Bagian 2

65 2 0
                                    

Beberapa hari kemudian

Aku menemukan sebuah pesan dari ibuku di dapur :
"Pergilah ke toko dan belilah makanan,daftar makanan dan uang ada di balikknya"

Aku menemukan setumpuk uang di balik pesan itu.Aku tidak menghitungnya.Dan mengambil semua uangnya dari meja dan pergi berbelanja.

Aku mengambil makanan satu per satu ke dalam keranjang.Dan segera membayarnya di kasir.

Tidak banyak orang mengantri di kasir,sehingga aku tidak perlu menunggu lama.

Kasir menyebutkan jumlah yang harus dibayar dan bertanya apakah aku ingin membayar tunai atau kartu.

Aku memilih membayar tunai,tapi aku tidak tahu uangnya cukup atau tidak.Aku
lalu memberinya uang.

Lalu,aku mendengar suara yang akrab di telingaku.Daisuke berdiri tepat di belakangku.

"Halo,Nora"(Daisuke)

"Hai"(aku)

"Apa semua baik-baik saja?"(Daisuke)

"Iya"(aku)

"Ayo pulang,aku akan membantumu membawakan belanjaanmu"(Daisuke)

"Makasih,Daisuke"(aku)

Perjalanan pulang

Seperti biasa,kami harus menyusuri jalan ini untuk pulang ke apartemen.Aku merasa aman berjalan di dekatnya.

Kami melewati toko vidio game,dan kami pun berhenti.Sebuah poster Shadow Time terpasang di jendela toko.

"Nora,lihat.Shadow Time akhirnya rilis.Apa kamu sudah mencobanya?"(Daisuke)

"Sudah,tapi tidak lama"(aku)

"Kuharap,lain kali kamu bisa mencobanya lagi"(Daisuke)

"Mungkin,hari ini"(aku)

"Aku adalah bagian dari proyek Shadow Time"(Daisuke)

"Aku tidak menyangka kalau kamu adalah bagian dari proyek sebesar itu.Dan aku ingin tahu tentang game itu.Ceritakan padaku"(aku)

"Kamu perlu peralatan khusus untuk memainkannya.Ideku adalah menghubungkan peralatan itu dengan implus saraf pemain.Semua Indra akan aktif.Kamu akan merasakan semuanya bau,sentuhan,rasa sakit.Pada dasarnya kamu bisa mengatur tingkat kepekaan inderamu"(Daisuke)

"Apa peralatan ini aman untuk digunakan?"(aku)

"Jangan khawatir,game ini tidak akan dijual untuk umum kalau bisa membahayakan pemainnya"(Daisuke)

Dia mencondongkan kepalanya sedikit dan melihat ke arahku.Sepertinya,dia salah paham lagi.

Tapi,seperti biasa,saat berada dalam situasi seperti itu,aku tidak bisa berkata apa pun.

Apartemen

Daisuke mengantarku sampai ke pintu apartemen,dan membawakan tas belanjaanku sepanjang perjalanan.

Aku membuka pintu apartemen dan berterima kasih padanya.Dia hanya berdiri dan tidak beranjak pulang.

"Dah Daisuke,terima kasih sudah membantuku"(aku)

"Tentu saja,aku senang bisa membantumu"(Daisuke)

Aku mengambil belanjaanku darinya dan membawanya masuk.Dan segera menutup pintu.

"Dah,Nora"(Daisuke)

Aku berlari ke kamar dan membanting pintu.Aku tidak tahu harus bagaimana menanggapi situasi seperti ini.

Aku memasukan makanan ke dalam kulkas dan menyiapkan makan malam.

Ibu masih bekerja,sehingga apartemenku terasa sangat sepi.Jadi,aku mengeraskan volume TV dan membuka laptopku.

Aku menemukan satu pesan lagi di monitor dari ibu :
"Nora,ibu akan pergi dinas selama 2 hari"

Bagus,artinya aku akan sendirian selama dua hari ke depan.

Aku tidak membuang-buang waktu.Aku lalu mengunci pintu kamarku.Dan memulai game Shadow Time.

ShadowTimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang