Hari ini Raya mengecek perlengkapan untuk dia memasuki hari pertama sekolah. "Gue udh rapi belom ya?" katanya sambil menatap kaca besar yg berada dikamarnya.
"Kak udah selesai belom?" kata Anindya. Anindya adalah adik dari Raya yaitu Anindya Putri Ramadhani. "Sudah dek!"
"Nih sarapannya untuk kalian" kata mama. Yaitu sarapan nasi goreng dan telur. "Oke ma" sahut kami berdua."Kak nanti pas sampai kelas cari bangku paling depan ya".
"Iya ma nanti aku cari semoga dapet ya" kataku. Setelah sarapan aku bersama adikku langsung lari keluar rumah karna papa ku sudah menunggu. "Sudah siap kalian untuk hari pertama masuk sekolah baru" kata papa. "Sudah dong pa" kataku. "Aku duduk di depan ya pa" sahut adikku. Oh ya kita bukan termasuk orang kaya kita hanya orang sederhana. Kami berangkat ke sekolah di antar papa menggunakan motor.Yang pertama diantar ke sekolah adalah aku. Baru yg kedua adikku. Setelah aku sampai disekolahku. Saat aku masuk kelas aku langsung mencari bangku. Bangku depan yg paling pojok lah menjadi singgahanku.
Kriiiinggg
Bel pun berbunyi aku langsung lari turun tangga ke lapangan. Disana aku dikasih instruksi tentang tata tertib sekolah. Memang sekolahku ketat peraturan. Oh ya aku sampai lupa mau beritahu. Aku bersekolah di Tertiban Nusa. Makannya sekolah ku tertib.Ketika kakak seniorku menyuruh masuk kekelas aku bertemu teman cowok baik sih tapi kelihatan bandel. Dia bernama Ryan dia berkacamata, tinggi, kulitnya lumayan hitam, dia sering dipanggil dengan sebutan om. "Hai" sapa Ryan. "Hai juga" balasku. "Nama lo siapa?" tanyanya "Gue Raya" balesku kembali. Aku banyak berbincang dengannya. Ternyata di balik tampangnya yg seram dia baik.
Kriiinggg
Bel pulang telah berbunyi waktunya seluruh siswa pulang. Aku langsung ke Halte aku menunggu angkutan umum atau kopaja lewat. Aku menyanyi kecil lagu resihan hati milik maha dewi. Oke akhirnya angkot pun datang aku segera naik.Sesampai aku sampai rumah aku langsung menuju kamarku. "Kakak cepet ganti baju ayok makan dulu" teriak mamaku ."Sabar nyonya besarku" balesku. Mamaku itu memang sedikit brisik. Bisa bisa kupingku merah langsung.Tapi aku sayang mamaku
"Gimana disekolah kak?" tanya mama, "Aku bertemu teman yg baik ma tapi mukanya seram dia baik sekali ma" balesku. "Makannya jadi orang jangan suka liat orang dri luar toh ternyata dia baik kan" kata mama. Setelah aku selesai makan aku menuju kamar. Untuk istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for one hand
RomancePenantiaan selama 2 tahun yg membuat Bryan tersadar kalau Raya lah yg bisa membuatnya luluh akan sikapnya dan yg bisa memikatnya tanpa alat apapun itu