Bercerita dari suatu malam,dimana gadis bernama Kiran yang dirampok oleh seseorang setelah dari cafe dengan menggunakan sepeda motor.Rikki yang kebetulan tak jauh dari sana tiba tiba melihat kejadian itu dan mengejar berusaha mengejar perampok itu.Naas,perampok itu menembak Rikki dan seketika Rikki harus tewas ditempat.Rikki adalah seorang anak dari Inspektur kota Kattu yaitu Inspektur Dharman.Dharman yang mengetahui kematian Rikky sangat marah.Dia berjanji akan menggantung perampok itu hidup hidup di jalanan.
Besok paginya,sidang pertama kasus dimulai.Disana Dharman mengatakan kalau Kiran ada hubungan dibalik rencana pembunuhan Rikki.Dharman mengungkapkan kalau kejadian malam itu sudah direncanakan serapi mungkin.Dan peran Kiran adalah sebagai umpan.Namun,Kiran membantah semua pernyataan Dharman yang menuduhnya sebagai tersangka.Kiran pun mengatakan dari kejadian itu dia mengalami shock.Mungkin Rikki bisa dibilang tewas karena berusaha membantunya.Namun dia tak sedikitpun menginginkan Rikki tewas.Setelah mendengar pernyataan dari Kiran dan Dharman mengatakan kalau Dharman ingin menjadikan Kiran terdakwa maka Dharman harus bisa menemukan barang bukti.Mendengar pernyataan hakim ,Dharman melihat Kiran sedikit tersenyum.
Dharman dan beberapa anak buahnya pergi untuk mencari beberapa barang yang bisa menjadi petunjuk kematian Rikki.Dharman segera menayakan Kiran kepada pihak Cafe malam itu.Namun kata seorang pelayan Kiran hanya masuk kemudian keluar lagi seolah dia kehilangan atau terlupa sesuatu.Dharman pun membawa pelayan cafe itu sebagai saksi.
Pada sidang kedua,Dharman menanyakan Kiran tentang apa yang dia lakukan di cafe itu.Kiran menjawab kalau pada saat malam itu dia minum secangkir coklat panas di cafe itu dan sesudahnya dia keluar menunggu taksi.Namun jawaban Kiran dilawan dengan pernyataan pelayan cafe itu yang mengatakan kalau saat malam itu tidak ada seorang pengunjung pun yang memesan coklat panas dan dia hanya melihat Kiran yang memasuki pintu sesaat kemudian kembali keluar.Dan hal itu pun membuat Kiran menjadi terpojoki karena banyak pelayan cafe juga yang mengatakan begitu sehingga hakim memutuskan Kiran dijadikan sebagai terdakwa.Namun Kiran menantang Dharman kalau dia akan bisa menemukan pelaku sebenarnya.Dharman pun menerima tantangan Kiran.Tapi bila Kiran gagal Kiran akan langsung dijadikan sebagai pelaku.Kiran pun siap.Kiran diberi waktu selama seminggu untuk menyelesaikan tantangan ini.
Kiran pun segera meminta bantuan sahabat yaitu Badrav.Kiran pun pergi ke rumah Badrav dan menceritakan semua kejadian ini pada Badrav.Kian pun meminta bantuan Badrav untuk mencari pelaku sebenarnya.Badrav pun siap membantunya.
Namun malamnya Badrav ditemukan tewas di rumahnya.Hal ini pun membuat Kiran semakin cemas.Badrav yang tak bersalah harus menjadi korban dari tantangannya ini.Kiran pun sangat terpukul dengan kejadian ini.
Kiran pergi ke taman kota untuk menenangkan diri dan pasrah kalau dirinya akan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.Saat dia hendak pergi dari taman,di perjalanan ia menabrak seorang pria hingga buku buku pria itu jatuh.Dia pun membantu pria itu membereskan buku bukunya yang jatuh ke tanah.Sesaat saat mereka sudah selesai,pria itu melihat wajah Kiran yang sedang bersedih dan putus asa.Pria itu pun menanyakan kepada Kiran masalah apa yang melanda Kiran hingga membuatnya putus asa.Tadinya Kiran tak mau menceritakannya namun dia ingin sekali mencurahkan masalahnya kepada seseorang sehingga dia pun menceritakannya.Setelah menceritakan itu pada pria itu,pria itu akan mencoba membantunya.Pria itu bernama Chiko.Kini Kiran tidak putus asa semenjak Chiko membantunya.
Kiran dan Chiko memikirkan beberapa rencana untuk menemukan pelaku itu.Waktu mereka tinggal 6 hari lagi.
Mereka berusaha mencari plat nomor motor sang pelaku.Tapi Chiko bilang itu akan sia sia karena plat nomor itu adalah plat nomor palsu sehingga akan sulit menemukannya.Tapi Kiran pantang menyerah untuk mencari pelaku pembunuhan Rikki itu.Dia harus bisa memenangkan tantangannya pada Dharman.Dia tak boleh kalah karena bila kalah dia juga harus kalah dari dunia ini.Pencarian mereka tak membuahkan hasil sehinnga hari keenam mereka telah menjadi sia sia.
Hari kelima,mereka memutuskan pergi ke sebuah pedesaan yang ada di kaki gunung.Tempat itu tak jauh dari lokasi kejadian.Kemungkinan pelaku sebenarnya lari ke desa tersebut karena desa itu jarang dijangkau oleh pemerintah kota.Tibalah di desa kecil itu.Mereka mulai menanyakan tentang seseorang yang suka membunuh.Kata kepala desa dulu ada seseorang bernama Bahum yang sering melakukan pembunuhan sadis bersama anak anak buahnya.Dia pun ditangkap polisi karena banyaknya kasus pembunuhan yang dilakukannya.Dia divonis hukuman mati gantung bersama dengan anak anak buahnya.Beberapa anak buahnya ada yang dihukum untuk membantu Bahum dan yang lainnya melarikan diri dari penjara.Mereka pun berhasil dan bersembunyi di desa kecil ini.Mereka mengancam dengan menyandera beberapa anak anak desa yang masih kecil agar tidak memberitahu pada polisi.Semenjak itu penduduk desa patuh terhadap Bahum supaya anak anak mereka selamat.Namun saat ini Bahum tak kembali ke desa bersama dengan anak anak buahnya.Dari sini Chiko dan Kiran curiga kalau pria bertopeng hitam itu adalah Bahum.Mereka memutuskan untuk menginap di desa itu selama satu malam.Malam harinya,Chiko dan Kiran nekat masuk ke rumah Bahum untuk mencari informasi mengenai kematian Rikki.Tiba tiba,ada anak buah Bahum yang masuk ke rumah itu dan menangkap basah Chiko dan Kiran.Namun anak buah Bahum yang satu ini mudah dikelabui.Kiran bilang kalau dia dan Chiko sedang membersihkan rumah Bahum.Dengan mudahnya anak buah Bahum terkelabui.Pencarian terus dilakukan namun tak ada hasil.
Hari keempat,Chiko dan Kiran pergi dari desa itu dengan tak membawa informasi apapun.Namun seketika mereka melihat segerombolan pengendara motor yang menuju desa kecil tadi.Mereka curiga kalau itu adalah Bahum.Mereka dari belakang mengikuti geng motor itu.Sesampainya geng motor itu di desa,mereka langsung membuat kerusuhan.Banyak warga desa yang menjadi korban.Chiko pun segera menelepon polisi dari semak semak.Dan setelah itu Dharman datang dan menghentikan kerusuhan itu.Chiko dan Kiran pun pergi meniggalkan desa itu.Kiran bilang pada Chiko kalau kalau mereka mungkin bisa menemukan petunjuk di rumah Badrav sahabat Kiran yang tewas mengenaskan.Mereka pun bergegas pergi kesana.Setelah sampai,mereka mencoba mengecek tempat kejadian dan Chiko meminta bantuan teman temannya.Mereka semua mulai menyusuri setiap rumah Badrav.Namun sama seperti sebelumnya kali ini mereka gagal lagi.Tak ada satupun petunjuk yang mengarah pada kematian Rikki.
Hari ketiga,kini mereka menggunakan waktu 24 jam untuk menggali semua kejadian dari awal.Kiran menceritakan semua kejadian dari awal namun tak ada yang hal yang bisa ditangkap.Sehingga hal inipun menjadi sangat rumit.Setelah pikir panjang,biasanya seorang perampok yang sambil mengendarai sepeda motor tidak membawa senjata api.Hal ini berarti menurut Chiko kalau sebenarnya perampokan itu untuk membunuh Rikki bukan merampok Kiran.Dia hanya merampok Kiran sebagai pengecoh saja.Kemungkinan kalau dia mendapatkan senjata itu dari pihak yang ilegal.Mungkin kini Kiran dan Chiko bisa menemukan petunjuk dari sebuah penjualan senjata api ilegal.Rencananya mereka mencari sebuah penjualan senjata api ilegal yang ada di kota Kattu.Chiko akan menyamar sebagai seseorang yang akan membeli senjata api ilegal itu.Meskipun ini sangat berbahaya tapi ini harus dilakukan demi menadapat petunjuk.Kali ini mungkin mereka bisa menadpatkan petunjuk.
Hari kedua,Kiran dan Chiko mencari penjualan senjata api ilegal.Mereka pun lalu menemukan sebuah truk yang menuju ke daerah terpencil.Mereka pun mencurigai kalau truk itu merupakan bagian dari penjualan senjata api ilegal.Mereka pun diam diam mengikuti truk itu.Akhirnya truk itu sampai di sebuah rumah pabrik kecil dimana pabrik itu adalah pabrik yang memproduksi senjata api.Kemungkinan pabrik ini adalah pabrik ilegal karena pabrik ini berada di tempat yang sangat terpencil.Tiba tiba ada seorang yang menghampiri Kiran dan Chiko lalu menyerang mereka.Mereka pun langsung tak sadarkan diri dan diculik oleh sekawanan penjahat itu.Hampir seharian Kiran tak sadarkan diri.
Besoknya atau hari terakhir Kiran untuk menyelesaikan tantangan ini dia berada di tempat asing yang ia tak kenal.Dia disekap dalam ruangan yang gelap hingga tak bisa melihat apapun.Kiran panik saat dia tak melihat Chiko disitu.Tak lama dari itu,sekelompok orang masuk ke dalam ruangan itu.Kiran pun merasa terkejut dan ketakutan saat sekelompok orang itu masuk.Tapi yang paling mengejutkan adalah pemimpin kelompok itu adalah tak lain Inspektur Dharman.Bersama para rekannya dia menyekap Kiran di sebuah ruangan.Tak disangka Dharman seorang kepala polisi melakukan hal jahat seperti ini.Kiran pun terkejut mengetahui cerita dari Dharman.Ketika malam itu sebenarnya penjahat bertopeng yang membunuh Rikki itu adalah ayahnya yang tak lain merupakan Dharman.Dharman lah yang membunuh Rikki.Fakta yang sebenarnya kalau Rikki adalah bayi yang dia culik dari Inspektur Kartam,Inspektur yang tewas dibunuh oleh Dharman di kediamannya.Semenjak Kartam tiada,Dharman menjadi Inspektur kota Kattu dan sekaligus menjadi ayah tiri Rikki.Sebenarnya Dharman juga membenci Rikki.Hingga dia pun ingin membunuh Rikki suatu saat.Dan malam itu adalah saat yang ditunggu tunggu Dharman.Kini Kiran yang merupakan penghalang bagi Dharman,akan dilenyapkan disini juga.Berkat anak buah Dharman,dia bisa menggagalkan usaha Kiran.Dan anak buah itu sebenarnya adalah orang yang membantu usaha usaha Kiran yang tak lain merupakan Chiko.Berkat Chiko kini dia bisa menangkap Kiran.Kemudian Chiko pun muncul kehadapan Kiran dan menodongkan pistol ke arah Kiran.Dan selanjutnya Chiko bersiap menembak Kiran.Suara pistol dari luar pun langsung menembaki para anak buah Dharman dan seketika Chiko langsung menembak Dharman.Suara pistol itu muncul dari tembakan anak anak buah Chiko.Dharman yang tadi ditembak Chiko langsung tewas ditempat.Chiko dan Kiran pun langsung pergi dari tempat asing itu.
Besok paginya di persidangan,Kiran menghadapi kasus ini.Chiko yang bersama Kiran di pengadilan menunjukkan baramg bukti.Setelah barang bukti ditunjukkan seketika polisi datang untuk menangkap hakim dan pelayan cafe yang telah disuap Dharman sejak awal untuk menyudutkan Kiran.Kasus ini pun selesai dengan fakta yang sudah terkuak.
Chiko bercerita pada Kiran kalau dia adalah salah satu anak buah Dharman.Sebenarnya Chiko ingin tahu dibalik semua ini hingga dia pun berpura pura menjadi anak buah Dharman.Apa yang selalu Dharman lakukan tentang kejadian ini Chiko dapat mengetahuinya.Dan yang paling mengejutkan kalau Chiko itu sebenarnya adalah Badrav.Sebenarnya waktu itu Badrav pura pura tewas.Sebelum pemakaman dia bertukar posisi dengan seorang jasad yang wajahnya mirip dengan Badrav.Setelah itu Badrav diam diam melarikan diri ke luar kota.Dia melakukan operasi plastik dan kembali ke kota Kattu sebagai Chiko untuk membantu Kiran.Dia tahu kalau dia menjadi Badrav mungkin Dharman sudah mengincarnya sejak awal.Dia berpura pura tewas agar Dharman bisa terkelabui hingga dia dan Kiran dapat menjalankan semua usahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue And Black
Mystery / ThrillerBercerita dari pembunuhan anak polisi yang memicu konflik konflik baru