" putri... diperbatasan telah terjadi perang dan para pangeran sudah berkumpul dimedan perang"adu salah satu prajurit kepada seorang gadis yg dipanggil dengan nama putri rose yg terkenal dengan kekejaman nya saat dimedan perang.
"Baik aku akan segera ikut" langsung ia mengganti pakaian nya dengan baju perang nya yg terpajang disudut kamarnya.
"Tunggu saja para bedebah" sebuah umpatan keluar dari bibir merah ranum nya.
"Untuk apa mereka datang kalau hanya menyusahkan saja" batin rose.
Sementara itu dikerajaan jisoo sudah berkumpul jennie dan lisa diruang tamu.
"Apakah rose pergi kemedan perang ?" Tanya jisoo kepada salah satu prajurit nya.
"Aku yakin dia pasti sudah dalam perjalanan kesana, kau seperti tidak tau dia gimana" ucap gadis berambut hitam panjang yaitu jennie.
"benar sekali tuan putri, putri rose sedang dalam perjalanan sekarang" ujar prajurit
"Aku khawatir sekali karna ini bukan perang biasa ! Ini perang yg sudah direncanakan para penyihir itu" ucap lisa cemas
"Tenang saja rose itu kuat dia tidak akan mudah dikalahkan"
"Tapi jisoo setauku para pangeran juga ikut ambil dalam perang tersebut" ucap jennie
"Benarkah aku tidak tau akan hal itu"
"Sudah lah lebih baik kita siap2 membuat perayaan untuk nanti malam kalian ingat kan rencana yg kita buat" tanya jisoo
"Tentu aku ingat itu" ucap lisa senang karna tepat nanti malam rose ulangtahun.
Sementara itu dimedan perang sudah berkumpul semua prajutit dan 7 pangeran menunggu kehadiran rose.hingga rose pun muncul dengan mengenakan baju perang nya dan pedang disamping pinggang nya juga sayap hitam besar yg menandakab ia benar2 marah.
"Akhirnya kau datang juga" ucap seokjin disertai senyuman diwajahnya
"Untuk apa kalian disini mending kalian duduk diujung sana dan memperhatikan saja" ucap rose dengan nada dingin nya dan wajah datar nya
"Rose.... sudahlah kami disini ingin membantu" ujar namjoon dengab sabar menghadapi sikap dingin rose.
"Kuhargai niat mu tapi aku bisa mengatasi ini sendiri" dan langsung melesat terbang kegaris depan prajurit
"Apa dia yakin akan bisa menyelesaikan ini sendiri ?" Tanya taehyhung.
"Aku pun tidak tau" jawab seokjin
"Mundurlah dan jangan menyerang apapun biar aku yg mengatasi ini sendiri pikirkan lah anak dan istrimu dirumah menunggu kalian jika kalian tewas disini pikirkan bagaimana perasaan mereka yg menunggu kehadiran kalian" ucap rose masih dengan nada dingin nya tetapi dibalik ucapannya yg dingin terdapat sedikit rasa perhatian dan kekhawatirannya.
"Tapi........." belum sempat komandan prajutit bicara rose langsung memotong ucapannya.
"AKU BILANG MUNDUR !!!"teriak rose marah disusul perubahan warna sayap nya menjadi merah api tandanya ia sangat2 marah.melihat rose yg sangat marah para prajurit pun memutuskan untuk mengikuti ucapan rose.
"Kenapa kalian mundur?" Tanya jungkook
"Putri rose menyuruh kami untuk mundur karna ia yg akan menyelesaikan nya sendiri" ujar prajurit
"Kalian nurut dengan ucapan seorang gadis seperti dia" ucap jimin meremehkan rose.
"Jangan salah pangeran... putri rose sangat kuat dia sangat dihormati karna ia tidak pernah mau melibatkan satu prajuritpun karna katanya ia tidak mau melihat istri dan anak kami menangis jika melihat kami mati dimedan perang" ucap salah satu prajurit dengan sungguh sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
princess (blackpink x bts)
Fanfictionkisah 4 putri yg berbeda kepribadian bertemu dengan 7 pangera. akan kah putri es bisa dicairkan ?