15 - Distater When Back to School (PRIVATE)

5K 187 6
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya!
****

Gadis itu mengintip lewat celah pintu cokelat yang sedikit terbuka, ia melihat seorang pria sedang teliti membaca kertas laporan yang ada si tangan nya, terlihat dari kerutan di kening nya yang sedang serius membaca.

Ragu-ragu untuk masuk, Alexa mengetuk ia terlebih dahulu sebelum masuk agar Axel mengizikan karena selain menganggu pekerjaan pria itu juga tidak ingin sembarangan masuk.

'Tok tok tok'

"Masuk saja, dear!" Seru Axel dari dalam seakan tahu bahwa gadis itu yang datang.

Menghela nafas perlahan, Alexa mengeratkan genggaman nampan putih berisi teh hangat untuk pria itu. Gadis itu sudah rapih dengan seragam dan almamater sekolahnya, jadi ia harus cepat-cepat berangkat karena tidak ingin melewatkan waktu bersama teman-temannya.

Jantung Alexa berdegup kencang, ketika memori di otaknya memutar kejadian dua hari yang lalu ketika mereka berciuman di atas London Eye. Alexa langsung menggelengkan pikiran kotornya, karena akan merusak hari baik nya yang cerah ini.

"Pagi kak! Aku membawa teh hangat untukmu, jangan lupa di minum! Aku izin pergi ke sekolah dulu." Sapa gadis itu sembari memperingati Axel agar tak lupa minum teh yang ia buat

Axel menengadah kepalanya, kacamata yang menggantung di batang hidungnya yang mancung ia lepas agar bisa menatap gadis di depan nya leluasa. Ia tersenyum mengembang, sikap manis gadis itu membuat hari nya semakin sempurna ketika gadis itu datang ke penthouse miliknya.

"Pagi juga... terima kasih dear, aku juga ingin minum teh tadinya. Akhirnya kau membawakan untukku!" Balasnya dengan nada pelan namun tegas khas pria itu membuat Alexa tersipu karena ia berhasil membuatkan sesuatu untuk pria di depannya.

"Kak... hari ini aku berangkat ke sekolah, setelah itu aku izin untuk kembali pulang ke rumah boleh ya?" Rajuk Alexa sembari memajukan wajahnya ke hadapan Axel.

Perkataan gadis itu membuat Axel tidak suka, ia mendecakkan bibirnya tak suka dengan kemauan gadis itu. Padahal, ia jadi terhibur karena Alexa yang energik dan cerewet setiap hari nya.

"Tidak! Aku tidak mengizinkan itu... lagi pula ayah mu sudah mengizinkan kita tinggal berdua." Tolak Axel mentah-mentah dengan nada tak suka nya namun wajahnya tetap datar kembali seperti biasa.

Alexa merenggut sebal, lalu membalikan badan nya bermaksud untuk kembali mengambil tas nya lalu berangkat ke sekolah. Namun, sebelum itu Axel memanggilnya menanyakan kemana gadis itu akan pergi membuat ia harus mengumpat karena kebodohan pria tampan itu.

"Kau lupa kak? Aku hari ini sudah kembali ke sekolah, mengapa masih bertanya?" Ujarnya ketus lalu berjalan keluar tanpa pamit pada Axel.

Hal ini membuat pria itu berdecih lalu terkekeh geli setelahnya, membayangkan gadis itu marah kepada nya semakin gencar Axel tidak membiarkan anak itu lepas dari pengawasan nya.

"Jack aku sudah siap!" Ujar gadis itu ketika ia masuk ke dalam mobil Axel.

Jack menganggukan kepala nya patuh, lalu mengendarai mobil mewah itu keluar dari gedung mewah tersebut.

Alexa menghela nafas kasar, lalu menatap layar ponselnya dan mengetikan sesuatu disana.

Jangan mengkhawatirkan ku, aku baik-baik saja...

Brother and Me [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang