Ney... Ney... Ney... bangun
Terdengar teriakan mamanya dari balik pintu kamarnya.
Hemm...
Jawabnya dari dalam
'Ney bangun sudah pagi' teriak mamanya lagi. Membuat Neysha setengah sadar dan ia harus memaksa dirinya untuk segera bangun sebelum ia di teriaki lagi oleh Mamanya, dan yah benar dalam satu menit kemudian kembali terdengar teriakan mamanya namun kali ini dengan nada yang marah sehingga ia segera bangun dan pergi ke mamanya yang dari tadi hanya memarahinya karena tidak bangun bangun.
'yah.. Ma, kenapa?' kata Neysha dengan nada malasnya yang baru bangun.
'udah siang nih, kerja!! nyapu dan rapikan rumah'
'kau ini anak perempuan tapi pemalas' kata Mamanya yang jengkel pada anaknya yang pemalas.
'iya Ma.. iya' jawab Nesya dengan mengiyakan perkataan mamanya sambil mencari sapu.
'Ma.. sapunya mana?' tanya Neysha karena tidak bisa menemukan sapunya.
'itu Ney di sana, coba deh kau liat' kata Mamanya yang lagi sibuk masak.
'gak ada ma, dimanasih? disana itu dimana Ma?' kata Neysha yang mulai malas karena gak di gubris Mamanya dan tak belum menemukan sapunya.
'itu loh Ney disana.. coba deh kau lihat di bawah tangga' kata Mamanya.
Neysha menuju ke bawah tangga dan yah disana sapunya, ia mulai membersihkan rumah yang sederhana dengan gaya castle itu yang bisa membuatnya berkeringan karena kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
jendela kehidupan
Non-FictionSeorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana dengan kehidupan yang penuh dengan aturan. Apa yang akan terjadi dengan gadis itu ketika kehidupannya tidak lagi di penuhi aturan?
