bab 1 - Dunia luar

1.2K 61 9
                                    

Malam yang sunyi, bau antiseptik, serta warna ruangan yang putih dan seakan berbicara kepadaku untuk segera menembus jeruji besi yang ada di depanku. Kepalaku terasa pusing dan aku bisa mendengar jelas suara detak jantungku sendiri. Aku melihat ranjang disampingku berbicara bahwa dunia luar itu lebih luas dan lebih menyenangkan dibandingkan ruangan ini.
Semua benda-benda di sekitarku setuju dengan hal itu. Aku juga melihat ventilasi udara di pojok atas ruangan ini menyarankan ku agar segera keluar dari sini. Hal ini membuat dirikuku semakin termotivasi untuk segera merasakan dunia luar.
Tak lama kemudian seorang wanita berpakaian putih yang selama ini aku tahu selalu berada dibalik jeruji besi ruangan ini mengantarkan makanan kepadaku.ketika dia membuka pintu aku langsung mendorongnya hingga terjatuh disertai dengan sentakan yang terdengar dari mulutnya. Aku langsung berlari melalui lorong-lorong yang berteriak kepadaku untuk segera berlari.
"Lari terus, atau kau akan tertangkap!!!" Teriak dinding-dinding itu untukku.
Aku melihat pintu kaca yang besar dan segera berlari kesana. Pintu kaca itu berteriak bahwa dia bisa membawaku ke dunia luar yang menyenangkan. Saat aku membuka pintu besar itu sambil berlari, disitulah aku melihat dunia luar.
Aku hanya melihat langit yang hitam, rumput hijau yang bergoyang goyang seperti sedang menari bersama. Tanganku mulai berbicara padaku.
"Dunia ini masih sangat luas. Dibalik tempat ini ada tempat yang belum kau lihat sebelumnya dan ada banyak orang." Kata tanganku kepadaku.
Aku segera berlari dan tiba-tiba ada seseorang bertubuh besar mencoba menahanku. Dia menahanku dan itu membuat ku marah. Aku segera mengambil benda tajam di pinggangnya dan membuat lehernya putus disertai dengan darah yang mirip air mancur. Benda tajam itu marah dan membuat tanganku tergores. Aku segera melempar benda itu dan terus berlari.
Aku melompati pagar yang ada di depanku. Aku masih berlari dan berlari. Lama kelamaan kakiku berbicara kepadaku bahwa dia sangat lelah tetapi aku tidak mendengarkannya. Tak lama setelah itu aku melihat cahaya yang menerangi sebuah tempat. Ketika aku menyuruh kakiku untuk mendekat kesana, aku melihat banyak orang yang berlalu lalang dan banyak bangunan-bangunan yang besar lagi tinggi.
Aku mulai berjalan dan masuk ke sebuah tempat dimana orang-orang makan. Mereka tiba-tiba berteriak melihatku masuk. Mungkin mereka tidak suka melihat bajuku dengan motif motif dari darah ini. Mereka bergerak menjauh dariku dan aku segera melihat kearah pisau yang berbicara denganku.
"Ayo kita kalahkan mereka semua dan kita buat baju mereka bermotif sama!" kata pisau itu kepadaku
Karena aku kesal dengan mereka, aku mengiyakan ajakan pisau tersebut. Aku langsung mengangkat pisau itu dan memotong semua orang yang ada disitu dengan penuh kegembiraan. Aku melompat, menerjang, dan mengayunkan pisauku ke leher mereka. Setelah aku mengatasi mereka semua, aku meminum darah mereka yang tersisa. Ini sangat menyenangkan!!! Sangat menyenangkan!!! Inilah kegembiraan yang telah kuarasakan di dunia luar!!!! Sudah sangat lama aku berada dibalik jeruji besi itu sebelum hari ini. Hahahahahhahahahhahah!!!!!hahahahahahahaha!!!
Semua kepala mereka kugantung di lampu dan tubuh mereka kubiarkan saja di lantai. Bahkan aku juga menghias jendela dengan beberapa kepala anak-anak agar terlihat cantik. Setelah semua itu semua benda-benda disekitarku bersorak sorai atas kemenanganku.
Tiba-tiba orang bertubuh besar dan membawa senapan di tangannya mendobrak pintu dan menembakkan jarum jarum yang membuat kesadaranku hilang perlahan dan perlahan serasa otakku dibuat tertidur olehnya. Entah apa yang akan terjadi padaku selanjutnya mungkin benda-benda disekitarku akan memberitahukannya padaku.

SkizofreniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang