PART 3

10 0 0
                                    

Aku dilanjut ya!
Jangan lupa vote and comment ya!
Semoga suka 😊

***********

    "duhh mna sihh..katanya mama mau jemput,tapi sampai saat ini ga ada juga."kataku kesal

    Sekolahku sudah bubaran dari tadi tapi... Aku masih berdiri disini dihalte sekolah menunggu jemputan yang ga jelas enta akan datang atau tidak.

   Tingg..
1 message masuk

From mama:
   Maaf ya sayang, mama ga Bisa jemput kamu.soalnya mama mendadak ada perlu,kamu pulang naik angkot aja ya.
 
   "ish kenapa ga bilang daritadi sihh ahh...."kataku kesal
   "kalo gini kan ga ada angkot yang lewat"
    
  Aku memutuskan untuk berjalan kaki tak peduli hari mulai gelap yang ada dibenakku hanyalah aku ingin pulang sekarang! walau ada rasa takut menyelimuti hatiku saat ini tapi aku harus berani.
   Aku mulai menjauh dari sekolahku, itu artinya aku sudah setengah jalan. Tapi perjalanan masih jauh,sampai akhirnya suara klakson motor berbunyi tepat dibelakangku,dan membuatku terperanjat kaget.aku membalikan badan berniat mencaci maki sipengguna motor yang ga tau sopan santun,tapi ku urungkan niatku setelah tau siapa yang mengendarai motor tadi.akhirnya aku melanjutkan perjalananku yang tak peduli dengan dia yang masih ada dibelakangku lengkap dengan motor cagiva nya.

    "mbak belum pulang?"tanya sipengguna motor tadi yang kini berada tepat disampingku.

  "menurut lo? "aku terus berjalan

   "mau reza anterin ga?"tanya reza masih menjalankan motornya pelan sejajar denganku.

   Pengen sihh tapi gimna aku gengsi untuk menyatakan 'iya aku mau'
    "ga usah"kataku
    "ya udah kalo gitu,hati hati ya nanti ada preman lewat saya ga tanggung jawab. kalo gitu saya pergi dulu."kata reza yang hendak menggas motor nya tapi...
     "ehh tunggu. " kata itu tiba-tiba meluncur dari bibir ku.
     "ada apa nona cantik?"tanya reza
     "apa sih lo jangan macem-macem ya! "kataku
     "hehe,, ada apa?"
     "anterin gw."
    "nah gitu dong,  susah banget bilang gitu, terlalu gengsinya besar sihhh."
    Iya memang benar gengsiku terlalu besar
    "jangan banyak bacot cepet jalan. "kataku yang sekarang sudah stay diatas jok motor reza
     "iya iya pegangan nanti jatoh. "kata reza mengingatkanku.
     Aku tak menghiraukan perkataanya. Reza mulai menggas motor cagivanya dengan kencang membuatku terperanjat kaget dan dengan refleks tanganku melingkar dupinggang reza, tak ada yang tau reza tersenyum dibalik helm fullface nya.
    Dengan penuh kesadaran aku melepaskan tanganku dari pinggang reza.kini kendaraan nya kembali normal.
   Plakk
   Aku memukul helm yang reza kenakan, membuat sang empu mengaduh kesakitan.
   "aduhh sakit ogeb."kata reza kesal
   "cari kesempatan dalam kesempitan ya lo!"kataku geram
   "haha gapapa yang penting saya ganteng."
   "apaan sih lo ga nyambung banget dahh."
    Kendaraan reza kini melaju kencang meninggalkan gedung gedung tinggi menjulang. Sampai akhirnya kendaraan tersebut berhenti  tepat didepan gerbang rumahku. Aku segera turun dari motornya.
  "makasih. "kataku dan berlalu memasuki rumah meninggalkan reza
  "sudah ditolongin juga masih saja jutek."gumam reza
   Aku menutup pintu dan melihat dari jendela, dia mulai pergi dari halamanku.
    "baik sihh tapi nyebelin."gumanku
"apaan sihh iuhhh ga ga mungkin, aku ga boleh suka sama dia."kataku dan berjalan menunu kamarku.

******
Maaf jika banyak yang typo masih belajar buat jadi penulis
Cerita ga nyambung abaikan 😊
*****

Love Story ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang