" Shooky! Uhuk uhuk. " panggil Cooky dengan suara manja. Dia terbaring diatas katil pinkeu miliknya. Muka sedih ditayang.
Shooky keluar dari cawan yang diisi separuh susu yang menjadi tempat tidurnya. Badannya yang basah dilap pada tuala kecilnya.
" Shooky disini! Cooky kenapa? " tubuhnya yang kecil memanjat badan Cooky. Pipi arnab berwarna pink itu diusap manja.
Shooky ni garang tau! Tapi bila dengan Cooky, amboi manja!
Cooky mencebikkan bibirnya " Itew lapar. " rengek Cooky dengan nada mengada. " Itew nak jilat Shooky boleh? " pintanya dengan mata yang membulat.
" Oh shit. Apa perlu aku buat?! Wtf weh. Macam mana ni? Xkan aku nak tamatkan riwayat aku demi mengisi perut kosong sahabat arnab aku. " Shooky bermonolog sendiri. Takut!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Shooky~~ "
" T-tapi--- "
" Takpelah majuk lah gini! "
" Alo tamolah gini. "
•••
" Mang, cabutlah mask kau. " pinta Koya. Hidung besar milik Mang diusap.
Mang menggeleng kecil. " Mana boleh! " marah Mang. Tangan kecil koya ditepis.
Rimas! Sibuk je nak main hidung orang.
" Tata kata hidung kau besar. Sebab tu mask kau ke depan macam tu. Betul ke? " tanya Koya polos.
" Mana betul! Kau percaya cakap Tata tu kenapa? Dia sendiri tak ada hidung, nak cakap pasal hidung aku!
Kau pun! Hidung warna dan bentuk macam batu, nak sibuk pasal hidung orang! " bengang betul Mang bila orang asyik persoalkan hidungnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" K-koya tak ada pun kutuk Mang!! Aku tanya je kan! Bencila dengan Mang ni!! " Koya mengutip telinganya dan terus berlari dari situ.
Mang tu selalu emo! Benci!
•••
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Hoi Tata! " Chim memanggil alien kepala berbentuk hati itu. Amboi senangnya hati berlari sambil menyanyi.
Tata memberhentikan langkahnya. " Nak apa? " soal Tata lantas menuju ke arah Chim yang sedang minum petang bersama RJ.
" Dari mana? " soal RJ sebaik sahaja Tata sampai ditempatnya.
Tata menunjuk ke arah langit. " Dari bulan. Kenapa? " tanyanya lagi.
" Kau tak ada bawa souvenir dari bulan ke? " tanya Chim. RJ turut mengangguk. Dia nak juga.
Tata menggeleng. " Tak ada. Aku pergi sana beli racun je. Nak juga ke? " Tata menunjukkan botol-botol racunnya.
" Racun apa warna biru ni? " tangan berbulu RJ mengambil racun itu sambil membelek.
