Malam 1

1.9K 201 8
                                    

Zatta berjalan dengan berjinjit-jinjit kemudian membuka gembok pagar dengan kunci cadangannya secara hati-hati agar tidak bersuara nyaring. Setelah ia berhasil membuka kunci gembok, pelan-pelan ia membuka pagar.

Baru saja perempuan itu ingin menghela napas lega, sosok lain membuatnya terkejut dan nyaris membuatnya berteriak. "Hayooo... mau ke mana?" tanya sosok itu.

Zatta menyipitkan matanya, berusaha mengenali siapa yang berbicara karena cahaya yang begitu minim. "Lo ngapain?" tanyanya balik.

Ayah Zatta membuka kos yang berada di samping tepat rumah tinggalnya, walaupun kamarnya tidak begitu banyak. Kos untuk laki-laki dan perempuan. Ada dua lantai, lantai bawah untuk laki-laki, lantai atas untuk perempuan. Hal ini sangat menguntungkan bagi Ayah Zatta karena lokasinya dekat dengan salah satu kampus.

"Mau ke mana jam segini? Nggak takut?" balas tanya sosok dalam gelap itu. Zatta malah mendengus.

"Berisik lo ya. Duh, lagi nggak mau diganggu. Sana balik ke kamar lo aja. Bukan urusan lo, gue mau ngapain! Dadah," ucap Zatta dengan berbisik. Sebelum ia meninggalkan rumahnya, ia pun kembali berbalik. "Awas ya, jangan bilang siapa-siapa! Awas lo!"

Kemudian Zatta mengeratkan jaketnya karena semilir angin Bandung sedang kencang. Sosok tadi pun hanya menatap punggung anak bapak kosnya.

Wander Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang