8

1.4K 157 5
                                    

Gue sekarang ada di rumah Icu, lagi nunggu dia dandan. Hari ini gue ngajak dia jalan-jalan, ya bisa dibilang kencan lah. Tapi ini anak dari tadi nggak keluar-keluar dari kamar nya, gue nggak sendirian di ruang keluarga Icu. Tapi gue sama si kamvret Chanu.

"Bang, beliin martabak manis ya nanti ? 3 kotak aja nggak apa-apa kok." Ucap Chanwoo yang masih fokus pada PS nya.

"Lo doyan apa rakus Chan ? 1 kotak aja, nggak mau gue kalau 3 kotak" Jawab Bobby.

"Pelit banget sih lo bang, gue nggak mau ngasih info nih tentang bang Jinyoung sama kak Icu di ruang osis. Biar aja mereka baper-baperan buat acara sekolah. Terus putus dari lo, jadi gue dapat abang ipar yang ganteng." Celetuk Chanwoo.

Si Chanwoo emang anggota osis, maka nya dia sering beri info ke gue. Gue masih nggak ngerti kenapa ada yang mau masukin Chanwoo jadi anggota osis. Kerjaan Chanwoo kan cuma main game, main game, dan main game.

"Lo emang kebangetan ya, Chan. Iya deh iyaaa... Gue beliin" Jawab Bobby.

"Bang ? Lo kenapa sih suka sama kak Icu ? Iya sih, kak Icu tuh cantik. Cuma kan dia oon kebangetan, pas pdkt kan juga lo tau kalau dia oon. Nggak peka lagi. Bisa dibilang lo udah mau 2 tahun kan pacaran sama kak Icu ? Tapi gue nggak pernah dengar lo putus nyambung atau berantem besar." Ucap Chanwoo panjang lebar.

"Gimana ya... Lo nggak bakalan ngerti deh, lo kan masih kecil. Inti nya, gue sayang. Udah itu aja, walaupun Icu nggak pernah ngerti kalau gue bilang gini. Setiap gue serius bilang gue sayang sama dia, dengan enak dan nggak malu-malu nya dia pasti bilang. Iya Giman, Icu lebih sayang sama Giman lagi. Pokok nya, sulit buat gue jelasin." Jelas Bobby.

"Sok romantis lo bang." Ucap Chanwoo.

"Giman !!!!" Teriak Jisoo.

"Lama banget sih dandan nya ?" Tanya Bobby.

"Siapa yang dandan ?" Tanya Jisoo lagi.

"Ya Icu lah, masa giman ?" Tanya Bobby lagi.

"Icu itu bukan kelamaan dandan, tapi kelamaan boker. Icu itu sakit perut." Jawab Jisoo.

Bobby hanya tersenyum sambil mengelus kepala Jisoo.

"Sumpah kakak gue nggak tahu malu banget !!" Teriak Chanwoo.

"Bawel lo !!" Teriak Jisoo.

"Bunda, Icu nya Bobby bawa dulu ya." Ucap Bobby.

"Iya, nggak usah di pulangin juga nggak apa-apa." Ucap Nyonya Kim.

"Lah ? Bunda kok jahat sama anak sendiri ?" Tanya Chanwoo.

"Hehehe, bercanda. Kamu pasti nungguin martabak manis kamu kan ? Maka nya pengen kak Icu pulang cepat." Ucap Nyonya Kim.

Chanwoo hanya tersenyum manis menatap Bunda nya.

***

Jisoo benar-benar fokus memakan es krim nya, mereka berdua sedang berada di sebuah kedai es krim langganan Jisoo dan Bobby kalau lagi kencan.

"Cu, lo jadi MC berdua aja ya ?" Tanya Bobby.

"Iya, sama sunbae ganteng itu loh. Lupa Icu nama nya, pokok nya ganteng dari pada Giman deh." Jawab Jisoo sambil terus memakan es krim nya.

"Kalau ganteng si sunbae itu, kenapa masih mau sama Giman ?" Tanya Bobby tersenyum sambil membersihkan sudut bibir Jisoo yang kotor karena es krim.

"Kan pelet nya Giman kuat, ya nempel terus lah sama Giman." Jawab Jisoo.

"Nanti gue tambahin pelet nya deh ya. Biar nempel kayak perangko" Ucap Bobby.

Jisoo menatap Bobby sambil mengangguk-angguk.

Ini yang gue suka dari Jisoo, walaupun omongan nya ngelantur. Tapi dia bisa buat gue ketawa dengan kekonyolan dia. Jujur gue cemburu, tapi setelah gue fikir lagi. Jisoo nggak pernah marah-marah kalau gue dekat sama cewek lain. Terus dia bakalan tanya baik-baik tentang cewek yang dekat sama gue. Ya walaupun tingkah konyol nya tetap keluar di saat mau serius.

Bosan ? Pernah sih, gue bosan sama dia yang kelihatan nya cuma main-main sama hubungan kami. Kelihatan nggak serius gitu sama hubungan kami karena omongan nya yang sering ngelantur. Tapi ternyata itu yang membuat si Jisoo spesial dari cewek lain.

Pernah kefikiran pengen putus ? Pernah banget !!! Gue fikir, ah stop aja lah. Jisoo kekanakan banget, susah diatur nya. Sampai dimana gue sakit dan dia datang kerumah gue malam-malam diantar si Chanwoo, dia tahu nyokap bokap gue nggak ada dirumah dan emang nggak ada siapa-siapa dirumah yang bisa bantu gue. Dia datang cuma pakai baju tidur dibalut jaket, terus pakai masker karena dia pilek. Si Chanwoo yang tidur di sofa nungguin kakak nya merawat gue. Jisoo beliin obat, Jisoo ngompres gue, Jisoo bikin bubur walaupun keasinan. Tapi gue hargai usaha dia. Dan disaat itulah, gue tetap mempertahankan Jisoo mau segeblek apapun kelakuan dia.

"Giman..." Ucap Jisoo.

Bobby menatap wajah nya Jisoo dengan senyuman.

"Apa Icu ?" Tanya Bobby.

"Icu sayang sama Giman." Ucap Jisoo singkat dan berhasil membuat wajah Bobby memerah.

***

Happy New Years 2018 ya gaez 🎉🎉🎉

Terima Kasih yang sudah follow, baca, like, dan komen 🙇🙇🙇

Saranghae untuk kalian semua 💓💓💓



PACAR (?) [BOBBYxJISOO] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang