#11

29 4 0
                                    

Skip pulang sekolah

"Mana nih si cowo brengsek yang nantangin gua ribut tadi istirahat" kesal aden sambil mencari² harsyad
"Woy, gua dateng, ribut di lapangan belakang aja lah" jawab harsyad dari belakang badan aden
"Siapa takut" jawab aden dengan nada menantang

Prov santi
"Duh, merekaa ngapain si,buat masalah ajaaa" kata santi sambil mengikuti mereka kearah belakang
Mereka sama sekali tidak sadar, bahwa dari tadi,ada santi yang mengawasi mereka berdua

"Sini lo maju, lo ngerebut cewe gua" kata harsyad dengan nada menantang
"Lo yang sini,lo bikin keributan di kantin,ngaku² cowonya santi" jawab aden
"Kelamaan lo" jawab harsyad sambil maju mengangkat kerah baju aden
"Haha,santai bro" jawab aden sambil mengepal tangannya
Tak lama, aden menonjok harsyad, harsyad pun terjatuh lemas
"Segitu doang kemampuan lo boy?" tanya aden menantang

Prov santi
"Aaaa yaAllahh,itu ka harsyadd.. Ish alaahh, gua nunggu aden balik aja deh" kata santi sambil khawatir dengan keadaan harsyad

"Udah lah, gua tinggal ya, semoga nyawa lu masi ada besok,Haha!" jawab aden sambil tertawa jahat dan beranjak meninggalkan harsyad

Tak lama, santi menghampiri harsyad yang tergeletak lemas di tengah lapangan

"Ka harsyad..bangunnnn" sambil memindahkan kepala harsyad diatas pahanya
"Kaa bangunn kaaa" sambil memegang pipi harsyad yang bonyok bekas tonjokan aden yang begitu keras tadi
" kaaaa, bangunn,aku tau kaka ngelakuin ini semuaa karna akuu,maafin aku kaaa,banguunnn" kata santi sambil meneteskan air mata
"Kaa bangun kaaa" semakin lama suara santi semakin pelan,tangisannya pun semakin keras,khawatir harsyad daritadi tidak sadar juga
"Kaaa bangunnnnn" sambil menggenggam tangan harsyad
"Saa..aaa..nti?" jawab harsyad dengan nada pelan dan lemas
"Ka harsyad,ka udah sadar,alhamdullilah yaAllah kaaa" kaget santi sambil menghapus air matanya
"Kamu ngapain disini?" tanya harsyad
"Gapenting aku ngapain disini, sekarang kita pulang ya,aku anterin kerumah kaka" sambil membantu harsyad untuk beranjak pulang

Skip didepan rumah harsyad
"Ka,aku anterin sampe sini aja ya,udah mau sore,takut dicariin mama" kata santi sambil pamit pulang
"Masuk dulu, obatin muka aku" sambil menggenggam tangan santi dan mengajaknya masuk
"Ehhh" jawab santi

Skip di dalem rumah harsyad
"Sini,aku obatin lukanya" sambil mengkompres luka harsyad dengan kain dan es batu
"Aw aw,pelan²,yang ini sakit" sambil meraih tangan santi yang dari tadi mengobati mukanya

Tak sadar,mereka berdua bertatap mata,merasa keduanya saling ada rasa
" eh,bibi..ambilin minum buat santi " kata harsyadd sambil memanggil PRT nya di belakang
"Eh udah gausah repot²,sebentar lagi aku pulang" jawab santi
"Udah gapapa,eh iya,bisa nyanyi kan?"tanya harsyad
" hehe,dikit² lah" jawab santi
"Coba nyanyi lagu Virgoun yang bukti deh" jawab harsyad
"Kamu,adalah bukti, dari manisnya paras dan hati kau jadi harmoni saat ku bernyanyi,tentang terang dan gelapnya hidup ini,kau lah bentuk terindah,dari baiknya tuhan padaku..waktu tak mengusaikan manismu,kau lelaki terhebat bagiku, tolong kamu camkan itu"
"Eh, tidur" jawab santi melihat harsyad tertidur di sofanya
"Yaudah deh,selamatmalam lelaki terhebat aku setelah ayah:)"kata santi sambil menyelimuti badan harsyad
" aku pulang ya,assalamualaikum "pamit santi dengan harsyad yang sudah pulas tertidur di sofa nya

Bersambungg..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dimanakah Janji Itu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang