Part 1

40.5K 1K 3
                                    

Oke...kita lihat aja nanti, apa dengan pakaian seperti ini dia hanya akan diam saja melihatku.

Ucap Angel berbicara sendiri di depan kaca sambil melihat bayangan dirinya.

Perpect...
Ayo kita mulai...
Semangat Angel...
Ucap Angel dalam hati sambil mengepalkan tangannya ke atas menyemangati dirinya sendiri.

Kak Arian, Angel pergi dulu ya?
Ucap Angel semanis mungkin.

Hm.
Jawab Arian acuh tak acuh dan tidak peduli sedikit pun pada Angel.

Angel pun pergi dari hadapan Arian dengan perasaan kesal dan dongkol dalam dadanya. Angel pun segera mengendarai mobilnya dan pergi meninggalkan rumah tersebut.

Aish...
Sial...sial...sial...

Teriak Angel di dalam mobilnya sambil memukul-mukul stir mobilnya. Tidak jauh kemudian Angel pun segera memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

Bagaimana bisa dia tidak melihatku sama sekali?
Apa dia sudah buta?
Apa pakaian ini kurang sexy dan kurang pendek??
Bukankah pakaian ini sama dengan pakaian yang di pakai oleh wanita-wanita yang suka datang ke rumah?
Apa warna pakaian ini kurang menarik?
Bukankah kemben Merah ini sangat mencolok?
Atau jangan-jangan tubuhku yang kurang sexy?

Ah...tidak, tubuhku sangat sexy. Kulitku putih mulus, tubuhku sintal. Buah dadaku cukup besar. Ukuran cup bra ku 34 B. Bokongku juga besar. Tubuhku tidak kalah dengan wanita-wanita sialan itu. Sia-sia saja aku keliling-keliling mall untuk membeli pakaian mahal dan kurang bahan seperti ini.

Apa high heel Merah ini kurang tinggi?
Ah...tidak mungkin. High heel 15 cm ini cukup tinggi bahkan aku saja berjalan sangat susah dan sangat hati-hati.

Ucap Angel kesal. Angel kemudian mengeluarkan kemeja lengan panjang dan sepan panjang dari dalam sebuah koper yang ada di dalam mobilnya. Angel pun segera memakai kemeja lengan panjang dan sepan panjang tersebut di dalam mobil. Angel juga melepaskan high heel dan membuang high heel tersebut di sembarang tempat dalam mobilnya. Angel lalu memakai sepatu sport kesayangannya.
___________  

Ya tuhan...
Apa dia gila?
Bagaimana mungkin dia keluar dari dalam rumah ini dengan pakaian seperti itu?
Pakaian apa yang di pakainya tadi? Bukannya tadi itu seperti kemben bahkan pusarnya saja kelihatan. Kenapa dia pakai celana super ketat dan super pendek seperti itu bahkan mungkin ukurannya kurang lebih 10 cm?
Dia mau pergi kemana lagi?
Kenapa dia pakai high heel?
Apa dia mau pergi ke club malam?

Argh...
Sial...sial...sial...
Kenapa tadi aku hanya diam saja melihatnya memakai pakaian seperti itu?
Kenapa tadi aku tidak melarangnya pergi ke luar rumah dengan pakaian seperti itu?
Apa aku sudah gila membiarkan istriku sendiri pergi dengan pakaian seperti itu?
Berapa banyak nanti mata pria nakal yang akan menatap tubuh indahnya? Bagaimana nanti ada pria yang akan mencelakainya, memberinya obat perangsang dan menidurinya?

Ah...tidak, itu tidak boleh terjadi. Bahkan sampai sekarang aku saja belum pernah menyentuhnya sama sekali.

Ucap Arian berbicara sendiri di dalam rumah dengan gelisah. Arian pun segera menelpon seseorang.

Mr. Cool VS Mrs. Hot (1-20 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang