*Seulgi pov
Kepalaku pusing sekali.. dan aku dimana?
"Aku dimana...""Eum. Kakak ada dirumah ku" jawab yeri
"Eh yeri? Siapa yang membawa ku?"
"Kakak ku.."
"Kakakmu?"
"Iya aku" jawab jimin dari depan pintu lalu berjalan
"Nih makanlah aku sudah buatkan bubur""Eum. Gomawo jim, gomawo yeri. Aku sudah merepotkan kalian" jawab seulgi
"Iya kak tidak apa apa. Aku ke kamar dulu ya?" Kata yeri
"Iya tidak apa apa, biar aku yang menemani seulgi" jawab jimin
"UHUKK" lalu yeri berlari ke kamar nya
"Ayo aku suapi"
"Tidak usah..."
"Aku memaksa"
Seulgi mendengus.
"Ayo buka mulut mu.. aaa"
"Aaa.."
Seulgi sudah membuka mulutnya namun jimin malah memutar mutarkan sendoknya. Sengaja.
"Uh!" Seulgi kesal
"Aish.. marah. Nih" lalu jimin menyuapi seulgi.
"Dasar kau. Apa sih mau mu selalu mengerjaiku. Dan sekarang kau baik begini kepadaku!?" Tanya seulgi kesal
"Jadi kau mau tau seul?"
Seulgi mengganguk
"Karenaa.."GLEDERR
"AAAAAA" teriak seulgi lalu reflek memeluk jimin
"Aish.. penakut" jawab jimin sambil mengelus punggung seulgi
"Kaget tau"
"E...ehh maafkan aku. Reflek nih" kata seulgi hendak melepaskan pelukan mereka/?"Jangan dilepas.. biarkan seperti ini dulu"
"Kau mau tau kan alasanku mengerjaimu terus terusan?"Seulgi mengganguk
"Karena....
Aku ingin terus bisa berbicara denganmu dan melihat wajah lucu mu itu ketika kesal.."
Deg!
"Sebenarnya....
Aku menyukaimu seull.."
Mati aku
"Jadi kau mau kan?"
"..."
"Seulgi.."
Lalu jimin menangkup wajah seulgi.
"Hei.. jangan melamun jawab aku.."
Blush
"Eum.. apa?" Jawab seulgi gugup
"Aishhh.."
"Kau mu tidak menjadi kekasihku...""Aku.."
"Kau tidak mau?" Jawab jimin lesu lalu hendak pergi. Namun seulgi berdiri dan
Mencium bibir jimin"Aku mau jim.."
Lalu jimin melumat bibir seulgi.
"KAKAK!!"
End
Mian ya kalo gak jelas:(( baru pertama kali ih:((