galak dan nyebelin tapi ternyata dia baik dan dewasa.

Sepanjang perjalanan Dania tiada hentinya mengoceh tentang teman sekelasnya yang sudah aneh aneh walaupun belum bertemu dan hanya tau dari grup chat kelas. Ya, meskipun ini masih hari pertama, tapi grup chat sudah dibuat karena pembagian kelas sudah dibentuk dari seminggu yang lalu.

"Fen nanti kamu sama aku aja mainnya ya, aku yakin teman teman dikelas sama sifatnya kaya di grup"

"Iya, aku juga malas sama mereka, belum kenal lama aja gitu"

"Yaudah ini kita ke lantai 3 kan?"

"Iya"

"Kelas kita yang mana sih, kok ga ketemu-ketemu,"

"1G, 1H, 1I.. Nah ketemu, 1J PGSD"

"Ya ampun paling pojok, yaudah yuk masuk."

Mereka pun segera masuk ke dalam kelas yang akan mereka tempati selama satu semester ini. Dengan langkah yang berat dan mata yang menjelajah kemana-mana mereka akhirnya mendapatkan tempat juga untuk mereka duduki. Tepatnya di baris kedua dan paling pojok. Dan yang lebih mengejutkannya lagi mereka berdua adalah satu-satunya perempuan di barisan tersebut.

Tak banyak yang ia lakukan di dalam kelas selain mengobrol dengan teman satu satunya itu. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, yang sudah bisa akrab ke semua orang yang ada dikelas itu. Dan seketika kelas pun berubah menjadi berisik. Ini adalah bagian yang Dania tidak suka, Dania suka sepi dan sunyi.

Jam menunjukan pukul 17:00 dan kelas pun selesai. Dosen datang hanya untuk memperkenalkan diri dan memberitahu mata kuliah yang akan diajarkan atau dipelajari selama satu semester ini. Tak perlu berlama lama untuk Dania merapikan bukunya dan bergegas pulang.

"Ayo fen, pulang,"

"Kamu mau bareng sama aku sampe halte ga? "

"Boleh deh, yuk."

Commentttttttt ❤
Voteeeeeeeeee  ❤

Maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan dan tanda baca yang kurang tepat. 😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang