Tirai 13

49 7 0
                                    

Matahari baru saja muncul dipermukaan. Dengan gerakan malas Alisyah bergelung diselimutnya dengan nyaman. Uminya belum membangunkannya , berarti ia masih memiliki waktu untuk terlelap

Alisyah baru saja kembali ke alam mimpi ketika ponselnya menjerit nyaring. Tadinya , Alisyah hendak mengabaikan panggilan tersebut , namun setelah bunyi pertama berhenti maka dering-dering selanjutnya mengikuti.

Akhirnya Alisyah menyerah , dengan seluruh tubuh yang masih dibalut selimut , Alisyah mengucek ngucek matanya sedangkan tangan yang lain meraba-raba kasur.

Setelah mendapatkan ponselnya , Alisyah menempelkan pada telinga. Namun , bukan suara seseorang justru masih mengeluarkan bunyi seperti sebelumnya

Oh, belum diangkat rupanya

Tetap dengan mata terpejam , Alisyah Menggeser tombol hijau pada ponselnya , lalu kembali menempelkan pada telinga.

"Hallo" suara serak keluar dari tenggorokannya , diikuti dengan gumamman tidak jelas yang bertanda bahwa ia akan kembali terlelap

"Hallo , ca belum bangun?" Mendengar suara yang tidak asing baginya , membuat Alisyah terlonjak bangun dan melihat nama dilayar Ponselnya , astaga!

"Eh..Emm" Bingung mau ngapain ,buat apa juga dia nelpon gue pagi-pagi tumben banget

"Gue udah didepan rumah lu nih" jawab Alvis santai

"Hah?!" Buru-buru gue lari kearah balkon kamar gue dan langsung menangkap Alvis yang ada didepan Mobil sedan nya

Dan bodoh nya gue ! Gue hanya memakai piyama keropi gue , dengan rambut yang masih acak-acakan , konyol! Buat kedua kalinya Alvis melihat gue dengan penampilan seperti ini , ah stupidd !!!

Sumpah ini aib !

Dan gue melihat Alvis hanya terkekeh dibawah sana , dengan gerakan cepat gue buru-buru membersihkan badan , setelah itu gue langsung menuju ke ruang makan yang berada dilantai 1 , dan disana juga terdapat Alvis sedang asik mengobrol dengan Papah dan umi

"Umi kenapa gak bangunin Ica si" Ucap gue kesal

"Tadi udah umi bangunin tapi kamunya aja tidurnya kebo" jawab umi tanpa jeda

"Umi!"

Dan mereka hanya Terkekeh.

Setelah sarapan Gue dan Alvis pun bergegas untuk pergi kesekolah

"Mi ,pa Ica pamit ya assalammualaikum" Pamit gue dengan mencium tangan umi dan papah

"Alvis juga pamit assallammuaikum" pamit Alvis lalu Menyusul dengan mencium tangan umi dan papah

"Wa'alaikumsallam Hati-hati" ucap umi dan papah serentak

Diperjalanan gue sama Alvis hanya saling diam , gue menatap jendela Sebelah kiri gue dengan mengamati jalanan dipagi hari

"Kok diem ?" Tanya Alvis memecah keheningan

"Kok lu tumben jemput gue ?Gak bilang-bilang lagi?" Tanya gue yang sedari tadi gue tahan-tahan

"Sengaja"

"Kebiasaan! Kalo Dateng kerumah itu kabarin dulu kek ,jadinya kan gue bisa rapi-rapi dulu"

"Gpp kok, kek gitu aja lu udah cantik"

"Kek gitu gimana?"

"Yagitu, muka bangun tidur"

"ALVIS!"

Setelah sampai disekolah kami jalan beriringan menuju kelas , diperjalanan menuju kelas ada adik kelas yang menatap Alisyah sinis , entah apa itu pandangan tidak suka?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inikah Cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang