taruhan

18 5 1
                                    

"Park Chara, apa kau marah padaku? Oh ayolah lagipula kepala sekolah tidak datang hari ini"

Gadis yang masih menggunakan hoodie berwarna maroon itu menghentikan langkahnya saat pria yang disampingnya terus memelas

"Berhenti memanggil namaku dengan itu" ujarnya

"Apa? Park Chara? Memangnya kenapa? Itukan--

"Sudah kubilang jangan memanggil namaku dengan itu. Aku tidak suka"

"Beritahu aku alasan yang jelas, maka aku akan berhenti memanggilmu dengan nama itu"

Chara mendengus kesal

"Kakek tua itu menghapus nama Park pada diriku. Tapi aku tidak memperdulikannya, karna tanpa nama pemberiannya itu lebih baik, aku yakin hidupku hancur gara gara nama yang kakek tua itu berikan padaku"

"Maksudmu-- ayahmu?" Tanya Mingyu dengan ragu

"Sudah kubilang, aku tidak mempunyai ayah dan ibu!" Tegas Chara

Hening

Seketika menjadi hening

Mereka terdiam dengan pikiran masing masing

Hingga Mingyu lah yang bersuara

"Chara"

"Hm"

"Kau selalu bilang padaku bahwa kau tidak mempunyai orang tua tapi kau tidak pernah memberitahu padaku apa alasanmu hingga berkata seperti itu. Padahal aku tau kau ini masih mempunyai ayah"

"Ibuku sudah meninggal dan aku tidak mempunyai seorang ayah. Apa itu kurang jelas?"

"Bagaimana bisa kau terlahir ke bumi jika tanpa ayah, bodoh"

"Yasudah, jika begitu anggap saja ayahku sudah meninggal"

"Aish. Tidak boleh berkata seperti itu. Aku tidak tahu mengapa kau sangat membenci ayahmu hingga kau tak menganggapnya sebagai ayahmu, namun habiskanlah waktumu bersama ayahmu sebelum kau menyesalinya"

"Aku tidak akan menyesal jika dia meninggal. Bahkan jika boleh aku akan mengadakan pesta di apartemenku"

"Ya! Tidak boleh begitu!"

"Sudahlah, aku tidak ingin membahas kakek tua itu" ujar Chara lalu pergi meninggalkan Mingyu






Chara berjalan melewati beberapa anak tangga untuk menuju rooftop. Meski saat itu adalah jam pelajaran namun Chara tidak memperdulikannya. Karna dari awal, dia tidak berniat untuk sekolah hari ini namun Mingyu memaksanya.

Saat tiba di rooftop pandangan Chara menyapu kesetiap sudut disana. Matanya menangkap seorang pria yang sedang tertidur dengan pulas. Chara tau betul siapa pria itu. Dengan senyuman yang mengembang, dia menghampiri pria itu dan duduk disebelahnya

Mata pria itu terpejam dengan tenang, bibirnya terbuka sedikit. Chara melihat luka lebam diujung sudut bibirnya

Chara mengulurkan tangannya dan menyentuh luka itu, dengan perlahan dia mengusapnya

"Maaf" gumamnya "maaf karna aku, kau harus menderita" lanjutnya masih mengelus luka itu

Entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu, dan kini matanya mulai berkaca, air matanya sudah siap turun mengenai pipi mulusnya namun dia tetap berusaha untuk tidak menurunkannya didepan pria itu

"Menangislah"

Chara berhenti bergerak ketika mendengar suara itu. Matanya melihat bahwa pria yang dihadapannya sekarang sedang membuka matanya dengan perlahan

Untum sesaat, mereka saling memandang seolah sudah terkunci

Lalu, Chara lah yang memutuskan kontak mata dengan pria itu

Chara terkekeh pelan

"Kau tau, kau lah orang yang pertama yang membuatku menangis dihadapan pria" ucapnya

Yoongi tidak menjawabnya

"Min Yoongi"

"Hm"

"Apakah kita berteman?"

Yoongi mendengus

"Aku tidak bisa menghitung berapa kali kau mengatakan kata itu padaku" balas Yoongi

"Jika kau mau aku berhenti berkata seperti itu, jawablah"

"Terserah apa katamu"

"Whoaaa berarti kita berteman?" Tanya Chara dengan girang

Yoongi mendengus, lagi.

Lalu pria itu kembali memejamkan matanya

"Min Yoongi"

"Hm"

"Apa kau sering membolos?"

"Hanya saat pelajaran geografi" jawabnya dengan mata yang masih terpejam

"Mengapa?"

"Aku membencinya"

"Mengapa?"

"Jika kau ingin berteman denganku, berhentilah bertanya mengenai hidupku"

"Bukankah kau sendiri yang bilang jika sesama teman harus berbagi"

"Aku tidak suka"

"Lalu mengapa kau berkara seperti itu padaku"

"Apa kau ingin berteman denganku?" Tanya Yoongi ketika matanya sudah terbuka

Chara mengangguk

"Berhentilah bertanya atau kau tidak akan berteman denganku" ucapnya

"Aku kan hanya ingin tau"

"Aku tidak ingin memberi tau"

"Ya terserah apa katamu" ujar Chara mengalah

"Min Yoongi, apa kau ingin bertaruhan denganku?" Tanya Chara

"Apa?"

"Minggu depan akan ada ulangan harian, jika nilaiku lebih bagus dari nilaimu maka kau harus menuruti semua permintaanku. begitu pula dengan sebaliknya. Apa kau setuju?" Tanya Chara dengan alis yang terangkat sebelah

Yoongi nampak berpikir

"Tidak"

"Aish. Ayolah"

"Katakan apa permintaanmu jika kau menang"

"temani aku melihat bintang jatuh"

















Tbc
Kangen g?
G
Ok

Apasi receh





HAPPY V-IRTHDAY❤❤❤❤❤❤
HAPPY V DAYYY
tjiyee tae ultah hmmm
Mapin aq gabisa plg skrg ya te. Taon depan aq pulang ko kita bahagia ya te:')
Miss u too muah❤

a shooting star 》M Y GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang