#1

0 1 0
                                    

"Dia merelakan waktu yang tak sebentar untuk tetap sendiri, dia setia pada satu hati, menunggu yang tak pasti, dan menolak hati yang lain datang padanya,
Dia keras kepala menurutku, dia tetap bertahan walau ia tahu orang yang dicintainya tidak mengetahui perasaannya,
Satu tahun lebih ia memendam perasaannya sendiri, berharap orang yang ia cintai juga mencintainya,
Semoga saja wanita itu sedang tidak membuang waktunya."

Mungkin, kata itu adalah yang paling tepat untuk seorang gadis berumur 16 tahun gadis itu bernama Tiara Salsabila Ananta, seorang gadis baik, cantik, pintar, dan ceria. Dia saat ini duduk di bangku sekolah kelas 11, dan itu artinya dia telah menanti seseorang selama satu tahun. Dia menanti tanpa pernah ada kepastian, bahkan dia rela menyiakan orang yang mencintainya, banyak yang menyukainya namun ia malah memilih cintanya yang tak pasti. Itu semua semenjak dia bertemu dengan seorang pria bernama Alvian Putra Dinanta, dia adalah teman dari kakaknya Tiara, sekaligus kakak kelas nya aruna dan orang yang ia paling cintai di muka bumi ini sesudah orang tuanya dan kakaknya. Aruna dekat dengan Alvian, alvian selalu memberikan perhatian kepada Tiara entah itu perhatian kecil atupun besar dan itulah yang membuat hati seorang TiaraSalsabila Ananta luluh, namun Alvian bilang dia hanya menganggap hubungan ini Adik-kakak saja *perlu digaris bawahi hanya Adik-kakak saja* Dan karena hal itulah Tiara tak dapat mengungkapkannya ia takut bila dia memngungkapkannya atau dia tahu soal perasaannya semuanya akan menjadi canggung, berubah dan akhirnya dia menjauh. Maka dari itu Tiara dengan sabar dan kuat harus menahan perasaan yang selama satu tahun ini, yang terus bergejolak, yang tak pernah di ketahui. Sabar itu yang teris terlontar dari bibirnya berharap suatu saat doa nya terkabulkan. Karena dia percaya kalo Alvian untuknya, Mau jarak sejauh apapun, mau dia lari kemanapun, mau dia dengan siapapun jika memang Alvian untuknya maka dia akan kembali. Tak perlu dikejar karena kodrat perempuan adalah menunggu bukan memulai, bukan harus berlari karena dia bukan anjing.

☆☆☆

Pertemuan mereka diawali dari MOS, saat itu Tiara tengah jalan jalan karena saat itu sedang istirahat dia melihat satu ruangan dan terdengar alunan musik dari gitar dan ada suara laki-laki yang sedang menyanyi, langsung saja Tiara Masuk keruangan yersebut dan dia melihat ada Alvian disana sedang bernyanyi, setelah alvian selesai menyanyi Tiara memujinya.

"Suara kakak bagus" ucap Tiara sambil tersenyum.

"Hehe, Makasih" jawabnya sambil terkekeh.

"Kakak, ikutan ekskul Seni?" Tanyaku kepo.

"Oh enggak kok, kakak cuma iseng aja lagi pengen main gitar, kamu kenapa bisa kesini?" Tanyanya.

"Oh, tadi gak sengaja denger suara gitar yaudah aku masuk aja, aku penasaran karena jujur dari hatiku yang paling dalam suara kakak bagus pake banget" jawabku  panjang lebar.

"Hehe, bisa aja deh de bikin terbangnya" ujarnya sambil tertawa.

"Enggak seriusan loh sura kakak bagus"

"Iya deh iya, sebentar lagi mau masuk pulang gih sanah ke gugus" ujarnya.

"Iya kak, kakak gak kegugus kan kakak yang ngedampingi gugusku?"

"Iya nanti juga kesana, mau ketoilet dulu."

"Oh, yaudah by" ujarku sambil melambaikan tangan. Dan dia juga membalasnya dengan hal yang sama.

☆☆☆

Bel pulang sekolah telah berbunyi, dan itu tandanya kegiatan MOS pun telah usai, sebenarnya kegiatan pelajaran belum berlangsung untuk kelas 11 dan 12, karena guru-guru juga harus memberikan materi kepada peserta MOS dan juga Sebagian siswa ada yang menjadi osis dan juga siswa yang mengikuti ekskul menyiapkan penampilan untuk acara demo atau perkenalan ekskul. Tiara berjalan menuju parkiran karena dia akan ke kakaknya Reza Alvaro Ananta, saat ini dia kelas 11 dan juga termasuk anak Osis dan juga salah satu Most Wanted sekolah SMA Nusa Bhakti mereka tergolong dari 5 orang namun sekarang bertambah menjadi 6 orang karena ada anggota baru dari kelas sepuluh.

Yang pertama ada kak Kelvin Pratama Alexander, dia ganteng, pinter, banyak fansnya pula, tapi kalo kata abang dia itu rada idiot dan gilo.

Yang kedua, ada Fikri Fernando dia juga sama ganteng, pinter, dan banyak Fans, kata kakak sih dia itu receh anaknya, maksudnya tukang gombal dan agak sedikit gilo jail pula orangnya.

Yang ketiga ada Kak Alvian Putra Dinanta, dia yang paling ganteng kalo menurutku dan memang terbukti dari fans banyaknya sih sama ka vian dan dia juga pinter paling pinter kata kakak, orang nya sama aja sih aga idiot tapi dia yang paling irit ngomong dan agak cuek kalo sama orang baru.

Dan yang terakhir adalah Dika Ananda Saputra, dia adalah sahabatku dari kecil, dia baru bergabung dengan geng kakak ku, setelah MOS, dia ganteng, sabaran, banyak fans? Biasa aja karena dia baru di sekolah ini, dan dia adalah temoat curhat Tiara.

☆☆☆

"Kak, ayo pulang" ajak Tiara pada kakak nya.

"Kakak mau beli beberapa keperluan osis, kamu pulang bareng Alvian aja" jawab Reza.

"Kakak yakin?" Tanya Tiara.

"Iya, udah sana" jawabnya.

"Kak, kata abang pulang bareng kakak?" Ujar tiara ragu.

"Oh yaudah, masuk" jawabnya sambil masuk kedalam mobil Crv hitam. Aku pun masuk. Diperjalanan terjadi keheningan yang cukup lama, hanya ada suara lagu Justin Bieber Love You Self , tiara menyanyikan bagian reff nya.

"Lo, suka lagu Justin Bieber?" Tanya Alvian memecah keheningan.

"Iya kak, kakak sendiri"

"Oh, lumayan" jawabnya sambil terus fokus menyetir.

"Loh, kak kok kita kesini? Bukannya pulang?" Tanya Tiara kebingungan karena saat ini mereka berada di parkiran sebuah kedai Ice Cream.

☆☆☆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang