01

1.3K 126 60
                                    

Ini Cerita udh pernah aku posting sebelum nya, tapi waktu aku mau up part 2 nya error terus, makanya sekarang gue buat di Work yg baru.....

.

Ditengah-tengah deras nya hujan yg turun menginjak bumi. terdapat seorang namja berprawakan tinggi yg sedang berlari tanpa peduli dinginnya hawa yg merasuk tubuh jangkung nya. Ia tak peduli, ia harus sampai ditempat itu tepat waktu atau gajinya akan dipotong. Ia sering mengeluh bahkan hampir setiap hari, tentang kenapa hidup nya bisa serumit ini, apa yg salah dengan nya? Kenapa Tuhan rasanya tidak adil? Ia hanya ingin hidup bahagia. Tapi kenapa? Kenapa sangat sulit untuk mendapatkan kebahagiaan? Ia tidak pernah ingin menjadi kaya atau pun terkenal, ia hanya ingin bahagia. Apa ada yg salah dengan keinginannya?

Jawabannya tentu TIDAK.

Nama nya Park Chanyeol. Di umur nya yg baru menginjak 17 Tahun, ia harus berjuang untuk bertahan hidup, dimana rata-rata anak seumurannya seharusnya tengah asik menikmati masa-masa terakhir SMA. Seperti kebanyakan orang bilang 'Masa SMA Adalah masa yg paling menyenangkan' tapi itu berlaku bagi nya. Kejam bukan?

"Hufff hufff hufff" deru nafas Chanyeol setelah ia sampai di tempat kerjanya. Walaupun jarak nya hanya sekitar 3 Kilometer dari kosan kumuh nya, ia terlihat begitu kelelahan.

Ia masuk melalui pintu belakang cafe tempat nya bekerja, yg memang dipersiapkan untuk para karyawan di cafe itu. Manik mata nya menangkap sang pemilik cafe yg baru saja keluar dari dalam toilet. Ia tersenyum menyapa sang owner cafw ini lalau menyapanya.

"Selamat malam pak" ucap nya yg masih terus menyunggingkan senyuman.

"Ohh Chanyeol, kau baru sampai?" Tanya sang pemilik yg bernama Byun Yunho.

"Iya pak, baru saja sampai" ujar Chanyeol.

Byun Yunho selaku pemilik cafe langsung saja melihat jam tangan yg melingkar di tangannya, "Kau terlambat dua menit Chanyeol. seharus nya gaji mu dipotong 10 ribu, tapi karena kau yg terlambat saya tidak akan memotongnya" ujar Yunho.

"I-iya pak, makasih" ucap Chanyeol. Hufff ia bersyukur gaji nya tidak dipotong hari ini, kalau tidak, 4 jam waktu kerjanya cuma akan dibayar 20 ribu hari ini.

"Oke, keringkan badanmu dan ganti pakaian mu" ujar Yunho terakhir kali lalu ia masuk ke dalam ruangannya.

.

-What is Love-

.

Chanyeol tengah asik menyandungkan suilan saat perjalanan nya kesekolah. Kaki nya melangkah dengan tenang melewati trotoar jalan tapi lagi dan lagi ia mengalami hal yg membuatnya kesal.

SYURR

Ia terkena cipratan air dari mobil, yah itu pasti ulah Suho. Murid terkaya di sekolah nya, cuihh julukan apa itu? Kenapa mereka bodoh sekali memberi julukan itu? Sadarlah yg kaya itu orangtua nya bukan dia nya.

Chanyeol diam, yah dia hanya diam. Persetan dengan celana nya yg terkena cipratan, toh makian sudah menjadi makanan nya sehari-hari dan kalaupun melawan, itu gak ada gunanya.

Kaki jenjang Chanyeol telah sampai di pekarangan sekolah nya dan yg seperti yg ia pikirkan, makian makian sudah mulai terdengar oleh telinganya.

"Eh! Ada rakjel nih yang lewat"
"Cuihh! Mataku ternodai melihatnya"
"Pfttt! Si rakjel ngompol"
"Kenapa dia sekolah disini sih? Ga pantes!"

Makian demi makian terus saja terdengar bahkan teman sekelasnya pun menghina nya. Chanyeol kesel? Tentu. Chanyeol sakit hati? Tentu. Chanyeol muak? Tentu. Chanyeol dendam? Tidak! Benci? Big No!! Ia sadar, dendam hanya akan menambah goresan di hati nya. Ia sadar ketika dendam, sesuatu yg dinamakan dengan benci akan timbul dan ia juga telah bersumpah tidak akan menambah list orang yg ia benci dan dendam. Cukup 5! Tidak akan ada 6(enam) 7(tujuh) maupun yg lainnya.

{Hiatus} What Is Love? || CHANBAEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang