1-Prolog

39 1 0
                                    

Gadis itu memeluk lututnya erat. Bibirnya menghela nafas lelah berkali-kali. Kedua tangannya tergenggam erat. Tubuh mungilnya bergetar hebat. Kedinginan dan ketakutan menyelimuti pikirannya. Membuat keadaan fisiknya menjadi tak karuan.

1 jam yang lalu ia kabur dari rumahnya sendiri. Bukan karena apa, ia diperintah oleh kakaknya agar ia pergi jauh meninggalkan rumah mereka. Karena, Ayah. Yang menurutnya psikopat menyeramkan itu telah menjualnya kepada nyonya-nyonya menor yang sudah tua. Setelah ia melihat kakak perempuan cantiknya itu juga dijual kepada Nyonya tua itu. Dia memutuskan untuk berlari jauh meninggalkan rumahnya. Berhenti di pinggir toko, tak peduli jika salju turun deras menyelimuti kota.

"Errrrrrr......" erangmya kedinginan. Coba kalian bayangkan, seorang gadis yang usianya baru menginjak 17 tahun duduk sambil memeluk lututnya dipinggir toko kecil dengan gaun merah maroon yang sangat kekurangan bahan, sementara cuaca memperlihatkan Salju yang turun dengan deras? Can you imagining that?

Ia sangat berharap. Mungkin saja ditengah cuaca bersalju ini. seseorang akan melihatnya yang sedang duduk sekarat menahan dinginnya cuaca bersalju ini yang menusuk tubuh mungilnya. Lalu, orang itu akan membawanya, membantunya, lalu orang itu akan mengajaknya ke rumah orang tersebut. Lalu, dan..... dia sadar, bahwa dia terlalu banyak berhalusinasi yang tidak-tidak. Mana mungkin ada seseorang yang melihatnya duduk di pojok depan toko kecil itu. Sungguh seperti orang bodoh yang tidak punya rumah.

Namun, ia salah. Sebuah mobil mewah berhenti didepannya. Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Mungkinkah ini hanya mimpi yang datang dari pikirannya karena terlalu lelah?

Namun ternyata tidak. Dari mobil mewah itu, Keluar seorang wanita cantik dengan pakaian sopan yang tebal. Wanita itu berjalan mendekati tempat sang gadis itu duduk. Lalu membungkukkan badannya menatap intens mata indah gadis itu.

"Hi? Apa kau kedinginan?" Tanyanya lembut. Gadis itu tersenyum senang, lalu mengangguk. Meski bibirnya sudah membengkak karena rasa dingin yang tidak bisa ia kendalikan. Ia tetap saja mencoba tersenyum pada sang wanita.

"Apa kau mau ikut denganku? Tenang saja aku bukan orang jahat, justru aku ingin menolongmu" kata sang wanita yang diakhiri sebuah senyuman yang menambah kesan cantik diwajah wanita itu.

Gadis itu tersenyum lagi. Lalu ia mengangguk antusias untuk menyetujui ajakan sang wanita yang memang sudah diharapkan oleh sang gadis.

"Baiklah, ikutlah denganku..."

______

"Kau sangat cantik, siapa namamu?" Tanya sang wanita. Saat mereka sudah berada di rumah mewah wanita itu.

"Kylee...." jawab gadis yang bernama Kylee itu.

Wanita itu tersenyum. "Nama yang cantik, seperti pemiliknya. Kau begitu cantik. Perkenalkan, namaku Yoona" ucap wanita yang bernama Yoona tersebut. Ia tak henti-hentinya mmeberikan senyuman manisnya kepada Kylee.

Kylee membalas ucapan Yoona dengan senyuman simpul.

Kylee melirik ke sekitar keadaan rumah mewah yang dimasukinya itu. Rapi, terkesan feminim.

"Rumahmu?" Tanya Kylee singkat.

Yoona menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Tidak, sebenarnya aku mendapatkan tugas dari seseorang..." kata Yoona memotong perkataannya sendiri.
Ia terkesan mengalihkan topik.

Kylee mengerutkan dahinya.
"Tugas?" Ucapnya bingung. Tugas macam apa yang di kerjakan oleh seorang wanita secantik yoona di malah bersalju seperti ini?

"Ikutlah denganku!" Kata Yoona yang bisa dikatakan perintah. Ia berjalan menuju ke sebuah ruangan yang cahanya sangat terang. Kylee mengangkat kepalanya bingung. Tanpa berfikir panjang, Kylee melangkahkan kaki mengikuti Yoona.

Yoona membuka pintu ruangan itu. Lalu ia memasuki ruangan itu sambil memberi isyarat pada Kylee untuk mengikutinya.

Kylee melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut untuk mengikuti Yoona.

