Malam 4

692 138 7
                                    

"Ta."

"Apaan sih. Kok jadi suka ngikutin gue mulu." Zatta mencak-mencak ketika mengetahui Eki mengekor sedari tadi.

"Gapapa. Soalnya gue penasaran aja, lo ngapain malam-malam begini. Biasanya gue cuma ngeliatin lo dari jendela kamar dengan bingung soalnya keluar kayak maling gitu." Eki menyamakan langkah kakinya dengan Zatta.

"Ya udah sana balik kamar lo lagi aja, gak usah ngikutin gue." Zatta masih berusaha untuk mengusir Eki.

"Awareness lo rendah amat sih. Ntar kalo kenapa-napa gimana? Siapa yang mau nolongin? Mending gue temenin," ucap Eki mengindahkan ucapan Zatta yang sudah terlampau kesal.

"Tapi gue gak butuh ditemenin. Pergi sana!" usir Zatta sambil mempercepat langkahnya.

Eki menahan pundak Zatta lalu menatap kedua mata Zatta. "Tapi kenapa gue malah merasa kalau sebaliknya, Ta?"

Zatta menatap balik ke arah mata Eki dengan alis yang dikerutkannya sebelum menepis tangan Eki dari pundaknya. "Ya itu perasaan lo aja. Gue sih, enggak."

Wander Away Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang