"Kau yakin hyung? Aku bisa mengurusnya untukmu" Namjoon terdengar panic diujung telepon.
"Tidak, biar aku saja."
"Baiklah hyung. Dan, bagaimana Jimin?" Namjoon bertanya hati-hati. Dia takut, tapi dia penasaran.
"Dia baik"
"Dan?"
"Dia menggantungku"
"WHAT?"
.
.
.
KOI NO YOKAN
.
.
.
6 hari berlalu dengan nyaris baik-baik saja untuk semua orang, kecuali untuk Wonho. Dia tau cepat atau lambat, Yoongi akan memanggilnya, tentu ini karena ulah Hyungwon. Walaupun Wonho tidak tau apa yang terjadi hari itu, dia pasti terkena imbas dari kelakuan Hyungwon.
Seperti pagi ini, tidak, seperti subuh ini, Wonho baru saja pulang dari sebuah club malam. Harusnya harinya bisa lebih baik setelah nyaris 5 hari penuh tanpa perintah dan rengekan Hyungwon. Tapi semua mendadak horror saat ponselnya berdering dan menunjukan nama Yoongi disana. sudah berapa lama boss nya ini tidak menghubunginya?
Wonho gemetar sendiri, ponselnya masih berbunyi dan dia ingin mengabaikan panggilan Yoongi. Dia benar-benar belum punya nyali untuk bertemu namja pucat itu lagi setelah insiden dirumah Yoongi. Panggilan kedua masuk dari Yoongi, saat bunyi ponselnya nyaris mati, Wonho akhirnya mengangkat telepon Yoongi. Pasti soal Hyungwon, batinnya yakin.
"Ne, hyung?"
"Kerumahku sekarang." Hanya itu yang di ucapkan Yoongi dan akhirnya memutus sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari Wonho.
Wonho melirik jam dinding di apartemennya, masih jam empat pagi, dan dia harus mengalami nasib buruk bahkan saat matahari belum muncul.
Saat sampai dirumah Yoongi, Wonho langsung berjalan menuju ruang kerja namja pucat itu. Dia sudah pasrah dan akhirnya memberanikan diri mengetuk pintu. Saat bunyi klik terdengar, Wonho mendorong pintu itu. Di depannya, Yoongi sudah duduk bersama Luhan dan Jackson.
"Duduk" perintah Yoongi.
Wonho hanya menurut dan duduk disebelah Jackson yang terlihat seperti baru bangun tidur, bahkan dia memakai kaos kusut dan celana pendek.
"Ada apa, hyung?" Wonho memberanikan diri.
"Mulai hari ini kau akan berhenti bekerja untuk tuan Chae" jawab Yoongi tanpa basa-basi.
"Maksudnya?" Wonho merasa takut sekarang.
"Kau berhenti menjadi bodyguard Hyungwon."
"Ta.. tapi hyung? Apa aku melakukan kesalahan? Apa aku..."
"Kau akan bekerja full untuk ku. Kau dan Jackson akan menjalankan bisnis club malam milikku mulai sekarang. Cukup menarik, kan?" jelas Yoongi.
Wonho membolakan matanya, Jackson hanya mengangguk, sementara Luhan merasa puas karena tak harus menjalankan bisnis Yoongi yang satu itu lagi. Sudah cukup untuknya bekerja di club malam, kepalanya selalu nyaris pecah hanya karena mengurus club malam itu. Terlalu rumit untuk Luhan yang simple.
"Lalu, bagaimana dengan Luhan?" Tanya Wonho sambil melirik Luhan yang sudah tersenyum terlalu senang. Lepas sudah beban di otaknya.
"Dia berhenti. Dia akan menikah, jadi tugas kalian untuk mengurus club itu untukku"
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN (Sudah Terbit)
Fanfiction(COMPLETED)YOONMIN, NAMJIN, VKOOK. BTS "Park Jimin, kau milikku. Ada pertanyaan?" | "Diamlah, aku sedang memikirkan nama anakku"