Terik matahari yang begitu hangat, hembusan angin yang begitu menyegarkan , Aku Yuta memiliki seorang keluarga yang menyenangkan Adikku yang imut, kehidupanku sangat damai dan aku menyukainya, Adikku bernama Yuki meski dia sedikit kasar tapi dia imut "Yaampun meski kasar aku tak tahan dengan keimutannya ketika dia tersenyum" Kata Batinku.
Sesaat kemudian aku terbangun dari tidurku dibawah sinar matahari dan hembusan angin,Aku mendengar seseorang memanggilku dengan lantang
"Kak Yuta!"
Aku pikir itu hanyalah imajinasiku yang berada di dalam pikiranku ternyata aku salah
"Kak Yuta!!!!" sambil melompat diatas perutku
"Uhuuukkk!!" Aku pun kesakitan dibagian perut
Adikku berkata "Kak Yuta,disuruh mama beli bahan makanan untuk malam nanti"
Akupun menjawab "Ahhhhhh, baiklah aku akan pergi sekarang"
Aku pun berangkat menuju desa sebelah untuk membeli beberapa bahan makanan untuk malam nanti. Kupikir perjalannya akan aman sejauh ini tapi secara tidak kuduga aku dikepung oleh sekumpulan goblin, aku tak terlalu mempersalahkannya goblin hanyalah monster tingkat rendah dan itu mudah dikahlahkan tapi hanya saja akhir - akhir ini monster disekitar hutan tiba - tiba meningkat dan jika terjadi monster wave aku tak bisa menjamin desaku akan baik - baik saja kupikir aku harus menjadi lebih kuat agar bisa melindungi desaku dan untuk tingkatanku saat ini goblin bukanlah apa - apa.
[Desa Arachova]
"huahhh akhirnya sampai juga mungkin aku perlu beristirahat sebentar"
Aku berjalan maju melihat kanan dan kiri yang dipenuhi oleh para pedagang dan ngomong - ngomong di desa Arachova ini tak hanya berisikan para pedagang saja tapi ada juga para petualang yang kami sebut ['Traveller'] tugas mereka adalah menghabisi para monster dan menerima misi dari berbagai penjuru di dunia dan hanya ada 1 tempat dimana mereka bisa mengambil misi yaitu di sebuah [GUILD] dan aku sedang berjalan kesana untuk beristirahat sebentar.
"pelayan aku ingin memesan"
"baik tuan ingin pesan apa?"
"aku ingin pesan segelas air dan sepiring daging sapi"
"baik totalnya 13 tembaga"
sambil menunggu pesananku datang aku sedikit memperhatikan beberapa orang yang berada di dalam [GUILD] secara tak sengaja aku mendengar beberapa percakapan.
"hey apa kau dengar rumor tentang seorang wanita yang memiliki rambut perak?"
"tidak aku belum pernah mendengarnya"
"banyak yang bilang tentang wanita ini memiliki rank SS dan dia selalu menjalankan misinya sendirian bahkan dia mengalahkan 10 monster wyvern sendirian"
"oh.. apakah menurutmu dia bisa mengalahkan seekor naga?"
"hahaha aku berani bertaruh dia tak akan bisa mengalahkan seekor naga jika sendirian dan kau tau sendiri kan bahkan 1 ekor naga mampu menghancurkan 1 kota"
Aku yang mendengarkan secara diam - diam dikejutkan dengan kedatangan pelayan yang membawa pesananku. Akupun segera menghabiskan makananku tadi dan segera mencari bahan makanan yang dibutuhkan mamaku untuk makan nanti malam tapi secara mengejutkan aku mendengar sebuah teriakan
"DARURAT !! DARURAT !!" berteriak sambil berlari menuju keatas sebuah panggung kecil dan semua para ['Traveller'] dan para warga biasa berkumpul
"Berita penting, ini tentang monster wave yang menyerang desa [Mythyma]"
"monster wave? monster apa yang paling tinggi di dalam monster wave ini?"
"dikatakan disini monster wave tertinggi memiliki rank B dan nama monster tersebut adalah King Goblin"
"APA !!!" Aku terkejut setelah mendengarnya desa [Mythyma] adalah desaku
"aku harus kesana secepatnya!" Segera setelah mendengar pengumuman itu aku segera berlari
"kuharap keluargaku baik - baik saja!" Dengan rasa panik dan takut kehilangan keluargaku dan suasana yang hangat dalam kehidupanku
"Yuki! Mama! kumohon bertahanlah!" Aku berlari dan terus berlari dengan rasa panik yang begitu besar
Aku melihat asap yang begitu besar dari desaku setelah sampai di gerbang depan desaku suasanya yang hangat seperti sebelumnya hilang seketika darah berceceran dimana - mana dan ada banyak mayat yang berada di depanku saat ini bahkan seluruh desa terbakar habis. Aku berlari menuju rumahku dan setibanya disana harapanku hancur.
"Tidak! kumohon bertahanlah Yuki! Mama!" aku berlari kedalam rumah tetapi yang kulihat bukanlah sesuatu yang kuharapkan
"Mama!! Yuki!!" Aku langsung berlari dan menyandarkan tubuhnya ke dinding kayu
"Kumohon bertahanlah!" Dengan wajah yang meneteskan air mata dan menggenggam tangannya
"Yuta..." Dengan suara yang sudah lemas mempertahankan sedikit kehidupan
"Mama! Kumohon bertahanlah sedikit lagi" Aku yang langsung melihat mamaku sontak menyuruhnya untuk tetap bertahan
"Sudahlah Yuta... Mamamu ini sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Mama punya pesan untukmu... Yuta bertahan hiduplah dan jadilah kuat" Setelah mengatakan pesan terakhirnya ia pun tersenyum dan meninggalkan Yuta sendirian.
Ini terjadi karena aku terlalu lemah. Aku bahkan tidak bisa melindungi keluargaku sendiri jika saja aku memiliki kekuatan atau kemampuan yang tinggi mungkin aku bisa melindungi keluargaku saat ini jika saja aku lebih kuat.
"ini semua terjadi karena aku terlalu lemah!"
Dengan wajah gelap dan kemarahan yang ada di dalam hatiku akupun mengambil sebilah pedang dan mengejar monster wave dengan kecepatan penuh berlari hingga akhirnya aku menemukan sebuah gua didekat desaku dan itu adalah [DUNGEON] kupikir aneh jika tiba - tiba monster di sekitar hutan meningkat ternyata ada [DUNGEON] disini. Dengan penuh amarah aku memasuki sebuah [DUNGEON] dengan penuh yakin.
Slash!! Slash!! suara pedangku yang menebas beberapa bagian goblin hingga menjadi dua.
"huh huh huh, jika seperti ini terus kupikir cepat atau lambat aku akan ikut mati tapi sudahlah yang penting aku bisa membalaskan dendam keluargaku" Dengan penuh keringat dan ter engah-engah aku berusaha tetap mempertahankan seranganku agar tidak semakin tumpul.
Ctang! suara pedangku yang tiba tiba patah membuatku terkejut dan dengan cepat musuh yang berada dibelakangku menusukkan pedangnya tepat ketengah perutku.
"begitu ya aku akhirnya berakhir juga" Dengan menyeringai mengabaikan rasa sakit dikit demi sedikit aku menutup mataku pelan-pelan dan aku melihat rambut perak tiba-tiba menyerang para monster setelahnya aku tidak tau lagi karena saat itu aku sepenuhnya menutup mataku
Cling!
"Huh! suara apa ini bukankah aku sudah mati? dan dimana aku sekarang berada?" Aku yang terkejut mendengar suara yang tiba-tiba muncul di dalam pikiranku dan melihat sekelilingku dan aku pun sadar bahwa aku saat ini sedang berada di alam bawah sadarku lalu aku melihat ke arah suara yang muncul tadi sontak aku terkejut melihatnya karena ia mengatakan
["Apa kau ingin kekuatan?"]
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Match
ActionYuta memiliki kehidupan sangat damai di Desanya yang bernama Desa Arak, kehidupan damai Yuta dimana Yuta selalu menebar senyum pada semua orang dan seketika senyum itu berubah menjadi sebuah tangisan. Dimana Yuta yang selalu tersenyum sekarang dipen...