Saat Kylee telah berada di dalam ruangan tersebut. Ia sedikit terkejut, karena ia menangkap pemandangan yang. Errr, banyak wanita di dalam ruangan tersebut. Bukannya banyak, yang berada diruangan tersebut justru semuanya wanita. Dan yang membuat Kylee terkejut adalah, semua wanita di ruangan tersebut memakai pakaian yang sangat kekurangan bahan. Malah lebih parah dari pakaian yang dipakainya, bahkan ada yang hanya memakai bikini. What the hell?.

Yoona membalikkan badan. Lalu ia tersenyum dengan wajah keterkejutan Kylee yang kinu berdiri mematung menatap kaum hawa diruang itu yang sedang melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Sedetik kemudian, senyuman Yoona menjadi sebuah senyuman aneh yang licik. Ia memberi isyarat pada Kylee untuk segera mengikutinya.

Kylee mengangguk. Dengan pikiran yang entah kemana, dan mata yang lirik-lirik kanan kiri. Ia berjalan mengikuti yoona. Dia benar-benar bingung, rumah siapa sebenarnya ini? Dan siapa sebenarnya si cantik yoona ini?

Kylee mengikuti yoona sampai pada sebuah ruangan yang lumayan kecil.

"Ikutlah masuk!" Perintah Yoona sambil menggandeng tangan Kylee.

Kylee memandang Yoona dengan pandangan bertanya.

"Ada apa ini?" Tanya Kylee pelan.

"Kau akan tahu sebentar lagi, gadis cantik" ujar Yoona menyeringai.

Kylee memalingkan muka kedepan. Entah kenapa ia mempunyai firasat buruk dengan apa yang terjadi padanya selanjutnya.

"Madam, ini adalah gadis yang sudah saya janjikan kemarin" jelas Yoona memberi tahu pada nenek-nenek menor yang duduk di kursi hitam yang.... errr, seperti para kursinya CEO. Yoona menyentuh punggung Kylee, lalu memajukan tubuhnya.

"Apa maksudnya?" Tanya Kylee bingung.

Yoona dia tidak menjawab. Dia hanya memberi isyarat agar Kylee diam. Kylee hambir mengangga, namun ia memilih untuk menunduk.

Nenek menor itu menatap yoona, lalu menatap Kylee.

"Hey gadis, angkatlah kepalamu. Aku tak bisa melihat wajahmu!" Perintah nenek menor itu.

Kylee meremas-remas roknya.

Yoona berdeham pelan. Lalu ia tersenyum dengan sedikit malu.

"Maaf madam, mungkin ia sedikit grogi karena setelah saya menemukannya. Saya lansung datang kesini menemui anda. Dan kylee, ANGKATLAH KEPALAMU"
Perintah Yoona sambil menekankan kalimat angkatlah kepalamu.

Kylee menggerutu dalam diam. setelah menemukannya? Apa coba maksud dari perkataan yoona barusan?

Tapi karena Kylee masih positiv thingking. Ia mengangkat kepalanya menatap Madam menor itu dengan tatapan sayu.

"Yatuhan. Kau benar benar gadis yang cantik" seru Madam menor itu. Ia menatap Kylee dengan pandangan takjub.

"Baiklah madam, saya...." Yoona tidak melanjutkan perkataannya karena madam menor itu memotongnya.

"Sebentar-sebentar. Aku akan menghubungi pihak pelelangan dulu.." sahut Madam menor itu dengan cepat memotong kata yang akan keluar dari mulut Yoona.

pelangan?

Apa maksud dari semua ini?

Gerutu Kylee sedikit kesal. Apa ia akan dilelang? Memikirkannya saja membuatnya merinding.

______

Kylee Pov

Brengsek, brengsek. Yoona brengsek. Tante-tante iblis berselimut bidadari itu telah menghancurlan masa depannku.
Aku pikir, Yoona sialan itu akan menolongnku dari keterpurukann ku yang dibuat oleh kekuargaku. Namun sama saja, wanita jalang itu menjualku pada wanita yang tak kalah jalsngnya. Yoona menjualku pada Madam Ice. Wanita gila yang memiliki bisnis meperjual-beli atau menyewakan seorang gadis untuk melayani nafsu bejat para lelaki hidung belang. Brengsek, yoona setan itu menjebakku. Kini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku dilelang oleh Madam Ice yang gila itu. Dilelang dan aku jatuh ke tangan ayah dari CEO sebuah perusahan paling berpengaruh di seluruh dunia. Aku jatuh ke tangannya dengan harga yang mampu membuat air liurku tumpah. Kini aku bertanya tanya. Mengapa aku bisa semahal itu? Dan kini, aku. Menjadi wanita simpanan lelaki tampan yang sayangnya sudah menginjak usia yang jauh lebib tua jika dibandingkan denganku. Ia adalah Leonardo Harrison Nardy. Cowok gila yang membeliku dengan harga. 1,2 M.



Damn (Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang