Without You

86 6 3
                                    

Seorang gadis sedang berjalan sendirian di jalanan tengah malam yang sangat sepi. Ya, dia Kim Sera.
Dia terlalu malas untuk kembali kerumah sakit sekarang. Dia sedang ingin sendiri, dia ingin menenangkan persaannya terlebih dahulu. Perasaannya entah mengapa menjadi kacau, saat Jimin meninggalkannya semua perasaan bercampur dalam hatinya. Sedih, kehilangan, menyesal, marah, atau malah melegakan. Tapi entah mengapa dia merasa bahwa masih banyak masalah yang akan menimpanya setelah ini, dan ia belum pantas untuk merasakan kelegaan itu sekarang.

Tiba tiba sebuah mobil berhenti di depannya. Keluar dua orang berseragam dari dalam mobil itu, dan segera menghampirinya.
"Nona Kim Sera?, kami sudah mencari anda, mari ikut kami ke kantor, anda tidak akan bisa lari lagi sekarang."

Ah, ternyata akan seperti ini. Dia mengerti sekarang. Perasaan yang dia rasakan sedari tadi terjawab. Ini lah awalnya, awal penderitaan yang akan datang padanya. Tapi dia benar" merasa lega entah mengapa. Rasanya ini memang jalan yang benar. Park Jimin, sepertinya akan sulit bagimu untuk menemukanku nanti, dan aku berharap kau memang tidak akan menemukan ku, ku harap kau tidak berusaha dengan sekeras mungkin. Ku harap kau menyerah, menyerah mencariku, menyerah mendapatkanku, menyerah atas perasaan mu, menyerah terhadapku. Karena ini memang akhirnya, dari awal kita memang tidak akan bersama.

Dengan perlahan ia menyerahkan tangannya kepada polisi untuk diborgol. Dengan senyum tulus yang terukir di bibirnya yang polos tanpa polesan lipstick sedikitpun. Ia berkata "Ya, tentu."

Maafkan aku Park Jimin. Dan selamat tinggal.

-----------

Kim Taehyung berbaring malas di kasur rumah sakit. Dengan semangkuk buah-buahan di pangkuannya dia menekan remote tv dengan bosan, mengganti channel demi channel tanpa niat untuk menontonnya sedikitpun.

"Ah, sebenarnya dimana gadis bodoh itu, apa dia sudah melupakan kembarannya yang sedang menderita setengah mati menahan kebosanan di tempat sialan ini?. Mengesalkan sekali, lebih baik aku mengerjakan tumpukan berkas di kantor daripada berbaring seperti bayi disini."

Dengan malas tangannya mengambil sebuah anggur dan memasukkannya ke dalam mulut. Kegiatan mengganti channel tv nya terhenti saat sebuah pesan masuk ke dalam handphone nya. Dia segera menyambar benda itu yang terletak di atas nakas. Setelah melihat siapa pengirimnya Taehyung bergumam dengan kesal,
"Hah, ternyata dia masih mengingatku? Cih."
Lelaki itu langsung membuka pesannya, dan seketika wajahnya berubah kelam, setelah membaca pesan itu.

'Hei bodoh, sepertinya aku tidak bisa pulang malam ini, aku ada urusan, aku harus mempertanggung jawabkan perbuatanku bukan? Jadi jaga dirimu baik-baik sampai aku kembali.'

Lelaki itu langsung bangkit dan mengganti baju pasiennya dan segera pergi keluar kamarnya tanpa memperdulikan teriakan suster yang memanggilnya. Dia harus pergi, pergi menemui kembarannya yang benar-benar membuatnya marah sekaligus khawatir. "Kau benar-benar sudah gila Kim Sera."

------------

"Taehyung! Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau keluar dari rumah sakit? Kau belum sembuh total! Kau sudah gila ya?!"
Sera sangat kaget saat melihat siapa yang datang menjenguknya. Dasar Kim Taehyung gila, dia itu kan masih dirawat di rumah sakit. Apa yang dia lakukan disini. Sera benar-benar tidak mengerti.

Taehyung benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran kembarannya sendiri. 'Apa katanya? Aku yang sudah gila dia bilang? Dia ini benar-benar bodoh atau bagaimana?' Taehyung sama sekali tidak mengerti lagi.

"Heh, kau lah yang sudah gila disini. Kau ini apa-apaan? Kenapa tiba-tiba menyerahkan diri ke kantor polisi. Kau tidak perlu melakukannya Kim Sera."

Problematic Queen ; Binaural BeatsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang