Author POV
Kau! Apa yang kau lakukan disini?"
Jihye terhenyak.
"Yura?"
Jihye berbalik. Menampakkan senyuman manisnya,"ada apa yura? Kau merindukanku? Atau ada yang ingin kau bicarakan dengan ku?"
Yura tampak memutar bola matanya malas,"aku tidak ada urusan denganmu, dimana kau sembunyikan Jimin? Cepat beritahu aku!" Jihye tampak terhenyak.
Tubuhnya tampak bergetar. Tapi, ia berusaha membuang perasaan resah dan khawatir itu. Ia mencoba berbicara dengan tenang, seringaian tampak menghiasi bibirnya,"Jimin? Menyembunyikannya? Untuk apa? Buang-buang waktu saja,"
Yura menggeleng, ia tampah mendengus pendek,"Jihye! Aku tahu kebejatanmu! Kau pikir aku tak tahu tentang insiden hilangnya taehyung? Kau menyukainya kan? Pacarku? Kau menyukainya kan? Jawab aku!" Yura tampak menghampiri Jihye dan menjenggut rambut Jihye yang tampak sudah kusut akibat tiga kali jambakan oleh orang yang berbeda.
Jihye mengaduh, ia lalu mendorong Yura dengan sekuat tenaga membuat yura terjengkal ke belakang dengan posisi mengangkang.
" aku sudah lelah menjadi bahan tindasan," jihye tampak menyeringai, ia menaruh kakinya di atas kemaluan Yura,"bagaimana... kalau kau menjadi bahan pelampiasanku hmm?"
"Tidak akan!"Yura dengan sigap menendang perut Jihye dengan brutal sebelum Jihye menginjak kemaluannya.
Ia segera berdiri,"kau pikir aku tidak tahu huh!? Kau mengurung Taehyung kan!? Kau gila ha!? Dimana kau sembunyikan Taehyung? Beri tahu aku!" Yura tampak emosi, ia berteriak dengan lantang.
"Semudah itu kah? Haha, kau pikir bisa dengan semudah itu? Tenang saja dia sehat denganku," jihye berdiri. Ia tampak tersenyum mengejek.
"Gila! Jangan hanya karena dia yatim piatu jadi kau seenaknya, kau sengaja merubah imagemu menjadi nerd seperti ini kan? Agar semua orang tidak tahu kebejatanmu kan!?" Yura memekik. Dadanya tampak naik turun.
Senyum miring terbit di bibir mungil Jihye,"tepat! Lalu? Apa lagi yang kau tahu tentangku? Keluarkan semuanya, keluar kan!"
Jihye memekik, ia tampak merogoh rok seragamnya, ia mengeluarkan sebilah pisau.
Jihye tampak tersenyum ia menghempaskan kaca mata bulatnya,"duh, aku merasa tidak tenang, kalau kau bicara macam-macam bagaimana? kalau begitu... orang yang mengetahui kebejatanku... harus KUBUNUH!" Jihye berlari ke arah yura sembari menyodorkan sebilah pisau.Tapi sebelum pisau itu menancap tepat di perut yura Jihye sudah ambruk.
Brug.
Yura tampak memekik, ia menutup mulutnya dengan kedua tangan. Pisau yang berada di genggaman Jihye terpental. Ia tampak mengaduh. Jihye jatuh. Ia tampak merasakan tangannyanya berdenyut. Ia memegangi tangannya yang tampak membiru.
Ia menoleh dan mendapati seorang namja dengan balok Kayu di genggamannya, ia tampak gemetar.
'Sial! Namja ini!' Jihye menggigit bibir bawahnya, menahan rasa ngilu akibat pukulan yang mengenai lengannya.
"Kau tak apa yura?"
Yura menggeleng,"jungkook!" Ia menghampiri jungkook dan menarik namja itu untuk beranjak,"ayo pergi jungkook! Dia sudah gila!"
Yura menarik Jungkook menjauh. Jungkook hanya bisa menurut.Tanpa sadar mata Jihye bertemu pandang dengan Jungkook. Jihye tampak menyedihkan di mata Jungkook, ia tampak rapuh.
Dan perasaan bersalah itu menelusup ke dalam hatinya. Entah kenapa ia seperti mengenal gadis itu.
Jungkook menggeleng.'kau gila Jungkook! Kau gila!'
Brak!
Pintu tertutup. Jihye tampak ambruk, ia jatuh terduduk, ia meringkuk, memeluk tubuhnya, dan membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya.
"Taehyung... maafkan aku... aku tidak menepati janjiku...," jihye tampak terisak, ia mengusap air matanya.
"Harusnya aku tidak menyakitinya," gumam Jihye.
Setelahnya ia tampak merogoh saku roknya, dan mengambil ponsel miliknya. Ia memencet nomor telepon yang sudah ia hafal di luar Kepala. Telepon tersambung.'Tut'
'Hallo? Jihye? Ada apa?'
Jihye tampak menggigit bibir bawahnya, ia tampak menahan untuk tidak mengeluarkan suara isakan . Ia tersenyum walaupun ia tahu orang di seberang tidak akan melihatnya,"aku... bawakan teman untukmu,"
Tbc
Si lanjut 2 minggu, kalo bad respon mau aku unpublish:') tenang~ sesuatu yang emejing telah menanti kalyan ~✌🏻
Semangatt!! ✌🏻✌🏻✊🏻🤘🏻
🐰Tara-
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker
Random"Bersiaplah, kalian harus menanggung segala lukaku." -park Ji Hye - Publised:4p.m, tues,des,26 ⚠️21+