15

36 5 0
                                    

" gue berasa nemuin oase dipadang pasir Bim, seger "

" Lebay loe "

" Seharusnya loe tau diri dari tadi kek gue tu haus "

" Loe tau ndiri kan dari tadi kita sibuk sana sini, udah ini temen gue nyuruh cek tempat lokasi lagi "

" Lah loe juga nyanggupin "

" Gue bukannya gimana gimana Ndu, soalnya gue ngrasa ikut tanggung jawab "

" Terus maksud loe, besok loe mau ngecek ke lokasi? Dimana ?"
Tanya Pandu penasaran sambil meneguk minuman yang ada di depannya

" Di puncak"

" Serius loe? Di puncak? "

" Besok loe mau kepuncak?"

" Ya harusnya sekarang tapi loe tau kan sekarang udah setengah 7 malem "

" Gue temenin "

" Serius loe Ndu?"

" Nggak bercanda gue "

" Sekarang?"

" Yaiya, kurang baek apa gue ?"

" Oke Ndu kita berangkat, loe bener bener baek Ndu " Bimo hampir memeluk Pandu jika saja Pandu tidak mendorongnya.

" Tapi gue ganti baju dulu "

" Oke Ndu siap "

.........

" Loe yang bener Bim nunjukin arahnya "

" Gue kan cuma nurut GPS Ndu, jangan salahin gue dong " mereka berdua mencari tempat lokasi yang rencananya akan dijadikan tempat untuk camping.

" Kanan apa kiri nih "

" Belok kanan Ndu "

" Gue curiga loe dari tadi bilang kanan mulu "

" Yaelah Ndu ini tu udah bener kali, cepetan deh loe nurut aja "

Pandu melajukan motornya melewati perkebunan teh, setelah itu terdapat sebuah area yang luas, " nah ini nih Ndu tempatnya "

" Loe pikir masih ada orang?"

" Ya ada lah disini ada yang jaga kok kata temen gue " Bimo turun dari motor menuju sebuah pondokan yang tampak masih menyala lampunya.

Pandu mengikuti Bimo dari belakang.

Tok....tok....tok....

" Permisi " sapa Bimo sambil mengetuk pintu

Tidak perlu menunggu waktu lama pintu segera di buka menampakkan seorang laki laki paruh baya.

" Ya ada perlu apa ya nak?"

" Gini Pak kenalin saya Bimo dan ini temen saya Pandu " mereka saling berjabat tangan

" Maksud kedatangan saya disini, saya mau mengecek tempat camping yang sudah di pesan atas nama sekolah saya Pak untuk camping besok lusa "

" Ohhh sekolah.... Ya saya sudah menunggu dari sore tadi, tapi tadi temen kamu telphone saya bilang kalau belum bisa datang buat ngecek "

" Iya Pak makanya saya disuruh gantiin temen saya ngecek Pak "

" Yasudah mari masuk dulu nanti saya tunjukan tempatnya "

Mereka berdua masuk ke dalam pondokan, udara dingin menyeruak menyelimuti tubuh mereka. Mereka berharap akan lebih hangat di dalam pondok.

.........

" Udah jam 10 nih loe beneran berani lanjutin jalan pulang? " Tanya Bimo ragu

" Ya moga aja Bim "

" Loe gimana sih Ndu, kalo gue sih kayaknya nggak berani Ndu "

" Yang depan juga gue, ntar loe di jalan merem aja Bim " Pandu sudah bersiap menuntun motornya diikuti Bimo yang masih ragu dibelakangnya.

Bimo masih sesekali menengok ke arah pondok yang baru saja mereka tinggalkan.

" Buru naek " Pandu tidak sabar sambil menyeret baju Bimo.

" Iya iya sabar napa sih loe, orang gue bener bener nggak berani pulang "

" Udah diem loe Bim keburu malem "

Akhirnya Bimo pasrah di bonceng Pandu menuju jalan pulang yang semakin menggulita. Jalanan tampak sepi hanya ada beberapa mobil pribadi yang melintas.

Whats Wrong With My Age (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang