BLIND DATE : 1

1.3K 120 15
                                    

Desahan panjang yang keluar dari sela bibir merah muda seorang gadis yang menandakan kekesalan pada diri sendiri,  yang mau saja di paksa ikut untuk datang pada kencan buta yang diadakan sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desahan panjang yang keluar dari sela bibir merah muda seorang gadis yang menandakan kekesalan pada diri sendiri,  yang mau saja di paksa ikut untuk datang pada kencan buta yang diadakan sahabatnya. Kencan buta. Buat apa ia mau saja mendatangi acara seperti ini? Membuang-buang waktu saja, tapi Joo Hyun tak bisa melenggang pergi begitu saja dari bar VIP yang kini mereka tempati tanpa membuat kedua sahabatnya marah dan memberikan ocehan memekakkan telinga.

Kini dua orang sahabatnya sibuk berbincang dengan pria yang menjadi pasangan kencan buta mereka. Tiffany terlihat nyaman duduk bersebelahan sambil bercakap ria dengan pasangannya yang mengenalkan diri dengan nama Kim Seok Jin. Pria itu meminta mereka memanggilnya cukup 'Jin' saja.

Joo Hyun hampir tak perduli dengan itu, dan di sisi yang lain Taeyeon terlihat kurang nyaman berbincang dengan pria yang bernama Nam Joon atau nama kerennya RM, entahlah ia tak tau mengapa mereka lebih menyukai nama panggilan yang terdengar cukup aneh.

"Apa temanmu akan datang?" Terdengar Tiffany bertanya dengan suara cemas. Sahabat Joo Hyun itu menatap resah padanya karena mereka yang menariknya ke tempat ini, dan merasa bersalah karena pasangannya belum juga muncul. Niatan awal mereka adalah mencarikan Joo Hyun pasangan.

Ia sendiri lebih memilih yang menjadi pasangannya tak akan datang, dan Joo Hyu  bisa pergi dari tempat ini secepatnya. Bahkan ia di paksa mengenakan pakaian yang cukup terbuka. Matanya melirik ke arah pahanya yang terekspos terlalu banyak, dan beberapa kali menarik ujungnya dengan tak nyaman.

"Dia dalam perjalanan kemari." RM yang membalas pertanyaan Tiffany. Bisa di lihat pria itu yang sejak tadi melihat ke arah ponsel untuk berkomunikasi dengan pria yang dipasangkan dengannya. Pupus sudah harapannya agar tak bertemu pria itu.

Berdiri dari kursinya, Joo Hyun berencana untuk bergabung di lantai dansa sejenak, daripada berada di antara dua pasangan, itu sangat canggung tentunya. "Aku akan ke lantai dansa sebentar." Pamitnya tanpa menunggu protes dari dua sahabatnya.

Daripada jenuh, bukankah lebih baik ia menikmati saja, walaupun ia tak akan terbiasa dengan pakaian super ketat warna benhure itu, yang terasa menempel sangat pas bagai kulit kedua saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daripada jenuh, bukankah lebih baik ia menikmati saja, walaupun ia tak akan terbiasa dengan pakaian super ketat warna benhure itu, yang terasa menempel sangat pas bagai kulit kedua saja.

BLIND DATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang