Prolog

11 1 0
                                    

Fania tak pernah menyangka harus berurusan dengan sang Ketua Osis cuek nan dingin seperti Lano. Untuk saling sapa saja bisa dihitung jari apalagi sampai berbicara akrab.

Keheranannya bertambah saat sang ketua osis menambahkannya sebagai teman melalui line dengan id yang benar. Dimana pula sang ketua osis mendapatkan id linenya sedangkan pergaulannya dengan sang ketua osis jauh berbeda.

Fania yang ramah dan memiliki banyak teman. Tak sama dengan Lano yang cenderung cuek akan pergaulan. Tapi pertanyaannya mengapa dia bisa jadi ketua osis dengan pergaulan seadanya?

Jangan menilai buku dari covernya. Begitulah kalimat yang pantas menggambarkan seorang Galano Garental. Sosok cuek dengan sejuta pesona memikat sesakan memaksa semua kaum hawa terus terpikat.

Lano yang selalu tampil cuek nan dingin dengan ketidakpeduliaan yang seakan mendarah daging memiliki sisi lembut penuh kasih sayang pada orang terdekatnya. Kebaikannya yang tanpa pamrih juga seakan menarik semua orang untuk menjadikannya sebuah poros yang tak terbantahkan.

Jangan lupa kepandainnya untuk meyakinkan sesuatu hal yang dianggapnya benar dengan argumen yang tak terelakkan menjadikannya idola tak hanya pada kalangan murid tapi juga para staf dan guru di sekolahnya.

Mungkin karena semua itulah seorang Galano Garental tak bisa ditolak untuk menjadi seorang Ketua Osis dari Margalion High School.

Meninggalkan Lano dan sejuta pesonanya. Beralih ke Fania yang ramah.

Tak hanya ramah, Fania memiliki pesona tak terbantahkan yang tak membuat semua orang bosan memujinya.

Bukannya bermaksud menyombongkan, Fania yang merupakan putri bungsu dari Renal Galion dan Alfiona Denara, menjadi satu-satunya putri dari 3 bersaudara Galion's. karena itulah kasih sayang untuknya tak pernah kurang.

Kaya raya, dipenuhi kasih sayang dari orang terdekatnya justru tak membuatnya merasa tinggi. Dia justru tumbuh menjadi seorang yang baik hati untuk semua orang tanpa memandang siapa orang tersebut.

Hampir tak ada orang yang membencinya kecuali para orang-orang yang selalu merasa iri hati akan kelebihannya.

Apakah alasan seorang Lano menambahkan Fania di sosial medianya?

Apakah Fania juga bisa berteman dengan Lano yang cuek nan dingin dengan ketidakpedulian mendarah dagingnya?

Akankah perasaan Lano kembali setelah lama mati ditinggalkan oleh Nana, gadisnya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang