"Hei Bro ! makan makan nih :D" , kata Toni
"Hah ? makan-makan apaan ?" Tino kebingungan mendengar permintaan Toni
"Tuh liat disana, IP udah keluar , dan sialnya kamu dapet cumlaude, aseeeeekk :D"
"Yang beneer ? :o"
Langsung saja Tino langsung lari ke papan pengumuman . Memang, pas saat itu pengumuman nilai IP ditempel dan seketika itu juga para mahasiswa langsung mengerubunginya, terkecuali Tino. Iya, Tino. Dia ga tau apa yang terjadi di luar sana, yang dia tahu, dia lagi menang 2-0 melawan Manchester United di Pro Evolution Soccer. Yeah, emang aneh orangnya, tapi dia terkenal jenius. Memang, orang jenius itu eksentrik.
"Alhamdulillah :)" kata Tino setelah melihat IP nya.
Dan teman-temannya langsung memberi selamat kepada Tino.
"Wah, selamat ya No !"
"Eh, si Tintin emang jenius pisan euy !"
"ckck selamat ya Bro, bagi-bagi dong pinternya ! :D hehe "
Tino pun speechless dan hanya bisa menyambut mereka dengan senyum lesung pipinya.Sesampainya di kost, ucapan selamat pun tak henti-hentinya datang menyambut ,seperti oranng baru nikah aja. Ucapan selamat itu membuat Handphone Toni bertuliskan "Memori pesan penuh . . ." jiaaahh setelah diutak atik beberapa saat, akhirnya bisa dibuka.Yang mengherankan, kenapa teman Tino yang ga sekampus sama Tino bisa tau kalo Tino dapet cumlaude ?
"weiss sobat SMA gue cumlaude, selamatya bro !" seperti itu tulisan pesan dari Tono, teman seperjuangan Tino semasa putih abu-abu.
Dan mereka pun jadi sms an,
"lhoh, tau dari mana Ton ?"
"Tuh, ada temen gue yang sekampus sama lo yang pada update status tentang lo, makanya gaul dong jadi orang, minimal punya facebook lah hahaha"
*Ketauan deh gapteknya :D
"jiaah ga dulu ga sekarang ,ngehina mulu lu hahaha"
"hahaha itu trademark gue boy, yaudah gue mau mandi dulu nih abis futsal tadi. Gue tunggu makan-makannya bro !"
"oke masbro, ! tuh kerikil banyak, makan tuh kerikil ! haha"
Oke, dari kehingar-bingaran pujian, ucapan selamat dari teman-teman Tino, ada sesuatu yang masih mengganjal di hati Tino. Sesuatu yang masih Tino harapkan sejak kepedihannya dulu. Tania. Iya, Tania, mantan terindah Tino. Tania, yang sekarang membuat Tino menjadi kacau gara-gara ia tinggalkan. Mulai dari melamun di kelas, sampai sering menangis sendiri di kamar. Entah, mungkin karena terlalu sayangnya ia kepada Tania. Tino dan Tania memang sudah agak lama memutuskan hubungan mereka, tapi Tino tetap saja berusaha agar Tania bisa kembali lagi sama dia.
Tino pun menunggu sms dari Tania, berharap dan sangat berharap Tania mengirim sms ke dia.
"A thousand smile just for you if you come to me by your words J" bisik hati kecilnya.
Namun apa daya, sms dari Tania pun tak kunjung datang, malah sms dari operator yang datang.Handphone Tino pun tak henti-hentinya ia pegang.Sampai pada malam hari,
"eh, Tino dapet cumlaude ya ? hehe selamat ya, maaf telat." Isi pesan Tania
Dan Tino pun girang bukan kepalang,langsung saja dia balas sms nya,
"wah Tania, iya nih Alhamdulillah. lagi sibuk ya ?"
Daaaannn ga dibalas lagi sama Tania. Seketika itu juga girang hilang, Bagai tenggelam bersama Titanic, bagai tercabik cabik piranha, dan bagaikan harapan itu telah sirna.Tino pun merenung. Dia bergolak dengan kata hatinya.
"Apa sebenarnya yang sudah terjadi. Kenapa bisa sampe kaya gini. Aku sebenernya masih sangat berharap sama Tania."
"sudahlah, terima aja yang sudah terjadi. Jangan terlalu memaksa kehendak."
"Tapi aku ga rela kalo harus ngelupain Tania, aku sayang Tania !"
"memang, butuh jiwa besar buat melupakannya. Melupakan segala kenangan bersamanya. Aku yakin kamu bisa ikhlas. Aku mengerti , kamu bukan orang yang cengeng, tapi orang yang penuh semangat ! kalo kamu merasa sakit karna makhluk yang bernama perempuan, ingatlah kamu punya Tuhan dan orang tua dan kamu ada untuk mereka, jadi gausah terlalu berlarut-larut dalam keterpurukan !"
"Baru kali ini aku kacau sampe seperti ini, aku gatau harus sampai kapan seperti ini "
"ayolah kamu berfikir lebih jauh ! kamu itu cerdas ! lebih banyak yang harus kamu perhatikan dan waktumu bukan hanya untuk CINTA dan PEREMPUAN ! Bangkitlah, cinta sudah ada jalannya sendiri dan jangan mau menghabiskan waktu untuk bersedih hanya demi orang yang tak pernah menghargai cintamu."
"oke, sepertinya aku terlalu mencintai seseorang, sampai aku ga sadar kalau dia emang belum tepat untuk aku cintai. Kini aku bisa berkata bahwa jangan mudah untuk mencintai seseorang atau engkau akan mudah untuk disakiti seseorang."
"Nah , intinya, jangan pernah mau hidupmu dihancurkan oleh cinta yang belum layak kau dapatkan"
Setelah sekian lama berunding dengan kata hati, Tino pun akhirnya sadar kalau dia harus merelakannya, karena hidup akan berjalan terus tanpa menghiraukan apapun permasalahan manusia.
Dan saat itu juga , Tino pun dengan lantang berteriak sekencang-kencangnya , " LET'S MOVE ON !! "
Tiba-tiba ada suara ketukan pintu,
"iya, sebentar "
Dan setelah dibuka pintunya, terlihat kawanan penghuni kost dengan raut muka ga enak,
"Woi pelan pelan , gue lagi belajar buat UTS besok !"
"bisa diem ga lo, ganggu orang tidur aja !"
Dan berbagai "blame" yang ditujukan ke arahnya. Dia pun dengan wajah melas memohon maaf dan mereka kembali ke kamar mereka dengan wajah suntuk khas mahasiswa.
"Huft, permulaan yang eksentrik ! :D" katanya sambil ketawa-ketawa sendiri.