Prolog : Aku, Awal Mula

574 15 6
                                    


Gila, seperti itulah yang mungkin orang lain rasakan terhadapku. Seperti itu juga mereka memanggilku. Walaupun aku mempunyai nama yang menurutku bagus, mereka mengesampingkan itu. Mereka lebih memilih untuk memanggilku karena tingkahku. Tingkah yang menurutku juga gila.

Orang lain memandangku seperti ini karena tingkah laku anehku yang sering terjadi. Aku bertingkah layaknya orang gila. Dimata orang aku selalu bergumam dan berbicara sendiri. Sering juga aku tertawa dengan sendirinya tanpa ada sesuatu yang lucu dimata orang telah terjadi. Mereka tidak bisa melihat sesuatu yang lain. Sesuatu yang banyak mereka bicarakan, sering mereka jadikan film. Ya, mereka tidak bisa melihat hantu.

Ya, hantu. Itulah hal yang kasat mata di mata orang, namun tidak bagiku. Aku tidak hanya bisa merasakan kehadiran sosok ini di sekitarku, tapi aku juga bisa mendengar dan melihat hantu. Aku tidak pernah mengharapkan kemampuan seperti ini aku miliki, karena untuk apa kemampuan seperti ini. Walaupun begitu, kemampuan ini terus berkembang sejalan dengan waktu. Aku tidak pernah mengasah kemampuan ini. Namun, lambat laun aku mulai bisa berkomunikasi dengan hantu. Aku bisa mendengar apa yang mereka katakan, juga berbicara dengan mereka. Mereka seakan mengerti apa yang aku ucapkan. Aku juga bingung mengapa aku bisa mengerti mereka.

Kata orang, kemampuan yang kumiliki ini adalah Indigo. Hal yang lucu, bahkan juga aneh. Aku merupakan seorang penakut, dan tidak percaya hal hal mistis bisa memiliki kemampuan ini.

Saat dimata orang aku berbicara sendiri, itulah saat aku berkomunikasi dengan hantu. Saat aku tertawa, itulah saat aku berkomunikasi dan melihat tingkah konyol hantu yang ada, yang bisa aku lihat.

Aku tidak tahu mengapa aku bisa melihat mereka. Bisa berkomunikasi dengan mereka adalah hal yang sangat istimewa. Jarang sekali ada seorang manusia memiliki kemampuan seperti ini. Kemampuan yang membuat hidupku berubah 180 derajat.

Ya, kemampuan yang aku miliki ini membuat hidupku berubah. Perubahan ini mulai dari penampilan, tingkah laku bahkan sifat dariku. Perubahan ini berdampak signifikan terhadap hidupku.

Sebelum memiliki kemampuan ini, aku dikenal sebagai seorang murid teladan. Namun, kini telah berubah. Aku yang dulunya memiliki banyak teman, sekarang tidak ada yang mau berteman denganku karena tingkahku ini yang tidak bisa mereka tahu. Dulunya aku yang selalu ceria, berubah menjadi suram, karena sering dikejutkan oleh suara atau bahkan kemunculan hantu yang tiba tiba. Ini membuat teman temanku mulai menganggap aku gila.

Aku sering mengalami bullying dari teman temanku. Mereka tidak pernah percaya apa yang aku bicarakan tentang hantu. Saat aku mengatakan ada hantu di sana, mereka mulai tertawa. Mulai mengejekku. Mereka tidak percaya apa yang aku lihat tengtang hantu, karena mereka tidak bisa melihatnya.

Rasa putus asa mulai ada dalam benakku. Aku merasa tidak kuat untuk menerima kemampuan ini. Saat ada aura kehadiran hantu di sekitarku, aku selalu merasa ketakutan. Itu membuatku berpikir diluar kendali. Tak bisa membedakan realitas dan halusinasi.

Disaat memejamkan mata, aku tetap bisa mengetahui kehadiran sosok ini sehingga aku tidur dengan perasaan tidak enak. Tidak bisa tidur dengan pulas karena ganguan gangguan ini. Kadang, aku terbangun tengah malam untuk hanya sekedar minum atau ke belakang. Setelah selesai, aku mencoba tidur lagi. Tapi aku serasa tidak bisa. Mereka ingin aku menemani mereka. Aku sudah tidak kuat lagi dengan kondisi seperti ini.

Aku yang dulu selalu bekerja dengan baik, sekarang aku tidak bisa bekerja lagi. Semua pekerjaanku terganggu. Konsentrasi dalam melakukan pekerjaan buyar, karena terpikirkan sosok yang menakutkan dan sesekali muncul dipandangan mataku. Mereka mempunyai perawakan yang begitu menakutkan. Kemunculannya merupakan momok terbesar. Mereka bisa saja datang tiba tiba dan mengagetkan.

Datanglah PadakuWhere stories live. Discover now