1%

2.4K 167 10
                                    

Nyali kai ciut ketika lawan bicaranya lewat ponsel memekik keras.

"M-maaf kak" lirih Kai.

Sehun dan Chanyeol yang melihatnya terkekeh begitu kai menunjukan ekspresi takutnya.

"Ha?" Kai menatap chanyeol dan sehun dengan pandangan kosong, ia masih bingung dengan pembicaraan orang yang menelponya.

"Eh-i-iya kak" kai menipiskan bibirnya.

Tak lama, sambunganya mati.

Tepat setelah Kai meletakan ponselnya di meja, Kai menatap kedua temanya masih dengan tatapan kosong.

"Siapa yang telpon?" Tanya Sehun. "Bang Jiyong" Saut Kai yang akhirnya duduk disofa merah ruang tengah.

"Apa katanya?" kini Chanyeol bertanya. "Suruh ke rumahnya" Kai menyaut tanpa melihat Chanyeol sama sekali.

"Rumahnya atau rumahnya sama temen-temenya?"

"Rumahnya sama temen-temenya"

"Kapan?" Chanyeol bertanya lagi. "Sekarang, alah cot. Nih kunci mobilnya, lo yang nyetir" Kai melemparkan kunci mobil pada Chanyeol dan siap ditangkap oleh sang empu.

Chanyeol segera menuju garasi. Daripada ia harus kena marah Jiyong.

##

Chanyeol dan Kai menatap rumah besar diahadapan mereka. "Lo Yakin ini Rumahnya?" Tanya Chanyeol menyenggol lengan Kai. "Yakin elah, buruan masuk" Kai menarik Chanyeol menuju depan rumah Jiyong beserta teman-temanya.

"Hoi Albino! Buruan!" Pekik Chanyeol saat ia melihat Sehun yang masih bersandar di mobil.

"Yoi bang" Sehun menyusul.

"Ting Tong"

Chanyeol mulai memencet tombol Bel. "Permisi, ini Sekaiyeol"

"Ting Tong"

"SABAR LAH!" Pekik Seseorang dari dalam. Lima detik setelah pekikan itu terderdengar sura pintu dibuka.

"Eh Kalian"

Sesosok yang memebuka pintu-Daesung tersenyum kearah mereka. Daesung masih menggunakan celemek bergambar panda milik Seungri.

"Kak Dae, kak Jiyongnya ada?" Tanya Chanyeol sopan. "Oh ada-ayo masuk dulu, GD masih mandi" Saut Daesung memeberi Ketiga juniornya jalan untuk masuk.

"Duduk dulu, mau minum apa?" Tanya Dasung. Mereka bertiga saling menatap satu sama lain "teh aja" saut mereka serempak.

"Yaudah bentar" Dasung pergi meninggalkan Sekaiyeol diruang tengah dan beralih menuju dapur.

"Hei!" Sapa Seungri yang langsung datang ke pangkuan Sehun.

"Eh panda"

Seungri dan sehun pun berbincang kecil.

Sampai Akhirnya Daesung yang datang membawa teh serta beberapa camilan.

"Makasih kak Dae"

"Hm, sama-sam-"

"Ceklek!"

Pintu kamar mandi terbuka, menunjukan Jiyong yang masih mengenakan kaos dan celana pendek dan sesosok gadis berambut hitam-ungu yang menggunakan Bathrobe.

Dan yang membuat Sekaiyeol kaget adalah Jiyong yang menggendong gadis bersurai hitam-ungu yang juga barusan keluar dari kamar mandi.

"Eung~ Daddy lepas!" Pekik Si gadis yang berusaha lepas dari gendongan Jiyong dan berlari menuju pangkuan Seungri yang kebetulan sudah tidak dipangku Sehun.

"Daddy~ Jichu boleh makan ini kan? Ya? Ya?" Tanyanya pada Seungri dengan muka yang memelas.

"Nggak boleh, itu buat kakak-kakak tiga itu" Seungri menunjuk Sekaiyeol yang sedaritadi sudang bingung.

"Yah~ daddy jahat cama Jichu! Jichu mau itu daddy~" Rengeknya.

"Daddy~"

Seungri langsung menyumpal mulut orang yang kini berada dipangkuanya-Jisoo dengan binky ayam kesukaanya.

"Diem ya sayang?" Seungri meletakan kepala Jisoo di pundaknya dan mengusap-ngusap punggung bayi besarnya.

"Mm~"

"Bang itu bayi ato anak sma ya?" Tanya Chanyeol begitu Jisoo tenang. "Bang, abang ngapain aja didalem kamar mandi ama dia?!" Sehun tidak kalah histeris. "Bang-"

"Ntar gue gaplok lu kalo ga bisa diem" Jiyong mengancam.

Sekaiyeol diam seketika.

"Ri" panggil jiyong. "Hm?" Seungri menyaut. "Jisoo bawa kekamar dulu, gantiin dia baju yang cantik" titah jiyong. Seungri segera mengangguk dan melaksanakan petintah Jiyong.

"Jisoo itu penderita Little Space" Celetuk Jiyong.

"What?!"

"Nani?!"

"Mwo?!"

"Lebay banget lu elah"

"Orang tuanya ngusir dia dari rumah terus dia depresi berat dan hampir terjun dari atap apatermen. Waktu dia hampir terjun, untungnya gue dateng dan ngebawa dia kesini. Gue sama semua anggota bigbang squad gue bakal jadi Caregiversnya.

Awalnya kita bingung, dia kelihatan udah smp tapi sikapnya kayak anak kecil. Sampai akhirnya kita tau dia ngidap Syndrome Little Space" Jelas Jiyong.

"Btw Bang, bang GD mau ngapain kok suruh kita kesini?" Kai buka suara. "Em-kita kan mau ada keperluan keluar negeri, jadi nggak mungkin kita bisa ngajak Jisoo-"

Jiyong menghela nafas.

"Jadi gue minta bantuan kalian, gue titip Jisoo"

⛄⛄⛄

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang