Ini ingin ku , ini mimpiku berhasil tidaknya anggaplah kusudah berusaha . -KangMiNa
"15 menit lagi kita akan mendarat di bandar udara incehon Seoul diharapkan kepada penumpang untuk tidak melepaskan sabuk pengaman sebelum pesawat benar benar mendarat "
Suara dari pramugari maskapai menggema lewat speaker. beberapa menit lagi akhirnya aku akan menginjakkan kaki di Seoul ini benar benar pertama kalinya
bukan mudah meninggalkan orang orang yang biasa bersama ku ibu, yeongbin, bibi, dan yang lainya demi mengejar sebuah asa.
semoga saja ini tak sia sia.
Diliriknya pria yang duduk santai persis disebelah Mina pria itu fokus menatap bacaan didepanya. tampan baik dan penyayang, langsung tergambar di otak Mina sampul bukunya yang tersingkap menunjukan nama kepemilikanya : Yeong Hae sung.
Benar !!
tentu saja yeong Hae Sung kakak laki laki dari Yeong Bin Ah
Haesung yang menuntut ilmu di Seoul harus kembali setelah 3 Minggu cuti tahun baru bersama keluarganya dikampung halaman.
Menit berlalu Pesawat akhirnya mendarat dengan mulus Mina buru buru menggenggam ranselnya dan turun menuju bagian pengeluaran bagasi pesawat .
Dibantu oleh haesung mereka berdua berjalan menuju pintu terminal bandara untuk mengambil taksi yang sudah dipesan sebelumnya .
Tujuan mereka berdua pun berbeda haesung akan kembali ke kosan nya di Daegu sementara Mina akan menetap di seputaran Cheong dam-dong menuju hari audisinya.
"Telfon oppa jika terjadi apaapa okey"
Sambil menutup pintu mobil haesung mengeluarkan ponselnya dan memotret plat BK kendaraan roda empat didepannya .
"Nee oppa, gomawo" sambil melambaikan tangannya.
Taksi melaju meninggalkan haesung di terminal lambaian tangan Mina serta senyuman terpancar dibalik kaca .
Harapan serta doa dipaparkan dalam hati sebagai seorang kakak untuk adik perempuannya . ***
Jalanan yang lenggang membuat pemikiran - pemikiran Mina menyatu, apalagi angin yang berhembus masuk melalui kaca mobil. Yang sebelumnya mina harus meminta izin dulu kepada pak taxi untuk dapat membuka kaca penutup mobil tersebut , awal musim dingin membuat pak taxi enggan membuka nya namun Mina terus membujuk dan tentu saja diperbolehkan .
pintu mobil terbuka, lamunan Mina tersadar
"Mari, silahkan Sudah sampai"Tanpa terasa ia sudah sampai di koskosan yang kedepannya akan menjadi tempat tinggalnya.
Berada dipinggiran kota mungkin Takan menyulitkan Mina dalam berpergian.
"Ah yaaa terimakasih pak "
Mina memberikan beberapa lembar uang kepada ahjusi yang tadi mengemudi.
" Sama sama selalu ber Hati hati dan semoga sukses" pesan nya seraya mengklakson dan meninggalkan Mina
Mina mengangguk masih terpaku dengan sekeliling nya. Pot dan susunan bunga disamping jendela sangat indah seakan akan memang khusus di rawat.
Mina berjalan menapaki 3 undak tangga hingga sampai didepan pintu.
Pintu berwarna coklat bening dengan nuansa klaskik pun perlahan Mina ketuk.
"Ah..yah sebentar" taklama pintu terbuka .
" Ada perlu apa? " Tanya wanita muda di depannya
"Mina menunjukan ponselnya yang berisi transaksi antara ibu kost denganya disebuah aplikasi kost online "
"Ohh.. penghuni baru"
Wanita muda yang kira kira umurnya diatas mina itu kembali menatap handphone dipegangan Mina.
Ia melirik lirik seolah berpikir.
"Di ujung sana persis di depan lemari kayu ada kamar dengan pintu nomor 7 itu kamarmu" tunjuknya dengan senyum hangat.
"Sebelumnya perkenalkan aku Kim min kyung, yang lain pada manggil aku Roa kau juga bisa memanggilnya begitu. ah yaa aku kelahiran tahun 97 karna kulihat kau begitu muda tak perlu panggil aku eonnie yaa okey" Gadis bernama roa ini berbicara begitu panjang, bisa dilihat dia tipikal wanita yang humble mudah berbaur.
Mina mengangguk mengulurkan tangan.
"Kang Mina 99 Line, senang bertemu dengan mu Roa" Mina tersenyum senang bersyukur pada Tuhan karena mengirimkan aplikasi kost online yang mempertemukannya dengan Roa .
Roa mentapap bingung menerima uluran tangan Mina.
"Apa setiap kali kau berkenalan selalu mengulurkan tanganmu?" Tanya Roa sambil membantu membawa tas yang di pegang Mina. Karena Mina sedang menggeret koper .
"Yaa, itu budaya di kampungku saat anak baru ingin berteman"
"Hahahaha iyaiyaaaa aku mengerti" Roa tertawa.
melihat lihat fasilitas yang terdapat di dalamnya Mina sangat suka dengan gaya sederhana rumah ini terdiri dari beberapa pintu kamar. Tak lupa Roa memeperkenalkan kucing lucu keturunan persia yang bernama ideen baca; Aidin. sedang bergolak di karpet katanya sih peliharaan pemilik rumah ini.
"Apa disini memang sepi seperti ini?" Tanya Mina
Kini mereka telah sampai didepan pintu nomor 7 Yang Disampingnya telah tergantung kunci .
"Tidak juga , karena sebagian dari mereka sedang cuti bisa dibilang pulang kampung yah paling besok atau 2 hari lagi mereka balik karenakan sudah jadwalnya masuk kuliah"
Mina menatapnya, Seolah mengerti Roa pun kembali berucap.
"Aku tidak pulang kampung, tak ada lagi yg bisa kukunjungi dikampung. semua keluarga ku sudah pindah ke seoul." Jelasnya pada mina.
"Apa semua penghuni kost ini adalah mahasiswi?"
Kini mereka telah berada dikamar Mina. Melipat semua kain putih yang menutupi fasilitas kamar.
"Yaa.. semuanya sedang menjalani jenjang pendidikan tingkat akhir diberbagai universitas"
"Astaga aku baru ingat..apakau masih gadis SMA?"
"Iyaaa aku masih SMA" jawab Mina.
Roa semakin bingung.
"Lalu kenapa kau bisa disini? Apa kau kabur?" Roa seakan sedang mengintrogasi adiknya yang bolos masuk pelajaran
"Aku meliburkan diri, aku disini untuk mengikuti audisi menjadi traine " terang Mina.
"Whattt....?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a FANGIRL (NCT127)
FanfictionKang Mina gadis dari pelosok kota yang bersekolah di SMA khusus wanita ini sedang berusaha mengejar cita dan cintanya. Lee Taeyong pria tampan idol dari boygrup NCT , si individualist dan sifat batu . Mina. Fangirl yang berusaha mengikuti audisi ke...