03.Can't believe

59 5 3
                                    

"CACAAAAA!!"

- - -

Caca noleh kearah suara dan jeno buru buru benerin posisinya

"ca whe--eeh ada jeno"

"Hehe iya " ucap jeno dengan senyum kikuk kesonho

"Kenapa ho?" Tanya gue

"Itu gue mau--" ucap sonho kepotong

"ekhem , gue mau pulang " kata jeno dengan wajah datar

"yaudah sana , jangan pernah dateng kesini lagi"

"Ca kok lo kasar banget dah " ucap sonho kesel

"Orang kayak dia emang pantes dikasarin" sinis gue

"CACA!LO ITU KELEWATAN TAU GAK" bentak sonho

"Udah ho , gue gak apa apa kok" kata jeno dan gak lupa senyum yang dibuat sok manis.

"CIH, MUNAF--"


"CA! LO TUH BISA GAK SI--"

"APA?!LO ITU GAK TAU APA APA JAdii..aakhhh!" Kesal caca dan langsung pergi ninggalin dua orang itu.


Gue masuk kekamar dan kunci pintu

Tok Tok

"CAA!"

"gue gak maksud bentak lo tadi"

" gue cuma mau lo--"

"Mending lo pergi dari rumah gue sekarang!" Teriak gue dari dalem kamar

"Oke gue pergi tapi lo jangan sedih lagi ca" kata sonho dari luar.

"Sayangnya gue udah terlanjur sedih , dan itu karna lo rela ngebentak gue yang gak tau apa apa tentang jeno"batin gue.

⚫⚫⚫


Sekarang gue diruang tengah sendirian , iya udah biasa kok gue sendirian gini


"Huuh...sepi" keluh gue

Tiba tiba ada yang duduk disebelah gue ternyata itu papa

Gue ngasih jarak sama papa dan papa cuma bisa senyum tipis


"Ca , papa mau ngomong sama kamu " ucap papa lembut


"Ngomong aja" kata gue tanpa ngeliat papa

Papa natap gue dengan tatapan penuh harapan


"Papa rasa kamu kesepian , jadi papa ada niatan buat kamu enggak kesepian lagi" ucap papa lembut


"dengan cara papa ngelup--"


"Iya dengan cara itu!"


"CACA GAK SUKA PAPA NGAMBIL KEPUTUSAN ITU , CACA GAK MERASA KESEPIAN!"



"KIM CACA!" Bentak papa


"apa papa udah gak sayang mama? Oh apa papa emang ada yang baru?" Kata gue penuh dengan tatapan selidik


Plaak


Tamparan papa tepat dipipi kanan gue.

Gue kaget karna baru pertama kali ini papa nampar gue

"Papa.."lirih gue dengan tatapan gak percaya

"A-ah papa engg--"

Tanpa ngedengerin ucapan kata papa , gue langsung pergi keluar dari rumah

Dijalan gue nangis karna gak percaya atas sikap papa ke gue.

Gue gak peduli orang orang ngeliat gue dengan tatapan aneh ataupun dengan tatapan iba















Sekarang tujuan gue cuma satu yaitu


































kerumah mama.

Collapse☀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang