4.Diantar

47 21 9
                                    

*pulang sekolah*

" sua,kmu baik-baik aja??"-tian

"Hmm iya,ak baik-baik aja,maaf ak hrus duluan"

"Kelihatannya nggk tu"-gumam tian

*Autor POV*
Sua berjalan kehalte sendirian karna miji udh dijmput.
Sesampainnya dihalte sua ngeliat chaca lgi ngegandeng tian.

" tian kmu pulng naik ap??,pasti kmu dijemput pkai mobil kan,jelaslah kmukan kaya"-ucap chaca smbil tersenyum pada tian

"Nggk kok saya naik bus,dan nggk semua orng kaya selalu dijemput,dan tolong jangan pegang-pegang"-marah

Sua yang melihat hanya bisa menahan tawa,tak lama jun datang menghampiri sua.

" hai pacar"-senyum

Sua kaget karna dia menggucapkannya didepan siswa yang sedang menunggu bus,siswa yang mendengarpun langsung melihat kearah sua semua.

"Yak,ak bukan pacarmu"-marah

"Jdi kau menolakku??"

"Iya,kenapa??"-dengn wjah pucat

" naiklah"

"Nggk"

"Naiklah sebelum aku yang menggeretmu masuk"

*pasrah*

Karna tak ad pilihan lain sua pun naik kemobil jun.

"Dimana Rumahmu??"

"Emang kenapa??"

"Bukannya kamu mau pulang??"

"Biarkan ak naik bus"

Tanpa sepatah kata jun menjalankan mobilnya agar sua mau memberi tahu dimana rumahnya.

"Ini mau kemana??,rumah ku bukan lewat sini"

Dengan muka kaku jun tdak menjawab pertanyaan sua

"Kamu dengr tdk rumah ku bukan lewat sini"

"Kalau begitu beritahu dimana rumahmu"

"Aku tidak mau"

"Yasdh diam"

"Kamu mau bawa ak kehotel kan,atau kamu mau bawa ak kekerumahmu,atau kamu mau bawa ak ketempat sepi ya,HAH jangan-jangan kamu..."-menyilangka kedua tangan nya didada dan meliat kearah jun

"Apa??,jangan-jangan apa??"-membalas tatapan sua
"Kenapa kamu nggk bisa diam sih??,bukannya tdi ak menyuruhmu diam,dan ngapain juga ak ngapa-ngapain upil jijik"

"Hah upil?? klau gitu turunin ak,ak mau naik bus"

"Oke"

Jun langsung meminggirkan mobilnya agar sua bisa keluar.
Dan setelah dipikir-pikir diluar cuaca mendung.

"Kenapa diam??"

"Kurasa ak berubah pikiran"-malu

"Turun"

"Kok kamu tega turunin aku sih"-melas

"Bukannya kmu yang meminta??"

"Tpi aku berubah pikiran"

"Kmu kira ak apa??,keluar"-marah

" iyaa"

Dan apesnya pas sua turun pas hujan juga turun

"Naiklah"

"HAH,tdi kau menyuruhku turun kenapa kau suruh naik lagi??"

"Naiklah,kau tidk liat diluar hujan"

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang