terkadang wonwoo juga ngerasa iri, iri melihat semua teman-teman nya pada pulang dengan pasangannya masing-masing saat kelas sudah selesai. terkadang wonwoo ingin seperti mereka, ingin merasakan diantar-jemput oleh pasangan yang kita disukai, tapi apalah daya wonwoo hanya bisa menyaksikannya saja.
"wonwoo lo mau bareng kita nggak?" tawar soonyoung, teman sejurusan dengannya. di samping nya ada jihoon, pacarnya soonyoung.
wonwoo menggeleng pelan, "nggak deh, gue bareng sama kak seulgi aja."
"udah bareng kita aja nu." ujar jihoon.
sekali lagi wonwoo menggeleng, "gue kasian sama kak seulgi entar dia pulang sendiri." padahal di dalam hatinya wonwoo dirinya nggak mau menjadi obat nyamuknya mereka.
"yaudah kalau gitu, kita duluan ya won." soonyoung.
"nu duluan ya." jihoon.
wonwoo mengangguk, memperhatikan sesosok kedua temannya yang mulai tidak kelihatan lagi.
tak lama kemudian, kelas seulgi kakak nya wonwoo sudah selesai. seulgi berlarian kecil untuk menghampirin sang adik yang kelihatannya sudah bosan menunggu.
"maaf ya dek, udah nunggu lama ya?" tanya seulgi, seulgi dan wonwoo langsung masuk ke dalam mobil.
"lumayan lama lah gue nungguin lo kak." jawab wonwoo seraya memasang seatbellnya.
"makanya cepet-cepet punya pacar lo dek biar ada yang bisa antar-jemput lo."
wonwoo terdiam, seulgi yang merasa tidak mendengar suara adeknya itu menoleh sebentar. seketika seulgi merasa bersalah, wonwoo itu paling sensitif jikalau udah ngebahas soal pacar.
"maaf ya dek, gue nggak bermaksud apa-apa kok."
wonwoo mengangguk seraya tersenyum tipis, "iya santai aja kali kak."
hening, baik wonwoo maupun seulgi tidak ada yang memulai percakapan. hingga keduanya sampai ke rumah mereka, wonwoo langsung melenggang pergi ke kamar nya. menghempaskan diri di atas tempat tidur.
wonwoo menumpu kepalanya dengan kedua tangan nya sebagai bantal sambil memejamkan matanya.
wonwoo teringat soal dikatakan oleh kakaknya tadi,
pacar.
sudah tiga tahun ini wonwoo masih menyendiriㅡ bukan tidak ada yang menyukainya namun hanya saja dirinya tidak berniat untuk mencari pasangan.
tetapi lebih tepat nya wonwoo belum bisa menggantikan posisi sesosok mantan nya itu.
karena wonwoo masih belum bisa move on dari mantannya.
"apa gue bener-bener cinta mati sama lo ya? gue bener-bener nggak bisa buat ngelupain lo."
wonwoo bangkit dari tidurnya kemudian beralih menuju ke sebuah kotak kecil dekat meja belajarnya, di buka nya kotak tersebut dan di dalam sana terdapat beberapa barang couple saat bersama mantannya. wonwoo tersenyum miris, dirinya rindu sesosok yang pernah mengasih barang itu semua. wonwoo memperhatikan semua barang-barang tersebut yang masih keliatan bagus, sampai akhirnya wonwoo mengambil sebuah ponsel yang ada di dalam kotak itu. ponsel yang sudah hampir setahun tak pernah ia sentuh karena di dalam ponsel itu terdapat banyak kenangan bersamanya.
ponsel itu mati, wonwoo segera men-charger ponsel tersebut kemudian di hidupkannya ponsel itu. wonwoo tersenyum miris untuk kesekian kalinya saat melihat lockscreen ponsel nya itu memunculkan sebuah foto dirinya dan mantannya.
membuka seluruh aplikasi, termasuk pesan line. wonwoo men-scroll semua isi chat tiga tahun yang lalu. sesekali tersenyum sendiri tanpa sadar ada butiran bening mengalir dipipinya.
"ih gue bener-bener kangen banget sama lo."
tiba-tiba jari-jarinya mengetik sesuatu disana,
Mingyu.
wonwoo
hai???wonwoo
apa kabar?wonwoo
kamu pasti baik-baik aja kan:)wonwoo
kamu juga pasti udah bahagia kan sekarang?wonwoo
maaf ya kalau ganggu.wonwoo
soalnya tiba-tiba aku kangen hehe.wonwoo
eh tapi sebenarnya sih aku selalu kangen kamu tiap saat.wonwoo
maaf ya kalau aku spam.wonwoo
dulu itu kamu suka banget kalau aku spamin.wonwoo
dulu kamu pernah bilang jarang-jarang seorang jeon wonwoo mau spam di line nya kim mingyu.wonwoo
eh tapikan itu dulu.wonwoo
hahaha.wonwoo
udah dulu ya aku mau mandi bentar dulu:)wonwoo
nanti aku lanjut spam lagi wkwkwkwonwoo
aku rindu kamu kim❤
setelah itu wonwoo langsung menlockscreen ponsel nya lalu beranjak pergi untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nachricht ;meanie ✔
Fanfictionselalu mengirim sebuah pesan namun tak satu pun terbalaskan.