[Kaguyama]
"hei pemalas...bangun!"ujarku karena ia selalu terlelap sembari melingkarkan langannya layaknya seekor ular.
"5 menit lagi..."Kazuma....
Perlahan kudekatkan wajahku dan berbisik pelan,"BANGUN!"Kazuma pun terkejut dan kepala kamipun berbenturan layaknya meteor yang menabrak bumi jutaan tahun silam.
"Aw sakit bodoh!"ujarku mengelus-elus kepalaku yang terbentur.
"seharusnya itu kalimatku bodoh!" hiiiiiiii! Kazuma sangat menyeramkan saat marah,padahal aku sudah berlatih keras untuk mengatasinya.
"ma-maaf..."ujarku menunduk yang sontak membuat Kazuma khawatir.walaupun ia terlihat sangar dan kejam,tetapi itu memang benar.
"hoi...aku benci saat melihat mu ingin menangis,ayolah...kau tahu aku tidak serius."tetapi wajahmu mengatakan yang sebaliknya bodoh.
"ta-tapi kau terlihat menyeramkan." saat aku gugup,bicaraku terkadang tersandung sehingga mengucapkan pengulangan tidak perlu dalam ucapanku
*fuuhh..
"aku minta maaf ok?,dan Sebagai gantinya akan aku traktir kau es krim, bagaiamana?"penawarannya sangatlah tidak dapat kutolak.kalau itu dari Kazu,aku akan menerima apapun.
"4 scoop es krim,atau aku akan merengut sepanjang hari."Kazu pun tertawa kecil sambil menutupi mulutnya,mencegahnya untuk tertawa.
"kau tahu Kaguyama,kau sangatlah menggemaskan."ia pun sukses membuat sirkuit otakku konslet sehingga wajahku pun salah menerima informasi dan mulai menunjukan perubahan warna kulit pada pipiku.
"Kazuma...berhenti mempermainkanku!" ujarku mencoba mendorongnya menjauh.
Iapun dengan sigap menggapai tanganku dan menari tubuhku lebih dekat padanya,"tak terasa sudah 3 bulan kita bersama...dan kau semakin imut setiap harinya."si bidoh ini sangatlah pintar dalam menggunakan kata-katanya,wajahnya yang tegas dan tampan bukanlah tandingan bagi kesehatan mentalku.
"ka-kau masih bersikap kasar seperti biasanya,dan itu tidak baik kau tahu." Kazuma pun cekikikan dan mulai menjarah sesuatu di balik bajuku.
Suara mengecap yang sangat basah pun mulai terdengar,akupun tidak dapat menahan sensasi yang terus ia berikan,"Ka-kazuma...perlahan"ujarku dengan ekspresi yang kuyakini sangatlah erotis.
"hei,kau tidak boleh melakukan Foul play,hukuman untuk mu ialah membiarkanku tidur 10 menit lagi." benar juga!
"argh,kau bodoh kita bisa terlambat ke kampus karena kau,sekarang cepat mandi dan bersihkan dirimu terlebih dahulu,aku akan menyusul."akupun menggerutu kepada diriku sendiri karena terlalu hanyut dengan permainan Kazuma,Shit.
"bagaimana kalau kita man-"aku pun langsung menapik permintaan tersebut dan memaksanya untuk bangun dari benda jahat yang disebut kasur tersebut."cih,you're no fun "decak Kazuma kemudian bangkit dan mandi.
Akupun segera mempersiapkan sarapan sederhana kami untuk menghemat waktu,dan mempersiapkan pakaian kami.
"ah,kau sarapanlah terlebih dahulu aku akan menyusulmu setelah mandi."iapun melihatku melintas di depannya dan tangan Kazuma seakan seperti Venus Fly Trap,ia memelukku dan mengecup dahiku.
"terimakasih istriku."asdfghjkl
"beb-berhenti menggodaku!"akupun langsung menancapkan gas menuju kamar mandi dan mencoba menyembunyikan wajahku darinya.
[Kazuma]
Si bodoh itu harus berhenti bersikap seperti Yandere,walaupun sebagian darinya sangatlah menarik dan imut.
Di samping itu,masakannya sangatlah lezat,aku sangat ingin melihat ia mengenakan topi tinggi seorang juru masak,melihatnya berhasil menggapai impiannya dan menunjukan senyuman bodohnya sangatlah berarti bagiku.
"terimakasih atas makanannya.."ujarku kemudian membawa piring kotorku ke bak cuci piring.saat itu Kazuma telah selesai dengan mandi lulurnya,kulit mulus wanginya itu tidak datang begitu saja.
"ah kau sudah selesai...jahat."iapun menggembungkap pipinya yang tentunya sangatlah menggemaskan, aku tidak tahan untuk meremasnya.
"baiklah maaf,hanya saja masakanmu terlalu lezat untuk ku makan perlahan." iapun mengubah ekspresinya seketika pujian ku layangkan.
"kau bilang apa?"aku yakin ia sengaja mengatakan itu.
"lupakan...cepat habiskan sarapanmu dan kita berangkat."iapun kini kemudian duduk dan menghabiskan sarapannya.
*
Kami berkuliah di kampus yang sama, Kampus A yang jaraknya hanya 15 menit dengan berjalan.
Alasan kami memilih Kampus A ialah,kami telah berjanji untuk selalu bersama semenjak SD,dan perasaan kamipun berkembang belum lama ini.
Orang yang telah kuanggap sahabat kini telah menaiki altar yang bertuliskan Kekasih.
Kami sering,bahkan terlalu sering menghabiskan waktu bersama,momen perpisahan kami hanyalah saat di Kampus,karena kelasku terletak di sayap B dekat dengan Gym sementara Kaguyama di Sayap A.
Kampus kami bisa dibilang cukup random,karena Fasilitasnya sungguh lengkap,mulai dari Kolam renang,lapangan Bola dan Basket,Gym kemudian lab Kimia dan Biologi di sayap B,ruang Astronomi,ruang debat untuk Bahasa,dan fasilitas lainnya.
"Kazuma...berjuanglah untuk Klub Basket mu hari ini,aku akan menyemangati mu,jadi jangan berpikir untuk kalah di depanku."ujarnya sedikit malu dan mulai berjalan menjauhiku ke sayap A.
Aku pun anehnya mengejarnya dan memberikan pelukan terbesarku padanya,perasaanku padanya tidak bisa kupungkiri kembali.
"Kazuma! Apa yang-"orang-orang mulai memperhatikan kami,tapi aku tidak peduli.
"terimakasih karena telah berada di sisiku."Wajah Kaguyama pun sukses memerah total.
"Kini kau yang melakukan Foul play,"akupun tertawa saat ia membalikan senjataku untuk melawanku.
"baiklah,aku minta maaf akan kutunggu kau di Lapangan Basket indoor jam 3 sore,aku sarankan kau membuatkan sesuatu untukku nanti." Kaguyama pun mengangguk dan memberikanku sebuah kecupan pelan yang tidak pernah kuduga.
"hei kau curang!"iapun berlari sambil menjukurkan lidahnya,mengejekku dan sekali lagi membuatku tersenyum.
Yosh,aku tidak akan berusaha sebaik mungkin.
[Normal]
Kaguyama pun menjalankan kelasnya hingga jam 2 sore,dan meminjam dapur kampus untuk membuatkan hadiah untuk Kazuma.
Kazuma menyelesaikan kelas akademiknya hingga jam 12 dan beralih ke Klub basketnya setelah itu,ia telah menjabat sebagai wakil ketua klub basket di semester pertamanya dan berencana untuk meraih posisi ketua.
Pertandingan persahabatan pun dimulai,kedua tim bersaing sangat sengit hanya untuk memasukan bola kedalam keranjang lawan.
Terdengar samar-samar,tetapi Kazuma berhasil menangkap suara itu,suara teriakan penuh semangat itu.
Dalam dirinya ia tekadkan semangat untuk menang,dan terus berjuang walau jatuh bangun.
Kemudian...
"maaf..."ujar Kazuma murung.
"apa yang kau bicarakan,kau tetap akan selalu menjadi juara untukku." ujar Kaguyama membelai Kazuma untuk mengilangkan atmosfer kelam Kazuma.
"terimakasih,aku membutuhkannya." walau Kazuma dan timnya kalah di pertandingan,tetapi selalu ada orang yang menganggap mereka adalah nomor.1 di dunia mereka sendiri.
Keduanya pun keluar untuk mencari angin dan tentu saja membeli es krim. kazuma yang mentraktir.
Omake.
"Tolong 4 scoop besar es krim Vanila dan keju panggang."Kaguyama berhasil memperoleh es krim yang ia inginkan dan Kazuma harus membayarnya dengan harga edisi terbatas.
"Kau membuatkan ini untukku? Terimakasih Kaguyama "Kazuma pun menerima hadiah dari Kaguyama dan mulai menyendok Souffle karamel buatan koki Kaguyama yang sangat sangat Lezat dan terbatas.
It's a Win Win
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Reasons Why i Must Love You
RomanceBercerita tentang Kazuma dan Kaguyama,pasangan berorientasi Gay atau Yaoi menjalani keseharian mereka,Naik turunnya kehidupan mereka membuat keseharian yang biasa menjadi lebih berwarna. Important Notice! -bagi Homophobic go away