Ep. 2

35 6 6
                                    

*budayakan menvote sebelum membaca*

Aku tidak percaya apa yg telah aku liat...

"Eomma?..." mataku sudah berkaca-kaca sekarang... Aku langsung menghampiri eomma dgn keadaan yg tiduran di lantai...

Disamping itu aku melihat appa sedang mabuk... Dari mana aku tau? Tentu saja dari pandangannya... Dasar org tua...

"Ya appa!"aku tau itu tidak sopan... Mau gmn lagi... Aku sudah muak...

"Bisakah kau sedikit sopan!"appa menamparku dan pergi begitu saja... Aish...

"Eomma... Eomma baik baik saja kan?"kataku sambil membantu eomma utk berdiri..

"(Y/n) -a... Apa yg di lakukan appamu?"kata eomma sambil memegang pipiku yg merah itu...
"Siapa appa ku?"aku sudah benci dgn ayahku sendiri

"(Y/n) -a... Jangan begitu... Appa sedang mabuk... Tenanglah..."

"Tenang? TENANG?!? GMN AKU BISA TENANG LIAT EOMMA KAYA GINI?!?"Aku langsung pergi ke kamarku dan menuju balkon

"Jihoon-a!! JIHOON-A!!"aku teriak memanggil jihoon yg sepertinya tidak mendengarku aku terus memanggilnya sampai dia keluar

"Ada apa (y/n)..."katanya dgn muka yg ngantuk

"Eommaku... Tolong aku jihoon..."aku langsung menangis dan pergi kedalam untuk melihat eomma

"(Y/n) -a!"jihoon meneriaki ku tapi aku langsung pergi meninggalkannya

"Eomma bertahanlah..."kataku,aku mendengar suara ketukan di pintu, itu pasti jihoon, aku segera membukanya

"Jihoon-a tolong eomma ku"aku mulai menangis, jihoon dan keluarganya pergi menemui eommaku dan membawanya kedalam mobil jihoon

"(Y/n)-a... Jihoon sempat cerita singkat kepada kita... Jadi tenanglah... Sebagai tetangga kita harus saling membantu..."ucap eommanya jihoon

"Terimakasih nyonya..."ucapku berterimakasih

Ternyata jihoon cepat respon juga...

~•GOMAWO•~

6 tahun kemudian...
Ayahku menceraikan ibuku... Aku tau itu menyakitkan... Aku memang membenci ayahku... Aku sangat membenci dia... Tapi untung saja rumah ku ini adalah rumah milik orang tua ibuku... Jadi aku akan trus bersama jihoon... Mungkin... Sifatku berubah menjadi lebih dingin, tapi jihoon tetap berada di sampingku...

"(Y/n) -a... Kamu sudah menyelesaikan soal nomor 19?"tanya jihoon

"19?aku baru nomor 18"

"Kalau begitu... Aku akan menunggu mu... "

Aku dan jihoon mengerjakan pr dgn soal yg berjumlah 50 itu... Kau tau... Itu soal matematika... Kita selalu membuat soal di balkon rumah masing"... Itu lebih nyaman

"Jihoon-a... Apakah kamu akan terus bersamaku? Meskipun... Diriku berubah?"tanyaku khawatir

"Eh? Kenapa kamu menanyakan itu? Tentu saja aku akan selalu bersamamu, mau apapun yg terjadi aku akan selalu berada di sampingmu! Engkau pergi meninggalkanku aku akan mengejarmu!" ucap jihoon

"Gomawo..."ucapku

Jihoon pun tersenyum lebar

"Hm... Kau sudah nomor berapa?"tanya jihoon

"Hm.. 23"jawabku sambil melanjutkan soal

"Ya! Kau tidak menungguku 😣" ucap jihoon dgn muka cemberutnya itu, aaa~mukanya imut sekaliiiii ~~~

"Hahaha, iya iya... Aku tunggu ya~"

~•Gomawo•~

Setelah selesai mengerjakan pr, jihoon masuk kedalam rumah begitu juga diriku, sebentar lagi aku akan masuk smp, begitu juga jihoon... Entahlah... Meskipun rumahku dan jihoon bersebelahan, tapi... Aku tidak mau berpisah dengannya, tidak akan pernah mau...

"(Y/n) -a...  Eomma akan pergi untuk mencari smpmu, (y/n) mau ikut?" ajak eommaku

"Hm... Baiklah, aku siap-siap dulu eomma... "Kataku dan langsung siap siap

~•Gomawo•~

Aku telah menemukan smpku, smpku terkenal di kota kami... Meskipun itu mahal, dan diriku sebenarnya tidak ingin, tapi... Mau bagaimana lagi? Ibu memaksakanku...

"Kau akan belajar banyak disini, ada banyak les, coba lihat pilihannya ada banyak"eomma memberiku sebuah kertas dgn tulisan yg ada pilihan yg banyak,

[   ] Instrument
[   ] Ballet
[   ] Basket
[   ] Voli
[   ] Kasti
[   ] Dance
[   ] Gymnastics

Hm... Sebaiknya... Aku memilih,

"Eomma.. Boleh ku beri tanda ceklist?"

"Silahkan"

[√ ] Instrument
[√ ] Ballet
[√ ] Basket
[√ ] Voli
[   ] Kasti
[√ ] Dance
[√ ] Gymnastics

"Eomma, aku selesai"

"Coba eomma liat... " tatapan eommaku seperti tidak menyangka sesuatu

"(Y/n)... Kau yakin ingin memilih sebanyak ini? Kau memilih 6 dari 7 pilihan... Kau tidak akan cape?"

"Tidak apa apa eomma... Lagian, itu pasti ada jadwalkan? Tenanglah"jawabku dingin

"Hm.. Baiklah... Jika itu yg kau inginkan, dan terbaik untukmu" ucap eommaku, dan eomma mengelus rambutku...

Rasanya nyaman...

~•Gomawo•~

Drrrt... Drtttt

"Eomma... Hpmu bunyi"

"Sini, biar eomma angkat" eomma langsung mengangkat telepon

"Halo?... A-apa?"




TBC...


~(0-0~)(~0-0)~
Holaaaaa~~
Maaf banget catry baru uploadnya sekarang... Btw makasih ya yg udh support, catry lagi siapan buat UN sih...
Tapi... Ini demi kalian, terimakasih yg udh nge vote ya...

Gomawoyo ¶ Terima Kasih ¶[woozi ff] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang