"Kukuruyuk... "
Suara ayam berkokok membangun kan jade yang sedang tertidur pulas.Hari ini merupakan hari pertama ia sekolah setelah kemarin liburan kenaikan kelas."perasaan baru tadi tidur,masa udah pagi lagi" gumam jade sambil melihat ke arah jam dinding dikamarnya.
"Jad...ayo bangun sayang,ini sudah pagi kamu harus siap-siap pergi ke sekolah" teriak bunda dari arah meja makan.
"Iya bun,aku udah bangun"jawab jade dengan suara agak lemas karena masih mengantuk. "Anak bunda memang rajin,ayo sekarang mandi nanti bunda buatkan nasi goreng untuk sarapan"kata bunda lagi sambil menghampiri jade kekamarnya.
"Iya bunda ini jade mau mandi" kata jade sambil berjalan ke arah kamar mandi.
Jade wilson,merupakan anak tunggal yang lahir pada tanggal 24 februari 2001.dia lahir dari keluarga yang berkecukupan dan bahagia. Semua permintaan jade selalu dikabulkan oleh kedua orangtuanya,jade tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria dan aktif.Hingga kebahagian itu berakhir karena ayah nya menikah lagi dengan wanita lain yang merupakan sahabat dari bunda nya.Saat itu jade yang belum mengerti apa-apa terus menanyakan kepada bunda nya kemana ayah nya pergi,dan kapan akan kembali.Tapi bunda tidak pernah menjawab pertanyaan itu,seiring berjalannya waktu jade mengetahui mengapa ayah nya tak pernah kembali dan karena kejadian itu jade menjadi gadis yang murung,ia menutup diri rapat-rapat dari lingkungan.sampai usia jade 16thn ia tak pernah mempunyai teman,hanya ibunyalah satu-satunya orang yang ia ajak bicara.Dan semenjak kejadian itupula jade benci kata cinta.karena menurut nya cinta hanya suatu rasa bodoh yang dirasakan oleh manusia,yang pada akhirnya hanya akan menyisakan perih dan luka.entah dipisahkan karena maut atau takdir yang tak merestui seperti yang dialami bunda nya saat itu.
Bunda jade sangat sedih melihat sikap anak nya yang menjadi seperti ini. Ia kerap menyalahkan dirinya atas apa yg terjadi pada Putri semata wayang nya.Sudah sering bunda meminta jade memaafkan ayahnya dan melupakan kejadian pahit yang dialami oleh nya,tapi jade tidak pernah menggubris omongan bunda.Luka masa kecil jade mungkin sangat membekas sehingga jade menjadi pribadi yang sangat tertutup. Mereka kini hidup berdua dirumah yang lumayan besar pemberian dari ayah jade dan masih dalam keadaan yang berkecukupan karena bunda nya jade bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bonafit di Jakarta.jade kini kelas 2 SMA,ia sekolah di SMA Angkasa salah satu sekolahan bergengsi dijakarta.tapi karena sikap jade yang begitu dingin maka teman teman sekelasnya tidak pernah ada yang mau berteman dengan nya,bahkan untuk mendekati nya saja enggan.Walaupun jade memiliki paras yang cantik dan bentuk badan yang bagus karena memang jade blasteran bugis dan Belanda.Tapi bagi jade hal tersebut tak masalah karena memang ia tidak ingin mempunyai teman apalagi sahabat,karena baginya mempunyai teman atau sahabat hanya akan mengkhianatinya saja,sama hal nya dengan bunda nya yang dihianati oleh sahabat nya sendiri."Jade sudah siap? Hari ini kamu diantar oleh pak ujang ya,jangan lupa sebelum berangkat sarapan dulu.bunda sudah buatin nasi goreng,maaf ya sayang gabisa berangkat bareng bunda buru-buru ada meeting "kata bunda didepan kamar jade. "Iya bun"jawab jade singkat.
Tak lama setelah bunda pergi jade keluar kamar untuk sarapan dan segera berangkat ke sekolah karena waktu sudah menunjukan pukul 06.32 WIB.Sampai disekolah jade mengikuti upacara bendera dan menuju kelas baru.sama seperti biasa tiada senyum di wajah jade,yang ada hanya tatapan dingin kepada semua orang.Bel pun berdering menandakan pelajaran akan di mulai,lalu masuk lah seorang guru yang tak lain adalah wali kelas jade. Tapi dibelakang nya diikuti dengan siswi berambut hitam panjang yang di kuncir kuda.
"Perhatian anak-anak disebelah ibu ini merupakan siswi baru yang baru pindah dari Bandung,ayo perkenalkan namamu"kata bu Enung (wali kelas jade) sambil melepar senyum.
"Perkenalkan nama saya diva wijaya,saya pindahan dari SMA negri di Bandung.Mohon bantuan dan kerjasama nya" murid baru tersebut memperkenalkan diri."Okey diva sekarang kamu pilih tempat duduk kamu ya" kata bu enung menyuruh. "Baik bu,terimakasih" jawab diva.
Tiba-tiba diva mendekati kursi jade,dan meminta izin untuk duduk disebelahnya karena memang tidak ada meja yang kosong lagi selain meja jade.
"Hai,boleh aku duduk disini? "Kata diva kepada jade,sontak saja seluruh siswa dikelas mengarahkan mata nya kepada jade dan diva.karena baru kali ini ada orang yang mendekati jade.
"Gila tuh anak baru,monster es gitu di tanya"kata salah murid di kelas."ya mungkin karena anak baru kali jadi gatau hahaha,gua si yakin dia gaakan diizinin duduk disitu sama si monster" jawab teman lainya menimpali."yaiyalah,gada sejarahnya monster duduk sebelahan sama manusia,hahaha" kata teman nya lagi.
Jade saat itu melihat sekeliling kelas,ia berniat mencarikan meja kosong agar si murid baru ini tidak duduk dengannya.tapi ternyata memang hanya bangku dia yang kosong.lalu jade diam sambil melihat ke arah diva,lagi-lagi dengan tatapan mata yang dingin.BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sucks Life Without Love
RomanceSiapa dia? Mengapa dia datang? Bagaimana rasa ini ada? Apakah aku sedang jatuh cinta? kenapa harus dia,alasan bahagia ku? Itu pertanyaan yang terus berputar di kepala jade yang sedang merasakan getaran aneh dalam hatinya.Getaran aneh itu membuat...